Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1328 Keputusan Ada di Tangan Tuan Ardika

Share

Bab 1328 Keputusan Ada di Tangan Tuan Ardika

Penulis: Sarjana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-12 18:00:00
Hongkem populer dalam waktu satu malam saja.

Seperti yang Ardika katakan sebelumnya, Hongkem benar-benar sudah terkenal di seluruh Negara Nusantara!

Karena stok barang Hongkem tidak memadai, mereka benar-benar sakit kepala menghadapi situasi sekarang ini. Ya, mereka merasa kesulitan dan senang pada saat bersamaan.

Beberapa yayasan investasi juga sudah melihat potensi besar yang tiba-tiba ditunjukkan oleh Hongkem.

Hari itu juga, sudah ada puluhan orang investor yang terbang ke Kota Banyuli.

Bangsal tempat Hadiman dirawat dipenuhi dengan orang-orang tersebut.

"Pak Hadiman, Yayasan Investasi Homi bersedia untuk berinvestasi pada Hongkem. Selama Pak Hadiman setuju, kami bersedia menawarkan sebuah proposal investasi yang memuaskan untukmu. Seharusnya Pak Hadiman juga tahu kedudukan Yayasan Investasi Homi di dunia investasi!"

"Hehe, memangnya Yayasan Investasi Homi sangat hebat? Yayasan Investasi Luyan nggak setuju! Pak Hadiman, jangan dengarkan ucapannya! Dia sama sekali nggak menunjukkan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1329 Perusahaan Investasi Denpapan

    Saat para investor dari berbagai penjuru negeri masih belum mengetahui apa pun tentang Ardika dan sedang menggerakkan relasi untuk menyelidiki latar belakang Ardika.Grorius Dienga, investor dari Provinsi Denpapan sekaligus merupakan presdir Perusahaan Investasi Denpapan sudah mengetahui identitas Ardika dari bawahannya yang merupakan penduduk asli Kota Banyuli."Menantu benalu keluarga kelas dua, presdir Grup Bintang Darma, juga merupakan 'pemeran utama' dalam kasus Teodor kali ini, serta dianggap sebagai duri oleh Amir .... Ckckck, orang yang satu ini menarik juga."Di lantai bawah rumah sakit, setelah mendengar laporan dari asistennya, Grorius terkekeh."Pergilah, pesan sebuah ruang pribadi paling mewah di hotel paling berkelas di Kota Banyuli, lalu kirimkan undangan kepada Ardika. Malam ini aku akan mengundangnya makan bersama."Grorius menyampaikan instruksi pada asistennya dengan nada datar.Asistennya tertegun sejenak, lalu berkata secara refleks, "Pak Grorius, bagaimanapun juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1330 Huris

    "Bantuan apa?"Grorius mengajukan pertanyaan itu dengan penasaran.Huris berkata, "Baru-baru ini, Kak Grorius memberi adikku sebuah mobil Koenigsegg, masih ingat, 'kan?""Tentu saja aku ingat. Itu adalah pemberian dari orang lain untukku. Karena aku sudah lanjut usia, nggak cocok mengendarai mobil itu lagi. Jadi, aku menghadiahkannya kepada Tuan Muda Yudin sebagai hadiah ulang tahun."Grorius bertanya, "Ada apa dengan mobil itu?"Dia baru pulang berlibur dari luar negeri, tidak tahu apa yang telah terjadi."Huh, semuanya salah adik pecundangku itu. Dia pergi ke Kota Banyuli untuk bersenang-senang, tapi dia malah dilumpuhkan oleh penguasa di sana. Mobilnya juga dirampas. Saat ini, dia masih berbaring di rumah sakit dalam kondisi kaki patah. Benar-benar mempermalukan Keluarga Sudibya saja!"Huris melontarkan kata-kata itu dengan nada sedingin es.Dia sama sekali tidak merasa simpati terhadap apa yang dialami oleh Yudin, adiknya.Ya, namanya juga keluarga kaya terkemuka yang memiliki aset

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1331 Luna Menghadiri Pertemuan

    "Siapa Grorius itu? Apa latar belakangnya?"Setelah menerima panggilan telepon dari Elsy, Ardika baru tahu Grorius mengirimkan undangan untuk mengundangnya makan bersama.Awalnya dia malas menanggapi undangan tersebut.Namun, begitu melihat lokasi ditetapkan di Klub Mobil Balap Showroom Mobil Neptus, dia mulai menunjukkan sedikit ketertarikan.'Oh? Kenapa tempat ini lagi ....'"Pak Ardika, Grorius adalah presdir Perusahaan Investasi Denpapan, juga merupakan tokoh hebat yang kedudukannya setara dengan Amir di dunia investasi. Latar belakangnya misterius, seharusnya dia mencarimu karena urusan Hongkem."Elsy memberi tahu Ardika informasi yang diketahuinya dengan cepat.Begitu Hongkem populer, bahkan jumlah pengunjung Starindum juga meningkat secara signifikan. Boleh dibilang, satu masalah yang dikhawatirkannya sudah terselesaikan.Latar belakang misterius?Palingan hanya karena memiliki hubungan dekat dengan keluarga kaya terkemuka tertentu.Di mata orang biasa, latar belakang Amir juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1332 Pencuri Mobil

