"Bagaimana kalau begini saja? Semuanya, hari ini kalian pulang dulu, lalu mengirimkan proposal investasi kalian padaku. Aku akan memilih yang bagus, lalu menghubungi kalian."Ardika menyarankan pada sekelompok investor yang telah datang jauh-jauh untuk menemuinya itu.Bagaimanapun juga, dari luar orang-orang itu kelihatan membantunya. Walaupun dia tidak membutuhkan bantuan mereka, tetapi dia juga tidak bisa mengabaikan mereka begitu saja.Kalau dia memilih untuk berdiskusi dengan mereka di sini, hanya akan menyinggung yang lain.Walaupun Ardika tidak takut menghadapi masalah, tetapi dia juga tidak ingin mencari masalah dan merepotkan diri sendiri.Jilbis tertegun sejenak, menatap Ardika dengan tatapan penuh arti, lalu berkata, "Oke, solusi Ardika ini juga cukup bagus. Karena kita begitu banyak orang, memang sulit untuk berdiskusi sekarang. Kalau begitu, nanti kita baru bicarakan lagi."Selesai berbicara, dia langsung berbalik dan pergi.Kemudian, diikuti oleh Lumio dari Yayasan Investa
"Ardika, kalau kamu merasa Perusahaan Investasi Namsan belum cukup kuat untuk membantumu menyelesaikan masalah-masalah itu, Yayasan Investasi Mentari juga bisa melakukannya?"Tepat pada saat ini, mitra Yayasan Investasi Mentari angkat bicara.Melihat ekspresi Weigus sedikit tidak senang, investor yang satu ini tersenyum dan berkata, "Kak Weigus, jangan nggak senang. Dengan modal dan kekuatan yang dimiliki oleh Yayasan Investasi Homi, Yayasan Investasi Luyan dan Yayasan Investasi Jigaru, kalau kita ingin bersaing dengan mereka untuk berinvestasi pada Hongkem, mungkin modal kita nggak akan cukup.""Daripada melihat mereka berhasil berinvestasi pada Hongkem begitu saja, lebih baik kita membentuk aliansi, agar bisa bersaing dengan Jilbis dan yang lainnya.""Walau harus berbagi keuntungan, bukankah risiko juga akan ditanggung bersama?"Ekspresi Weigus tampak sedikit membaik, ucapan orang itu memang masuk akal juga."Ya, ucapannya benar. Kami juga ingin bergabung dalam aliansi.""Kalau begit
Tidak sampai di situ saja, mitra Yayasan Investasi Mentari itu melanjutkan ucapannya.Dia sama sekali tidak sungkan saat berbicara."Tapi, Pak Hadiman dari Hongkem bersikeras menginginkanmu untuk menentukan strategi bisnis Hongkem. Jadi, mau nggak mau, kami harus menemuimu dan membicarakan hal ini denganmu.""Kalau kamu berpikir karena hal ini, kamu bisa memeras kami dan mengendalikan kami, mungkin kamu sudah berpikir banyak.""Walau kami nggak begitu berkuasa di dunia investasi, bagaimanapun juga kami sudah mengalami banyak hal. Intinya, kami sudah berpengalaman dalam hal seperti ini."Mendengar ucapannya, para mitra lainnya juga menganggukkan kepala mereka dengan perlahan. Sangat jelas bahwa mereka menyetujui ucapan orang tersebut.Sebenarnya, bagi mereka, setelah mengetahui identitas Ardika, mereka benar-benar tidak terlalu menganggap serius pemuda itu.Terlebih lagi, setelah mereka tiba di Klub Mobil Balap dan melihat Ardika terlibat dalam perselisihan dengan Grorius dan yang lainn
Siapa yang berani menegur Weigus seperti itu?Semua orang tercengang, lalu mengalihkan pandangan mereka ke sumber suara.Saat itu juga, mereka melihat sekelompok orang bersetelan jas melangkah masuk dengan dipimpin oleh seorang wanita.Tanpa melirik mereka sama sekali, wanita itu melangkah maju dan berkata dengan nada sedingin es, "Selama ini, Pak Ardika merupakan orang Perusahaan Investasi Gilra, sejak kapan dia dipecat?""Bagaimanapun juga, kamu juga memiliki sedikit reputasi di dunia bisnis. Kalau mau menyebarkan rumor, bisakah berkelas sedikit? Kalau nggak, hanya akan menunjukkan kamu sama sekali nggak berotak.""Kamu mengataiku nggak berkelas?!"Weigus mengajukan satu kalimat itu dengan marah. Ekspresinya sudah berubah menjadi sangat muram, api amarah seolah akan menyembur keluar dari kedua matanya.Bagaimanapun juga, dia juga merupakan seorang tokoh hebat di dunia investasi. Bisa-bisanya seorang wanita muda menegurnya seperti itu di hadapan begitu banyak rekan satu industrinya!B
