Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 984 Pembawa Acara Wanita CNBC

Share

Bab 984 Pembawa Acara Wanita CNBC

Penulis: Sarjana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-06-30 18:00:00
Melihat sikap Leon, sangat jelas bahwa dia sangat menghormati sosok tamu undangan itu.

Karena itulah, semua tamu undangan yang berada di tempat itu pun sangat kooperatif dengannya. Mereka segera berjalan mengikutinya dari belakang, menuju ke arah pintu.

Sebenarnya, Leon tidak punya banyak topik yang bisa dibicarakan dengan anggota keluarga bangsawan Negara Enggrim itu.

Dia berencana untuk mengajak Luna, membiarkan sosok Luna yang cantik dan kaya untuk berinteraksi dengan sosok kehormatan itu. Seharusnya pasti ada topik yang bisa dibicarakan oleh mereka berdua.

Namun, begitu dia menoleh dan melirik ke belakang. Dia mendapati Luna tetap tidak bergerak. Dia pun mengerutkan keningnya.

"Luna, kenapa kamu masih melamun saja di sana? Apa kamu nggak ingin mengenal anggota keluarga bangsawan Negara Enggrim itu?"

Luna memang tidak berminat terhadap anggota keluarga bangsawan Negara Enggrim itu. Namun, melihat reaksi Leon, dia terpaksa mengikuti Leon.

Ardika juga tidak masalah, dia sangat menanti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Haerul Anam
bisa gk ka turun nin bonus nya untuk buka bab berikut nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 985 Sikap Semua Orang

    Sebenarnya, Julia juga tidak bisa dikategorikan sebagai bintang terkenal Kota Banyuli.Paling tidak, Luna dan Ardika sama sekali tidak mengenali wanita itu, juga tidak pernah mendengar tentang wanita itu.Alasan beberapa orang penduduk asli Kota Banyuli berbicara seperti itu hanya mencoba untuk menjilatnya dengan mempertimbangkan Dixon.Dalam sekejap, sorot mata iri tampak jelas di mata banyak orang pria di tempat itu.Julia juga masuk dalam kategori wanita cantik, ditambah lagi dengan identitasnya sebagai pembawa acara CNBC, wanita itu boleh dibilang cantik sekaligus pintar.Biarpun termasuk pria unggul di antara para pria biasa, juga tidak akan menarik minat wanita sepertinya.Bahkan bagi sebagian besar pria di tempat itu, mereka juga hanya bisa mendambakan Julia tanpa bisa memilikinya.Namun, wanita itu bersedia mendampingi Dixon yang merupakan seorang pria yang sudah menikah tanpa status apa pun, bahkan Dixon sama sekali tidak mengingat namanya.Bagaimana mungkin tidak membuat oran

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 986 Bukankah Sudah Terlalu Menghargainya

    Sebelumnya, semua orang sibuk mengerumuni Dixon dan menyanjungnya, tetapi Luna hanya diam saja.Sikap Luna yang berbeda dari yang lain membuat Dixon sedikit kesal sekaligus memiliki hasrat yang menggebu-gebu untuk memiliki wanita cantik di hadapannya itu.Dalam sekejap, ekspresi Julia yang berada di samping Dixon berubah menjadi sedikit masam, tetapi dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.Hanya saja, sorot matanya terhadap Luna dipenuhi dengan kecemburuan."Haha, ini adalah Luna, keponakanku. Dia adalah presdir Grup Perfe dan Grup Hatari. Aku baru saja ingin memperkenalkannya kepada Tuan Dixon."Melihat Dixon tertarik pada Luna, Leon sangat senang.Dia menoleh, lalu berkata pada Luna dengan nada memerintah, "Luna, Tuan Dixon ingin berkenalan denganmu. Cepat kemari untuk menyapanya!"Dixon mengangkat alisnya dengan sedikit terkejut. Kemudian, tatapannya terpaku pada Luna.Dia benar-benar tidak menyangka, wanita itu tidak hanya cantik, juga merupakan presdir dari dua perusahaan.Saat in

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 987 Mengekspos di Depan Umum

