Begitu Ardika selesai berbicara, beberapa orang pria berpakaian hitam itu sudah mulai mengambil tindakan."Ahhh ....""Ahh, kakiku sudah patah!""Aku berikan ... aku akan memberikan sahamku padamu, oke ...."Suara teriakan menyedihkan menggema di seluruh tempat itu.Bagi orang yang tidak tahu, mungkin mereka akan merasa telah mengunjungi neraka di dunia!Semua awak media gemetar ketakutan. Mereka benar-benar sudah terkejut setengah mati.Di mata mereka, Ardika benar-benar sudah menggila.Bagaimana dia berani melakukan hal seperti itu?Apakah dia tidak takut kalau sampai hal ini terekspos, maka masalah ini akan sulit terselesaikan?"Bagi beberapa orang yang telah bersedia untuk menyerahkan saham mereka, bawa mereka tandatangani kontrak."Ardika melambaikan tangannya.Beberapa orang awak media yang akhirnya menyerahkan setelah kaki mereka dipatahkan pun segera dibawa pergi untuk menandatangani kontrak.Walaupun demikian, masih ada dua puluhan orang awak media yang masih ragu dan bersiker
"Hahaha, Ardika, apa kamu sedang mengigau?!""Media Pixi milikku memiliki lebih dari sepuluh juta pengikut, memangnya bisa diblokir begitu saja? Hanya karena dua kata darimu itu?"Melihat Ardika memutuskan panggilan telepon setelah mengucapkan dua kata singkat itu, awak media dari Media Pixi tertawa terbahak-bahak. Ekspresi mengejek tampak jelas di wajahnya."Biarpun kamu ingin berlagak hebat untuk menakut-nakuti orang, bisakah kamu berakting sedikit lebih bagus?!"Di platform mana pun, sebuah akun dengan jumlah penggemar lebih dari sepuluh juta, sudah termasuk menduduki posisi puncak.Akun seperti itu sudah bisa memengaruhi laporan data platform, bahkan memengaruhi nilai saham.Jangankan Media Pixi yang jarang terlibat dalam opini buruk publik, bahkan akun-akun yang bekerja sama dengan kekuatan luar dan diam-diam mengutarakan komentar yang mengkhianati negara, selama tidak ada bukti yang sangat kuat, demi menjaga keuntungan sendiri, pihak platform juga akan melakukan yang terbaik untu
Dalam sekejap, suasana di kantor Teodor berubah menjadi sunyi senyap.Semua orang sudah mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh kepala departemen TikTok itu."Nggak mungkin!"Awak media dari Media Pixi itu berteriak dengan menyedihkan.Akun dengan jumlah lebih dari sepuluh juta pengikut yang telah dijalankannya dengan susah payah selama bertahun-tahun.Baru dua tahun terakhir ini menghasilkan uang! Dia masih ingin menghasilkan lebih banyak uang lagi!Namun, bisa-bisanya akunnya itu tiba-tiba menghilang dari internet tanpa meninggalkan jejak sama sekali.Akun itu adalah satu-satunya aset yang dimilikinya!Sambil mencengkeram ponselnya dengan erat, awak media dari Media Pixi itu berteriak dengan marah, "Kak Dervo, kalian nggak bisa begini. Aku sudah menandatangani kontrak dengan TikTok, kalian nggak bisa melanggar kontrak ....""Oh ya, masih ada satu hal lagi."Sebelum dia selesai berbicara, ucapannya sudah disela oleh kepala departemen TikTok itu."Mengenai kasus bunuh diri seora