Sebenarnya, tepat pada saat Hongkem mulai populer di internet, Jane merasa terkejut sekaligus senang.Dia merasa terkejut karena Ardika benar-benar berhasil melakukannya. Pria itu telah berhasil memopulerkan Hongkem!Dia merasa senang karena Ardika adalah orang Perusahaan Investasi Gilra, pria itu pasti akan berinvestasi pada Hongkem.Kalau berhasil menjalankan investasi dalam proyek yang satu ini, Perusahaan Investasi Gilra pasti akan menjadi terkenal dalam dunia investasi dalam negeri!Namun, dia malu untuk mengundang Ardika kembali ke perusahaan secara pribadi.Hingga saat dia mendengar puluhan investor telah menemui Ardika, akhirnya dia tidak bisa tinggal diam lagi. Dia buru-buru membawa semua petinggi perusahaan sebagai bentuk penghargaannya terhadap Ardika.Ardika tetap tersenyum tipis dan berkata dengan nada menyindir, "Kalau begitu, kamu sudah mengakui saat itu penilaianmu sudah salah dan mengakui potensi Hongkem?""Ya, aku salah! Fakta telah membuktikan penilaian Pak Ardika me
"Sayang, aku benar-benar nggak menyangka suatu hari nanti kamu bisa menjadi seunggul ini! Berbagai perusahaan investasi besar bahkan sudah mengundangmu untuk menjadi mitra mereka!"Setelah meninggalkan Showroom Mobil Neptus, Luna yang duduk di kursi penumpang di samping kursi pengemudi, masih tidak bisa menahan perasaan bahagia yang bergejolak dalam hatinya."Ini masih belum apa-apa, masih ada banyak aspek yang aku unggul."Sambil tersenyum, Ardika mendekatkan wajahnya ke kursi penumpang di sampingnya dan berkata, "Kalau kamu ingin melihat kehebatanku, cium aku dulu."Bisa membuat wanita yang dicintainya begitu mengaguminya, tentu saja Ardika merasa sangat senang."Mengemudilah dengan baik!"Luna berpura-pura marah dan memukulinya dengan pelan.Namun, tak lama kemudian, melihat jalanan sudah sepi kendaraan, ditambah lagi laju mobil mereka tidak cepat, dia mendekat ke wajah Ardika dan mengecup pipi suaminya sekilas."Hanya sekilas saja seperti ini, dinamakan cium?"Ardika tidak puas.Lu
"Menyuruh Tina melayani kita? Hmm, menurutku itu ide yang bagus. Dengar-dengar, wanita itu adalah salah satu dari empat wanita cantik Kota Banyuli.""Salah satu dari empat wanita cantik Kota Banyuli, ya? Kita bertiga, bukankah pembagiannya cukup sulit?"Dua orang pria di samping pria berambut cepak itu juga tertawa dengan lancang."Dasar lancang! Berani-beraninya kamu menghina Bu Tina seperti itu!"Bilgis langsung marah besar. Dia melangkah satu langkah, hendak menyerang."Cari mati!"Sorot mata pria berambut cepak itu langsung berubah menjadi dingin, lalu melayangkan tendangan ke arah Bilgis."Bam!"Tubuh Bilgis terpental, lalu membentur lantai dengan keras. Darah tampak muncrat dari mulutnya."Ahh .... Cepat beri tahu Bu Tina, ada orang yang datang membuat keributan!"Para karyawan biasa Grup Lautan Berlian berseru kaget, lalu buru-buru mengeluarkan ponsel untuk menghubungi orang.Menyaksikan pemandangan itu, satu per satu dari para ahli bela diri yang tersebar di seluruh lantai satu
"Bos kami memintaku untuk menyampaikan beberapa patah kata pada Pak Hadiman.""Hongkem harus dan hanya boleh menerima investasi dari Yayasan Investasi Staris!"Chelsea melontarkan kata-kata itu dengan penuh penekanan.Hadiman berkata dengan ekspresi marah, "Yayasan Investasi Homi saja nggak begitu mengintimidasi seperti kalian! Dari mana asal Yayasan Investasi Staris, aku bahkan nggak pernah mendengarnya!""Pak Hadiman, kalau dulu kamu nggak pernah mendengarnya, nggak masalah. Yang penting sekarang kamu sudah tahu."Chelsea berkata dengan nada arogan, "Yayasan Investasi Staris didirikan oleh Tuan Muda Huris dari Keluarga Sudibya.""Belakangan ini, Tuan Muda Huris berencana untuk berkecimpung di dunia investasi, kebetulan membutuhkan sebuah proyek investasi yang bagus, agar bisa membuat Yayasan Investasi Staris terkenal.""Bisa dilirik oleh Tuan Muda Huris, adalah sebuah kehormatan bagi Hongkem!"Selesai berbicara, Chelsea langsung melemparkan setumpuk dokumen ke tubuh Hadiman dan berka