    "Tentu saja aku mengenalnya."Dixon mengusap-usap wajahnya.Penghinaan yang dirasakannya dengan menerima tamparan dari Ardika sebanyak dua kali, telah menjadi hal yang tak terlupakan seumur hidupnya.Karena itulah, saat menatap mata Ardika, sorot matanya dipenuhi dengan kebencian yang seolah akan meledak kapan saja.Dengan seulas senyum dingin tersungging di wajahnya, Dixon berkata, "Aku nggak hanya mengenalnya, aku tahu dia hanyalah seorang pecundang.""Bahkan dia bisa menjabat sebagai manajer umum Perusahaan Investasi Gilra saja atas pengaturan dari sahabat istrinya.""Bisa-bisanya seorang menantu benalu yang hanya bisa mengandalkan istri hadir di perjamuan yang kuhadiri."Dixon mengalihkan pandangannya ke arah Leon dan berkata dengan dingin, "Pak Leon, kalian benar-benar membuatku sangat kecewa! Ini adalah bentuk penghinaan terbesar bagi Keluarga Tulipa!"Mendengar teriakan amarah Dixon, Leon merasakan wajahnya seperti bergetar.Saat mengalihkan pandangannya kembali ke Ardika, ekspr

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 988 Pengawal yang Berpengalaman di Medan Perang

    Melihat Ardika tidak menanggapinya, Leon mengalihkan pandangannya pada Luna. Dia menatap keponakannya dengan lekat."Luna, pecundang itu nggak bisa membaca situasi, bukan berarti kamu juga nggak bisa membaca situasi, 'kan? Cepat suruh suamimu berlutut dan meminta maaf pada Tuan Dixon!""Kalau kalian nggak bisa mendapatkan pengampunan dari Tuan Dixon, lihat saja nanti bagaimana aku memberi pelajaran pada kalian!"Begitu mendengar ucapan Leon, raut wajah Luna langsung berubah menjadi dingin.Jelas-jelas pria itu adalah paman kandungnya, tetapi pria itu sama sekali tidak memedulikan perasaannya.Bisa-bisanya pria itu memerintahkan suaminya untuk berlutut meminta maaf di hadapan Dixon di depan banyak orang.Hanya karena pria asing itu adalah anggota keluarga bangsawan Negara Enggrim?Hati Luna diliputi kekecewaan yang mendalam.Tepat pada saat ini, Ardika menggenggam tangannya dengan erat seakan-akan sedang menguatkannya."Sayang, kamu sama sekali nggak perlu merasa kesal atau marah pada o

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-01
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 989 Aku Mau Grup Perfe

    "Luna, kali ini suami pecundangmu itu pasti akan mati!"Nada bicara bangga sekaligus tajam terdengar dalam ucapan Julia.Dixon menatap Ardika sambil tersenyum dingin tanpa mengucapkan sepatah kata pun.Setelah berpengalaman dua kali menerima tamparan dari Ardika, dia sudah belajar dari pengalamannya. Dia secara khusus mempekerjakan sepuluh orang ini sebagai pengawalnya.Setelah mendengar ucapan Julia, semua orang di tempat itu langsung tersentak.Orang biasa tidak akan sanggup menghadapi seorang pun dari para pengawal itu. Terlebih lagi, sekarang begitu datang langsung sepuluh orang!Dalam sekejap, semua orang di tempat itu mulai membayangkan Ardika yang dalam kondisi patah tulang dan berlumuran darah, berlutut di bawah kaki Dixon.Kebanyakan orang merasa senang, mereka senang bukan mereka yang telah memprovokasi sosok hebat seperti Dixon.Saat ini, Luna juga mulai merasa ketakutan.Dia menarik-narik lengan Ardika dan membujuk suaminya dengan volume suara kecil, "Ardika, jangan terliba

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 990 Apa Kalian Ingin Mati

    "Nona Luna, setiap orang harus bertanggung jawab atas pilihan sendiri.""Karena suamimu telah memprovokasiku dan Konsorsium Tulipa, maka kamu harus mempersiapkan mental untuk menerima permintaanku ini."Benar saja, setelah memiliki sepuluh orang pengawal itu, Dixon sangat jelas tidak takut pada apa pun lagi.Dengan seulas senyum tersungging di wajahnya, dia berkata dengan santai, "Oh, tentu saja kamu juga boleh memilih untuk nggak menerima permintaanku ini.""Aku hanya berharap kamu dan suamimu bisa menanggung konsekuensi dari menolak permintaanku."Selesai berbicara, dia langsung melambaikan tangannya."Drap ...."Kesepuluh orang pengawal yang berdiri di belakangnya itu langsung melangkah satu langkah secara bersamaan. Walaupun mereka mengenakan kacamata hitam, tetapi Luna tetap bisa merasakan sorot mata kesepuluh orang itu tertuju pada dirinya dan Ardika.Samar-samar, aura membunuh sudah mulai menyelimuti mereka.Mereka adalah prajurit-prajurit yang sudah berpengalaman di medan peran

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 991 Menyuruh Konsul untuk Meminta Maaf