Tentu saja, awak-awak media ini berbeda dengan awak media dari Media Pixi itu.Hidup mereka tidak bergantung pada TikTok.Mereka masih bisa menyuarakan suara mereka melalui platform internet lainnya. Selain itu, mereka juga bisa menyuarakan pendapat mereka melalui surat kabar.Namun, menghadapi situasi seperti sekarang ini, tidak ada seorang pun yang bersikeras melawan Ardika lagi.Tidak ada seorang pun yang berani bertaruh.Bagaimana kalau akun mereka di platform lain juga diblokir?Bagaimana kalau surat kabar mereka juga sampai diblokade?Itu adalah masalah yang sangat besar.Setelah Ardika menunjukkan cara yang mengejutkan itu, mereka semua tidak mungkin sebodoh itu, sampai-sampai beranggapan hal seperti itu tidak mungkin terjadi."Tuan Ardika, aku akan menyerahkan sahamku! Aku akan menandatangani kontrak sekarang juga!""Kalau Tuan Ardika menginginkan saham, ambil saja, kami juga berniat untuk memberikannya pada Tuan Ardika ...."Dalam sekejap, akhirnya sekelompok awak media itu pu
Di belakang anggota Departemen Pajak, masih ada anggota dari berbagai departemen terkait.Terutama anggota kepolisian, sekitar ratusan orang dikerahkan dan sedang mengepung gedung perkantoran di mana kantor Teodor berlokasi saat ini!Tak lama kemudian, Teodor dan bukti-bukti tindak kejahatan yang telah dilakukannya pun dibawa pergi.Selain Teodor, staf-staf kantor Teodor, serta Zakari dan yang lainnya yang dikirim kemari untuk mengantar dokumen pengalihan saham oleh Amir juga dibawa pergi.Elsen juga sudah dibawa pergi.Karena Teodor tahu hidupnya sudah sepenuhnya hancur, dia mulai menyeret orang-orang lain untuk ikut hancur bersamanya.Dia langsung mengakui bahwa dia menandatangani kontrak "ilegal" dengan Kanadan Gosteo, juga dengan tujuan untuk menghindari pajak.Kalau bukan karena sedang diborgol, Elsen benar-benar ingin menerjang ke arah anjing gila itu dan mencabik-cabiknya hidup-hidup!Ekspresi sekelompok orang awak media itu berubah menjadi pucat pasi.Pemandangan di hadapan mer
Terlebih lagi, Hongkem benar-benar berperan sebagai pahlawan terlepas dari kondisi menyedihkan mereka saat ini.Menghadapi pahlawan seperti itu, tentu saja akan memicu rasa simpati banyak orang.Karena itulah, orang-orang yang tak terhitung jumlahnya segera masuk dalam siaran langsung Hongkem.Awalnya hanya ada ribuan penonton di siaran langsung Taobo Hongkem, tiba-tiba jumlah penonton meningkat secara signifikan.Seratus ribu ... satu juta ... sepuluh juta!Dalam waktu sehari saja, penonton di siaran langsung berbagai platform besar Hongkem membludak!"Maaf!""Maaf!"" ... "Saking banyaknya komentar permintaan maaf, komentar-komentar itu bahkan sudah tidak bisa terbaca dengan jelas.Produk Hongkem yang terjual di internet langsung meningkat secara signifikan!Begitu satu produk ditawarkan, dulu biarpun penyiar sudah bersusah payah untuk mempromosikan produk, tetap saja tidak terjual, tetapi sekarang mereka langsung kehabisan stok barang dalam waktu hitungan detik saja!Di Starindum.
