Share

Bab 284 Memberi Penjelasan Secara Pribadi

"Hahaha ...."

Mendengar ucapan Ardika, Daniel dan Melia langsung tertawa terbahak-bahak.

Mereka menertawai Ardika tidak tahu apa-apa.

Mereka menertawai Ardika terlalu arogan.

"Ardika, kamu pikir kamu siapa? Berani sekali kamu mengatakan akan mengeluarkan seluruh anggota tim tempur Kota Banyuli! Kamu terlalu memandang tinggi dirimu sendiri!" kata Melia dengan nada mengejek.

Jangankan Melia yang merupakan musuh bebuyutan Ardika, bahkan Arini dan Mose, serta Robin dan Selvi yang paling memercayai Ardika juga tidak memercayai ucapan pria itu.

Tanpa banyak bicara lagi, Ardika langsung mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan suara kepada Draco.

"Eh, apa yang Bos kirimkan padaku ini?"

Di pusat komando tim tempur Kota Banyuli, sekaligus kediaman Komandan.

Tiba-tiba menerima pesan suara dari Ardika, Draco membuka pesan itu dengan sedikit kebingungan.

"Pak Daniel, kamu adalah ketua logistik, apa kamu juga ada wewenang untuk menggerakkan prajurit?"

"Walau aku nggak punya wewenang untuk mengg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status