    Dixon melontarkan kata-kata itu dengan gigi terkatup, suaranya terdengar sedingin es, sampai-sampai membuat orang-orang merinding.Kebanyakan orang sudah merasa gugup setengah mati.Mereka menyadari kali ini Dixon benar-benar sudah marah!"Byur ...."Tiba-tiba, Julia mengambil segelas anggur, lalu mengguyurkannya ke tubuh Ardika. Dalam sekejap, cairan berwarna kemerahan itu membasahi Ardika dari ujung kepala hingga ke ujung kaki."Dasar menantu benalu rendahan! Tuan Dixon sudah bersedia untuk mengampuni nyawamu, tapi kamu masih saja berani berbicara lancang seperti itu!""Cepat berlutut dan meminta maaf! Kalau nggak, kamu tunggu saja pembalasan dari Tuan Dixon!"Julia berbicara dengan ekspresi arogan."Nona Julia, kamu sudah keterlaluan! Suamiku nggak pernah menyinggungmu, 'kan?!"Luna melontarkan beberapa patah kata itu dengan penuh amarah. Dia segera mengambil kain yang tertata rapi di atas meja dan menyerahkannya kepada Ardika.Julia menyilangkan tangannya di depan dada, dia menatap

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 992 Harrison

    Lembaga eksternal Negara Enggrim di Negara Nusantara, konsulat menempati tingkatan tertinggi, tepat di bawah kedutaan.Ada beberapa konsulat Negara Enggrim di Negara Nusantara, salah satu di antaranya berlokasi di ibu kota Provinsi Denpapan.Biarpun hanya merupakan sebuah konsulat juga mewakili seluruh Negara Enggrim.Meminta konsul Negara Enggrim untuk berlutut meminta maaf padanya, tindakan Ardika ini benar-benar tidak bisa dideskripsikan dengan kata semena-mena lagi."Dasar pecundang! Apa kamu tahu siapa Tuan Konsul saat ini? Dia adalah diplomat paling kuat yang dikirim oleh Negara Enggrim, sudah berpengalaman di medan perang!""Berani-beraninya kamu memintanya untuk datang berlutut meminta padamu! Kamu benar-benar cari mati! Apa mungkin kamu bahkan nggak tahu apa arti kata mati?!"Leon melontarkan kata-kata itu dengan penuh amarah.Dia benar-benar sudah hampir menggila karena Ardika.Perlu diketahui bahwa nyali Ardika benar-benar sudah terlalu besar. Saking besarnya, kalau tahu aka

    Terakhir Diperbarui : 2024-07-02

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1831 Sudah Merencanakan Segalanya

    Aturan yang berlaku dalam internal Tentara Bayaran Lane adalah aturan tentara militer asing.Mereka hanya akan mendengar perintah dari atasan mereka.Biarpun dia adalah kepala instruktur Tentara Bayaran Lane, orang-orang ini hanya akan melaksanakan perintah dari Chiko, tidak akan mendengarkan sepatah kata pun darinya.Karena itulah, begitu Tridon melihat Chiko, dia segera mengajukan penawaran yang paling besar, mencoba untuk memikat keponakannya itu dengan keuntungan.Hanya dengan cara seperti inilah, kemungkinan besar keponakannya itu akan menyelamatkan nyawanya.Melihat Tridon yang saat ini melihatnya seperti sosok penyelamat, Chiko merasa sedikit kecewa.Pamannya yang satu ini sudah ketakutan setengah mati.Bukan lagi sosok kepala instruktur tentara militer asing yang luar biasa seperti dulu.Namun, tidak peduli Tridon berubah menjadi seperti apa, Chiko juga akan menyelamatkannya.Alasannya sederhana, Tridon bisa membantunya menguasai Keluarga Dougli dan menyerahkan relasi kemiliter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1830 Chiko

    "Kak Ardika, sepertinya si tua bangka itu sedang menelepon memanggil bala bantuan?"Levin menangkap pergerakan Tridon yang diam-diam melakukan panggilan telepon, dia segera melaporkan hal itu pada Ardika.Ardika melambaikan tangannya, menyunggingkan seulas senyum mempermainkan dan berkata, "Nggak apa-apa, biarkan saja.""Sebelumnya hanyalah 'hidangan pembuka', pertunjukan menarik baru dimulai."Tujuan awal Ardika adalah memusnahkan anggota Tentara Bayaran Lane yang telah menyelinap masuk dan bersembunyi di Negara Nusantara.Kalau hanya untuk menghadapi sekelompok preman yang terbiasa menindas yang lemah dan takut pada yang kuat, dia juga tidak perlu mengerahkan Pasukan Drakon dan Pasukan Pengawal Draco.Seolah-olah tidak mendapati Tridon sedang menelepon memanggil bala bantuan, Ardika meminta anggota Pasukan Pengawal Draco untuk melanjutkan "pembersihan" lokasi."Berlutut!""Lempar senjata kalian ke tanah dan angkat kedua lengan kalian ke atas!"Di bawah teguran tajam dan tegas para pr