Hongkem populer dalam waktu satu malam saja.Seperti yang Ardika katakan sebelumnya, Hongkem benar-benar sudah terkenal di seluruh Negara Nusantara!Karena stok barang Hongkem tidak memadai, mereka benar-benar sakit kepala menghadapi situasi sekarang ini. Ya, mereka merasa kesulitan dan senang pada saat bersamaan.Beberapa yayasan investasi juga sudah melihat potensi besar yang tiba-tiba ditunjukkan oleh Hongkem.Hari itu juga, sudah ada puluhan orang investor yang terbang ke Kota Banyuli.Bangsal tempat Hadiman dirawat dipenuhi dengan orang-orang tersebut."Pak Hadiman, Yayasan Investasi Homi bersedia untuk berinvestasi pada Hongkem. Selama Pak Hadiman setuju, kami bersedia menawarkan sebuah proposal investasi yang memuaskan untukmu. Seharusnya Pak Hadiman juga tahu kedudukan Yayasan Investasi Homi di dunia investasi!""Hehe, memangnya Yayasan Investasi Homi sangat hebat? Yayasan Investasi Luyan nggak setuju! Pak Hadiman, jangan dengarkan ucapannya! Dia sama sekali nggak menunjukkan k
Saat para investor dari berbagai penjuru negeri masih belum mengetahui apa pun tentang Ardika dan sedang menggerakkan relasi untuk menyelidiki latar belakang Ardika.Grorius Dienga, investor dari Provinsi Denpapan sekaligus merupakan presdir Perusahaan Investasi Denpapan sudah mengetahui identitas Ardika dari bawahannya yang merupakan penduduk asli Kota Banyuli."Menantu benalu keluarga kelas dua, presdir Grup Bintang Darma, juga merupakan 'pemeran utama' dalam kasus Teodor kali ini, serta dianggap sebagai duri oleh Amir .... Ckckck, orang yang satu ini menarik juga."Di lantai bawah rumah sakit, setelah mendengar laporan dari asistennya, Grorius terkekeh."Pergilah, pesan sebuah ruang pribadi paling mewah di hotel paling berkelas di Kota Banyuli, lalu kirimkan undangan kepada Ardika. Malam ini aku akan mengundangnya makan bersama."Grorius menyampaikan instruksi pada asistennya dengan nada datar.Asistennya tertegun sejenak, lalu berkata secara refleks, "Pak Grorius, bagaimanapun juga
Dikenal sebagai orang ganas yang tidak takut pada apa pun, menghadapi Timnu saat ini, Lisman bersikap sangat sopan layaknya seekor anjing penjilat. Dia bahkan tidak berani berdiri dengan tegak."Ada apa lagi ini?"Timnu mengerutkan keningnya dengan agak kesal.Sedikit keterkejutan terlihat di mata Lisman. Dia berusaha mengendalikan dirinya agar tetap tenang, lalu berkata dengan suara dalam, "Penjual berlian yang kamu suruh aku cari itu, sudah kutemukan!""Bawa dia masuk!"Lisman berbalik, melambaikan tangannya. Saat itu juga, beberapa orang petarung membawa seorang pria dan seorang wanita memasuki ruangan."Sialan! Kalian berdua ini, dasar penipu!"Begitu melihat seorang pria dan seorang wanita itu, secara naluriah Werdi langsung melompat bangkit.Mulai dari tadi malam hingga sekarang, dia sudah menghabisi kedua orang itu berkali-kali dalam hatinya.Si pria adalah penjual berlian tersebut. Sementara itu, si wanita yang terlihat lebih tua dan memancarkan aura elegan dengan mengenakan ka
"Kak Timnu, semua ini salahku! Aku ini bodoh, aku adalah pecundang!""Tapi orang yang sudah mati nggak bisa hidup kembali. Sekarang Sofian sudah mati, kamu memakiku seperti apa pun, nggak akan ada gunanya!""Tolong selamatkan aku, Kak Timnu!"Werdi bersujud di lantai tanpa henti, bahkan kepalanya sudah berdarah. "Dengan mempertimbangkan hubungan persaudaraan yang terjalin antara kita selama ini, tolong selamatkan aku untuk terakhir kalinya, Kak Timnu!"Dia benar-benar ketakutan setengah mati. Untungnya, begitu menyadari situasi tidak memungkinkan, dia segera melarikan diri ke Hainiken. Kalau tidak, dia pasti sudah dihabisi oleh orang-orang Organisasi Snakei sebelum bisa keluar dari Sekolah Bela Diri Sopran.Bahkan sekarang, juga sudah ada banyak murid Organisasi Snakei yang mengepung luar Hainiken.Kalau dia berani melangkahkan kakinya keluar sekarang, begitu dia menginjakkan kakinya keluar dari pintu utama Hainiken, dia pasti akan langsung ditangkap, lalu ditenggelamkan ke sungai."Me