    Organisasi Redim bahkan membeli jasa netizen dan penulis artikel untuk membersihkan nama mereka dari berbagai sudut pandang.Intinya, pelaku utama dari semua kejadian ini adalah Oscar.Dalam kasus memopulerkan Teodor kali ini, Oscar, pengurus Organisasi Redim cabang Provinsi Denpapan ini yang telah menyelewengkan kekuasaan untuk kepentingan sendiri.Selain itu, di bawah arahan dari netizen dan artikel-artikel yang dibeli oleh Organisasi Redim, bahkan penangkapan Oscar pun dijadikan sebagai kontribusi yang diberikan oleh Organisasi Redim.Petinggi Organisasi Redim maju untuk memberikan klarifikasi, menyatakan bahwa setelah mengetahui tindakan Oscar, mereka tidak memilih untuk melindungi pelaku kejahatan itu, melainkan segera lapor polisi, agar Oscar menerima hukuman sesuai dengan hukum yang berlaku.Intinya, Organisasi Redim mengutarakan seolah-olah mereka tidak salah apa-apa dan tidak tahu apa-apa.Dengan pengaruh Organisasi Redim, tanpa butuh waktu lama, dampak negatif yang dibawa ole

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1333 Mengintimidasi

    "Jelita, apa maksudmu?!"Samar-samar, ekspresi marah tampak di wajah Luna.Dia tidak menyangka begitu bertemu saja, Jelita sudah mencari masalah dengannya, bahkan menuduhnya mencuri mobil!"Eh, kamu masih berpura-pura bodoh, ya? Apa aku masih perlu menjelaskan apa yang kumaksud?"Jelita mendecakkan lidahnya, menoleh, mengalihkan pandangannya ke arah anggota Klub Mobil Balap itu, lalu menunjuk Luna dan berkata dengan volume suara tinggi, "Mungkin masih ada di antara teman-teman yang belum mengetahui identitas wanita ini, 'kan? Kalau begitu, aku akan memperkenalkannya pada kalian.""Wanita ini bernama Luna. Yah, kelihatan dari luar dia adalah Kepala Asosiasi Dagang Kota Banyuli, serta presdir Grup Hatari.""Tapi sesungguhnya, dia dan suami pecundangnya adalah pencuri mobil!""Semuanya, coba kalian lihat mobil Koenigsegg di depan pintu itu. Bagi anggota Klub Mobil Balap, seharusnya sudah tahu jelas siapa pemilik mobil itu, 'kan?"Jelita berjalan ke arah jendela, lalu menunjuk ke arah Koen

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1334 Luna yang Tegar

    "Pffftttt!"Jelita langsung tertawa. "Hahahaha .... Semuanya, kalian sudah dengar, 'kan? Dia bilang mobil apa? Maserati Quattroporte?""Hahaha ...."Anggota Klub Mobil Balap yang berada di tempat itu juga tertawa terbahak-bahak."Luna cantik, aku bukannya ingin mempermalukanmu, tapi orang yang mengendarai Maserati belum memenuhi kualifikasi untuk bergabung dengan klub kami.""Apa mungkin kamu sedang bercanda pada kami? Sebuah Maserati Quattroporte milikmu yang bernilai empat miliar dirusak, tapi Tuan Muda Yudin malah memberimu sebuah Koenigsegg yang paling nggak bernilai 100 miliar sebagai kompensasi?""Kamu menganggap Tuan Muda Yudin bodoh, atau menganggap kami bodoh?"Para anggota klub tertawa terbahak-bahak.Mobil sebesar empat miliar dirusak, tetapi meminta mobil sebesar 100 miliar sebagai kompensasi?Bukankah itu adalah hal yang di luar nalar?Siapa pun tidak akan memercayainya.Luna berkata dengan ekspresi terkejut sekaligus ketakutan, "Mobil itu benar-benar bernilai 100 miliar?"

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-13
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1335 Klub Mobil Balap

    "Bu Luna!"Melihat Luna dipukul, beberapa anggota Asosiasi Dagang Kota Banyuli segera mengerumuninya untuk melindunginya. Pada saat bersamaan, mereka juga memelototi Jelita dengan marah."Jelita, kamu benar-benar keterlaluan!""Bisa-bisanya kamu memukul orang seperti itu! Dasar wanita keji!""Memangnya seorang pengurus Klub Mobil Balap saja sudah hebat?! Bisa-bisanya kamu menindas orang lain seperti itu!"Satu per satu dari beberapa anggota asosiasi itu segera menyalahkan Jelita.Luna dipukul oleh orang di depan umum seperti ini, maka sama saja dengan merusak reputasi Asosiasi Dagang Kota Banyuli.Menghadapi amarah orang-orang itu, Jelita tetap santai saja. Dia mengibaskan tangannya, lalu tertawa dingin dan berkata, "Dido, lihatlah, ada orang yang meremehkan Klub Mobil Balap! Mereka menganggap remeh semua anggota klub di sini!"Benar saja.Begitu dihasut oleh Jelita, banyak anggota Klub Mobil Balap yang menunjukkan ekspresi marah."Plak!"Seorang pemuda berusia dua puluhan tahun langsu