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1829 Masih Ada Kesempatan

    "Gawat, gawat!"Menyaksikan para pembunuh dunia preman Keluarga Dougli itu sudah mulai ketakutan dan mundur, sekitar seratus orang perwakilan cabang Keluarga Dougli, mulai merasakan tangan dan kaki mereka sedingin es.Orang sebodoh apa pun, saat ini pasti sudah mengerti.Ini adalah sebuah perangkap yang dipasang untuk mereka semua, dengan tujuan untuk melenyapkan kekuatan Keluarga Dougli secara menyeluruh.Namun, mereka malah berinisiatif masuk ke dalam perangkap ini."Aku benci!"Saat ini, ekspresi Tridon tampak ganas, seperti sudah di ambang kegilaan.Tiga raja tentara besar sudah mati.Anak buah lainnya yang dibawanya dari Galea, juga dijadikan sebagai target khusus dan sudah tewas.Pembunuh dunia preman yang mendekati sepuluh ribu orang, juga sudah ketakutan setengah mati dan kehilangan daya tempur.Kalah telak, tidak berlebihan untuk menggambarkan situasinya saat ini.Musnah.Semuanya sudah musnah.Sekarang, dia sudah berubah menjadi sosok pemimpin yang tidak memiliki anak buah.P

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1828 Hancur dengan Satu Tinju

    "Bam!"Dengan darah terciprat dari tubuhnya, tubuh Musa menghantam tanah dengan keras.Di lokasi benturan tubuhnya, permukaan tanah langsung membentuk sebuah lubang, pecahan-pecahan batu beterbangan dengan ganas ke seluruh arah."Ahhh!"Di bawah tatapan terkejut bukan main orang-orang di sekelilingnya, termasuk Tridon, Musa mengeluarkan suara teriakan kesakitan.Lengannya sudah hancur dan berserakan di tanah.Sementara itu, seperti sebuah batu yang dipecahkan, muncul banyak bekas retakan di tubuhnya.Retakan-retakan itu bahkan sudah menjalar ke area wajahnya, setetes demi setetes darah sudah mengalir. Tak lama kemudian, dia sudah seperti "manusia darah"."Musa!"Tridon berteriak dengan marah.Musa adalah anak buah yang paling diandalkan dan paling penting baginya, tetapi malah dipukul oleh seseorang menjadi seperti ini hanya dengan satu tinju saja.Sekujur tubuhnya terbelah.Membayangkan hukuman kejam membelah tubuh dengan lima ekor kuda zaman dahulu, penderitaan seperti itu bukanlah s

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1827 Coba Terima Satu Tinjuku

    Musa berkata dengan datar, "Kamu sedang mengisyaratkanku untuk nggak membunuhmu?""Baiklah, aku percaya untuk sementara waktu."Selesai berbicara, dia melangkah maju satu langkah.Tidak terlihat dia mengerahkan kekuatannya, tetapi di saat telapak kakinya menyentuh permukaan tanah, tubuhnya langsung condong ke depan, melesat ke arah Draco berdiri.Seperti anak panah yang lepas, kecepatan Musa luar biasa cepat!Dalam sekejap mata saja, dia sudah muncul di hadapan Draco dan mengayunkan lengannya.Pergerakan lengannya ini bahkan lebih cepat dibandingkan tubuhnya, bahkan terdengar seperti melesat menebus udara.Dengan menggunakan tinju tersebut sebagai mata angin, topan tak kasat mata seperti terbentuk di sekitarnya, seakan-akan sedang mengoyak udara dengan ganas!Kalau tinju ini mengenai sasaran, pasti tubuh orang tersebut akan meledak di tempat!"Eh?"Dengan sorot mata sedikit terkejut, sudut bibir Draco terangkat ke atas.Walaupun dia merasa bocah yang satu ini pandai berpura-pura, tetap

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1826 Kamu Sangat Pandai Berpura-Pura

