Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 145 Memeras Uang

Share

Bab 145 Memeras Uang

"Apa kamu tahu alamatnya?" tanya Ardika saat sudah masuk ke dalam mobil.

Sebelumnya, mantan istri Delvin, Elsy pernah memberi tahu Ardika alamat orang tua sahabatnya itu.

Namun, dengan kemampuan Jesika, tanpa perlu dia beri tahu, wanita itu pasti sudah menyelidikinya dengan jelas.

"Ke area kota tua," kata Jesika pada sopir.

Tidak lama kemudian, mereka sudah tiba di area kota tua Kota Banyuli.

Begitu memasuki area ini, Ardika langsung mengerutkan keningnya.

Sebelumnya, Jesika memberitahunya kehidupan orang tua Delvin kurang baik.

Setelah dia melihat sendiri lingkungan tempat tinggal ini, kehidupan dua lansia itu bukan hanya tidak baik, melainkan sangat buruk.

Jalanan tampak berlubang-lubang, kedua sisi jalanan dipenuhi dengan bangunan rumah tua yang kecil.

Karena semalam hujan turun dengan sangat deras, jalanan dipenuhi dengan air lumpur yang mengalir memasuki pemukiman penduduk yang rendah.

Tidak tahu selokan mana yang sudah tersumbat.

Bau tidak sedap juga menyelimuti udara tempat ini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status