Share

Bab 456 Xavier Sudah Menyerah

Yoga memang layak disebut sebagai pengedar informasi terbesar di Provinsi Denpapan. Dia bisa menyebut nama Xavier secara tepat dan akurat.

Xavier tertegun sejenak, lalu menganggukkan kepalanya dan berkata, "Ya, benar. Luna adalah temanku, jadi sebaiknya kamu lepaskan dia ...."

Sebelum Xavier menyelesaikan kalimatnya, dia kembali disela oleh Yoga.

"Dengan mempertimbangkan ayahmu, aku nggak akan menuntut pertanggung jawabanmu karena sudah berkata-kata kasar padaku tadi. Kamu bawa mereka pergi sekarang juga," kata Yoga sambil menunjuk Desi dan yang lainnya.

Xavier langsung marah besar. "Yoga, kamu ...."

"Apa kamu nggak dengar Bos menyuruhmu untuk pergi sekarang juga?!"

Anak buah Yoga langsung menghampiri Xavier, lalu melayangkan pukulan keras ke bahu Xavier, sampai-sampai pemuda itu merintih kesakitan.

Bulir-bulir keringat dingin mulai bercucuran ke sekujur tubuhnya.

Sesaat kemudian, di bawah tatapan ganas sekelompok anak buah Yoga, Xavier dan yang lainnya tampak berada di pintu taman log
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status