    Namun, dari awal hingga akhir, para pembunuh dunia preman itu tidak menemukan tanda-tanda apa pun.Hanya dari cara mereka menyamar dan bersembunyi ini saja, sudah bisa menunjukkan betapa terampilnya Pasukan Pengawal Draco!Saat ini, bahkan Tridon pun sedikit tercengang.Betapa terkejutnya dia ketika dia menyadari sepertinya dia telah masuk dalam perangkap yang telah disiapkan untuknya.Namun, dalam situasi saat ini, banyak bicara pun sudah tidak ada gunanya lagi.Peperangan sudah dimulai, dia sama sekali tidak sempat untuk menghentikan dan menghalangi hal ini terjadi!Anggota Pasukan Drakon tersebar di sekeliling Ardika. Pada saat melindunginya, mereka juga sudah mulai menyerang para pembunuh dunia preman itu.Sementara itu, lapisan luar pembunuh dunia preman juga menyerang tiga ratus orang anggota Pasukan Pengawal Draco pada saat bersamaan.Pembunuh dunia preman yang mendekati sepuluh ribu orang itu, berbalik dikepung, diserang dari lapisan luar dan dalam.Pembantaian yang dibayangkan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1825 Jatuh dari Langit

    Tak lama kemudian, orang-orang yang turun dari tali helikopter ini sudah kian mendekati permukaan tanah.Saat jarak mereka dengan permukaan tanah masih ada sepuluh meter, satu per satu dari orang-orang ini segera melepaskan tali, langsung melompat turun.Ketika menyentuh permukaan tanah, mereka langsung berguling dengan santai, lalu berdiri di hamparan tanah kosong di sekeliling Ardika.Mereka berjumlah tiga puluh orang.Mereka mengenakan setelan taktis berwarna hitam tanpa logo apa pun, helm dan masker taktis kelas atas, hanya kacamata saja yang kelihatan, sehingga terkesan sangat misterius.Di saku-saku mereka, tergantung berbagai jenis senjata, termasuk senjata api, bahkan granat!"Kak Ardika, apa ini adalah Pasukan Drakon yang legendaris itu?!"Di belakang Ardika, Levin menatap orang-orang misterius itu dengan sorot mata agresif, ekspresi bersemangat tampak jelas di wajahnya.Pasukan Drakon!Pasukan Negara Nusantara yang ahli dalam hal menyerang sekaligus legendaris!Masing-masing

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1824 Sebelum Pertarungan Besar-Besaran Mulai

    "Ya, benar, kalian masih muda, seperti binatang muda yang baru keluar dari perlindungan orang tua.""Sekarang kalian masih belum tumbuh, bukan tandinganku.""Tapi, dengan mempertimbangkan rasa hormatku terhadap sejenis, aku akan membunuh kalian secara pribadi."Musa yang biasanya tidak banyak bicara, hari ini jarang-jarang mengucapkan kata-kata sebanyak ini.Ini menunjukkan kemunculan Tujuh Bilah dan Serigala Ganas, akhirnya telah membangkitkan minatnya.Bahkan minat ini sangatlah kuat.Tridon sendiri juga terkejut bukan main. Kemudian, dia menatap Tujuh Bilah dan Serigala Ganas dengan lekat, lalu berkata dengan dingin, "Musa, kamu harus membunuh mereka!"Mendengar Musa mengatakan kedua orang itu adalah sejenisnya, Tridon sudah ketakutan.Karena hanya dia yang tahu betapa menakutkannya orang seperti Musa.Benar-benar seperti monster.Karena tidak bisa didapatkan, maka monster seperti ini hanya bisa dimusnahkan.Kalau hari ini dia membiarkan dua orang itu lolos, setelah mereka tumbuh ke

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1823 Aura Orang Sejenis

    Perlu diketahui, keponakan Olin ini sudah sangat terkenal di dunia preman Montawa, dengan mengandalkan kemampuan sendiri.Belasan orang anak buahnya itu juga merupakan anak buah elitenya.Kali ini, Keluarga Dougli mengumpulkan banyak orang dari dunia preman, tetapi bukan hanya dengan identitas sebagai preman saja, sudah memenuhi kualifikasi untuk berada di sini.Orang-orang yang bisa datang ke Kota Banyuli adalah orang-orang ganas dengan kekuatan luar biasa, berani bertarung dan membunuh.Namun, biarpun demikian, Serigala Ganas dan Tujuh Bilah tetap hanya menggunakan satu jurus saja, sudah bisa menyingkirkan belasan orang tersebut. Benar-benar layak disebut sebagai monster!"Nggak disangka di tempat kecil seperti Kota Banyuli ini, masih ada ahli bela diri seperti kalian. Antoine dan Gustav mati di tangan kalian, masih bisa diterima."Tridon menatap kedua orang itu dengan sorot mata agresif. "Bagaimana kalau kelak kalian ikut denganku saja?""Uang dan kekuasaan, wanita cantik, aku akan

DMCA.com Protection Status