Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1516 Jangan Harap Ada yang Bisa Pergi

Share

Bab 1516 Jangan Harap Ada yang Bisa Pergi

Ekspresi cemas tampak jelas di wajah Luna.

Ardika tersenyum dan berkata, "Baik aku mempertimbangkannya atau nggak, dia tetap akan menargetkanku. Jangan dengar omong kosong Tina. Dia nggak memahami situasinya. Konflik antara aku dan Haron, sudah nggak bisa diselesaikan dengan cara berdamai lagi."

Saat berada di perjamuan malam itu, Ardika baru tahu ternyata Haron sedang menargetkan proyek kota baru Sungai Banyuli.

Kalau Haron mendengar ucapannya, melupakan delusi-delusi itu dan meninggalkan Kota Banyuli dengan patuh.

Tentu saja mereka berdua akan baik-baik saja, tidak perlu saling menyinggung satu sama lain lagi.

Namun, kalau Haron masih saja keras kepala.

Maka pertarungan antara mereka sudah tidak bisa dihindari lagi.

Tentu saja, Ardika sama sekali tidak peduli pilihan apa yang diambil oleh Haron.

Karena semua konsekuensi itu, baik hidup maupun mati, akan ditanggung oleh Haron sendiri.

Jujur saja, dia sama sekali tidak menganggap serius orang yang disebut-sebut sebagai ahli bela diri i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status