Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 911 Meminta Maaf

Share

Bab 911 Meminta Maaf

Setelah mendengar ucapan Ardika, para pengunjung yang berkerumun di sekitar tempat itu mendecakkan lidah mereka.

'Ckckck, dia benar-benar berani bicara! Dia bahkan mengatai keluarga kerajaan Negara Enggrim sebagai sampah!'

Sementara itu, sekelompok orang asing yang berada di tempat itu hampir muntah darah saking kesalnya mendengar ucapan Ardika.

Namun, mereka semua sudah tergeletak tak berdaya di tanah. Selain mendengus dengan kesakitan, mereka bahkan tidak berani mengucapkan sepatah kata pun untuk membantah Ardika.

Sambil menahan rasa sakitnya, Dixon menelan ludahnya yang sudah disertai dengan darah. Kemudian, dia bertanya dengan tidak berdaya, "Kamu .... Sebenarnya apa maumu?"

Dia sudah tidak berniat untuk menentang Ardika lagi. Ya, paling tidak sekarang dia tidak ingin memperumit situasi lagi. Lagi pula, dia sendiri sudah tidak berdaya.

Ardika menyalakan sebatang rokok dengan santai.

Kemudian, dia mengembuskan asap rokoknya ke wajah Dixon, lalu berkata kepada semua orang asing itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status