"Bam ...."Tubuh Werdi membentur sudut ruangan dengan keras. Dia merasakan tulang di sekujur tubuhnya seperti sudah retak.Namun, sakit yang menjalar di tubuh fisiknya ini juga tidak bisa menandingi perasaan takut yang menyelimuti hatinya saat menghadapi kematian.Sambil menahan rasa sakit luar biasa yang menjalar di tubuhnya, dia mengangkat kedua lengannya untuk menopang tubuhnya, lalu berlutut dan merangkak kembali ke hadapan Timnu.Sepanjang proses ini berlangsung, Werdi muntah darah, organ dalamnya seperti sedang bergejolak.Namun dia tidak peduli.Werdi tahu jelas kali ini dia sudah menimbulkan masalah yang sangat besar. Kalau Timnu tidak menyelamatkannya, maka nyawanya ini akan melayang."Kak Timnu, aku benar-benar nggak sengaja membunuh Sofian!""Awalnya dari awal hingga akhir aku melakukan sesuai instruksi darimu. Tapi, nggak tahu apa yang salah dengan otak si Ardika itu, begitu bertemu Sofian, dia langsung melayangkan satu tamparan ke wajah Sofian!""Hal yang lebih penting lag
Sosok Werdi saat ini bagaikan seorang dewa perang.Dia tampak sangat mengintimidasi.Semua orang dikejutkan oleh aura mengintimidasinya itu, bahkan sampai lupa untuk maju menghentikannya."Pfffttt ...."Kilatan pedang itu melintasi udara. Saat itu juga, bagian tenggorokan Sofian sudah tersayat. Berawal dengan terlihatnya daging berwarna putih, lalu berubah menjadi kemerahan dengan cepat.Darah segar berwarna merah cerah itu langsung muncrat keluar."Uh ... uh ... kamu ...."Sofian mengeluarkan beberapa kata itu dengan tidak jelas. Dia mengangkat lengannya ingin menunjuk Werdi. Akan tetapi, saat itu juga lengannya terkulai lemas, kepalanya miring ke samping. Dia tewas di tempat diliputi dengan perasaan tidak terima.Sebelum ajal menjemputnya, dia masih tidak mengerti mengapa dia bisa mati di tangan seorang pecundang seperti Werdi."Ah ... pembunuhan!"Raina dan beberapa orang wanita berteriak histeris.Sebelum kejadian ini terjadi, Ardika sudah memeluk Futari, membenamkan wajah gadis mu
Sambil menggertakkan giginya dengan emosi, Sofian berusaha keras untuk merangkak bangkit kembali. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Dulu, bagian tulang rusuknya pernah mengalami cedera, masih belum sepenuhnya pulih. Bagian inilah bagian paling rentan di tubuhnya.Biasanya, saat melawan para ahli bela diri, dia akan memperhatikan untuk melindungi bagian tulang rusuknya itu.Namun, hari ini karena menganggap remeh Werdi, dia sama sekali tidak memperhatikan hal itu.Saat pertama kali Werdi menyerang bagian tulang rusuknya, dia juga tidak berpikir banyak. Siapa sangka kali ini di bawah arahan dari Ardika, Werdi kembali menyerang titik kelemahannya itu dengan tepat."Eh, bajingan, tutup mulutmu! Setelah aku melumpuhkan Werdi, akan kuhabisi kamu!"Sofian sudah bertekad untuk melumpuhkan Werdi.Dia tidak akan berhenti sebelum menginjak-injak bocah yang satu ini."Mati kamu!"Sambil mengatupkan giginya dengan rapat, Sofian berteriak dengan keras. Kemudian, dia kembali menerjang ke arah We
"Mati saja sana!"Saat berbicara, Sofian meneriakkan tiga patah kata itu dengan marah. Kemudian, dia langsung menerjang ke arah Werdi. Tinjunya yang besar itu membelah udara, melesat menuju ke dahi Werdi.Sebelum tinju itu mendarat ke sasaran, aura membunuh yang menakutkan sudah menyelimuti target.Saking ketakutannya, jiwa Werdi seperti sudah meninggalkan raganya. Secara naluriah, dia ingin menghindari serangan tersebut.Tepat pada saat ini, suara Ardika tiba-tiba terdengar olehnya. "Mundur selangkah dengan kaki kananmu, lalu pukul bagian tulang rusuknya!"Kata-kata yang singkat, padat dan jelas ini, membuat Werdi bisa langsung memahaminya tanpa harus berpikir lagi.Seolah-olah menemukan penyelamatnya, tubuhnya bergerak mengikuti instruksi Ardika dengan refleks."Plak ...."Tubuh Werdi menghindar ke kanan, kebetulan berhasil menghindari serangan mematikan dari Sofian itu. Pada saat bersamaan, dia melayangkan pukulan yang tepat mengenai bagian tulang rusuk Sofian yang terekspos itu."P
Seolah-olah baru tercerahkan, Futari berkata, "Jadi, kamu hanya sedang memanas-manasi situasi, bukan benar-benar ingin membantu mereka, 'kan?"Dia hampir lupa hari ini Werdi dan yang lainnya memanggil Ardika ke Sekolah Bela Diri Sopran, pasti punya niat jahat.Jangankan membantu mereka, Ardika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan mereka saja, juga sudah cukup "setia kawan"."Kak Ardika, kalau begitu kita mundur saja lebih jauh lagi. Kalau sampai terjadi sesuatu, kita juga bisa lebih cepat kabur!"Futari langsung menarik Ardika mundur menuju ke arah pintu keluar. Dia menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung itu dengan ekspresi menikmati."Sialan!"Menyaksikan pemandangan ini melalui sudut matanya, Werdi yang sudah babak belur akibat perkelahian itu hampir muntah darah.Hanya menyulut api tanpa bertanggung jawab memadamkan api.Dia pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu!Tentu saja Ardika sama sekali
Orang-orang yang bisa mengikuti Sofian, tentu saja adalah anggota-anggota inti Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan yang memihak pada Wilgo. Masing-masing di antara mereka memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa.Di sisi lain, sekelompok tuan muda seperti Werdi juga bukanlah tipe orang yang mudah ditindas.Mereka juga sedikit berkemampuan. Kalau tidak, biarpun ada dukungan dari keluarga mereka, mereka juga tidak berani menantang kelompok Sofian.Dalam sekejap mata, perkelahian sengit antara dua kelompok itu pun dimulai.Namun, sepanjang proses itu berlangsung, kedua belah pihak masih mengendalikan diri mereka. Mereka hanya berkelahi dengan tangan kosong, tidak ada yang mengeluarkan senjata.Bagaimanapun juga, di antara kedua belah pihak ini, keduanya memiliki latar belakang yang cukup kuat.Yang satunya memiliki Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan sebagai pendukung, sedangkan yang satunya lagi memiliki Timnu, orang kepercayaan Jerfis sebagai pendukung.Berkelahi bukan
Sofian Remax, ahli bela diri yang menempati perangkat pertama di antara generasi muda Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Kekuatan orang ini luar biasa besar, dia sudah memberikan kontribusi besar untuk Wilgo.Dengar-dengar, guru orang ini adalah salah seorang tetua dari Organisasi Snakei cabang Gotawa. Alasan mengapa dia bergabung dengan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mencari pengalaman, agar suatu hari nanti dia bisa menduduki posisi ketua cabang.Juga ada yang mengatakan bahwa kekuatan Sofian sudah bisa mengejar Vita, salah satu dari sepuluh orang berbakat Organisasi Snakei cabang Gotawa.Terlebih lagi, itu adalah situasi satu tahun yang lalu.Kekuatan Sofian sekarang mungkin sudah jauh lebih kuat lagi!Jadi, ada rumor yang beredar bahwa kali ini Wilgo ingin berduel dengan pihak Vita dan Cahdani, perwakilan utamanya adalah Sofian ini.Hal ini juga membuat Sofian menjadi orang yang populer di kalangan kelas atas ibu kota provinsi.Sementara itu, konflik antara Sofian d