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14
  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1336 Mempermainkan Orang Lain

    "Jelita, apa maksudmu?"Luna langsung mendongak, menatap wanita itu dengan ekspresi sedikit muram.Apa mungkin Grorius mengundangnya kemari bukan untuk membicarakan tentang investasi, melainkan ada tujuan lain?Jelita mendecakkan lidahnya dan berkata, "Kamu menanyakan padaku apa maksudku? Nggak lama lagi kamu juga akan tahu sendiri .... Eh, bukankah itu Pak Grorius sudah datang?"Pintu Klub Mobil Balap terbuka.Grorius berjalan memasuki klub dengan didampingi oleh beberapa orang anak buahnya."Pak Grorius!""Halo, Paman Grorius ...."Dalam sekejap, terdengar suara-suara orang menyapa Grorius.Kebanyakan anggota Klub Mobil Balap memang merupakan keturunan keluarga terpandang, memiliki latar belakang yang tidak bisa dianggap remeh.Namun, saat berhadapan dengan Grorius yang merupakan sosok tokoh hebat yang memiliki kedudukan setara dengan Amir di dunia investasi, mereka tetap bersikap hormat pada pria tersebut.Ada di antara mereka yang ayahnya menjalin hubungan pertemanan dengan Grorius

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-14

Bab terbaru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1823 Aura Orang Sejenis

    Perlu diketahui, keponakan Olin ini sudah sangat terkenal di dunia preman Montawa, dengan mengandalkan kemampuan sendiri.Belasan orang anak buahnya itu juga merupakan anak buah elitenya.Kali ini, Keluarga Dougli mengumpulkan banyak orang dari dunia preman, tetapi bukan hanya dengan identitas sebagai preman saja, sudah memenuhi kualifikasi untuk berada di sini.Orang-orang yang bisa datang ke Kota Banyuli adalah orang-orang ganas dengan kekuatan luar biasa, berani bertarung dan membunuh.Namun, biarpun demikian, Serigala Ganas dan Tujuh Bilah tetap hanya menggunakan satu jurus saja, sudah bisa menyingkirkan belasan orang tersebut. Benar-benar layak disebut sebagai monster!"Nggak disangka di tempat kecil seperti Kota Banyuli ini, masih ada ahli bela diri seperti kalian. Antoine dan Gustav mati di tangan kalian, masih bisa diterima."Tridon menatap kedua orang itu dengan sorot mata agresif. "Bagaimana kalau kelak kalian ikut denganku saja?""Uang dan kekuasaan, wanita cantik, aku akan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1822 Agar Mereka Tutup Mulut

    Negara Nusantara terdiri dari sembilan wilayah, sebelas provinsi. Setiap provinsi membawahi belasan, dua puluh hingga tiga puluh kota.Selain belasan kota besar yang dibawahi oleh Negara Nusantara langsung, yang memiliki kekuasaan yang besar.Seorang wali kota biasa, benar-benar bukan apa-apa.Olin menatap Ardika dengan tatapan arogan dan berkata dengan dingin, "Sudah takut? Cepat berlutut!""Walau nggak bisa membebaskanmu dari hukuman mati, paling nggak aku bisa membantu memohon pada Tuan Tridon untuk memberimu sedikit keringanan hukuman.""Yah, mengapa di dunia ini selalu saja ada orang bodoh yang terlalu meninggikan diri sendiri seperti kalian?"Semua orang membayangkan Ardika akan langsung berlutut di tanah saking ketakutannya, tetapi berbeda dengan realitanya.Ardika tiba-tiba menggelengkan kepalanya sambil menghela napas, lalu berkata tanpa menoleh ke belakang, "Tujuh Bilah, Serigala Ganas.""Pergilah, beri dua tamparan ke wajah dua orang kodam yang terhormat ini, agar mereka tut

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1821 Kodam yang Bukan Apa-Apa

    Tepat pada saat ini, Olin melangkah maju, menatap Ardika dengan lekat tanpa ekspresi dan berkata dengan suara dalam, "Cepat berlutut dan bersujud di hadapan Tuan Tridon!"Begitu dia membuka mulutnya, aura wibawanya langsung terpancar dan menekan Ardika.Namun, Ardika bukanlah orang biasa, tentu saja dia tidak akan takut pada wanita itu."Siapa lagi kamu ini?"Melihat Tridon hanya tersenyum tipis tanpa berbicara, Ardika melirik wanita itu dengan sorot mata santai."Dasar lancang!"Olin langsung marah besar. Dengan sorot mata berapi-api, dia berkata, "Kodam Provinsi Hisle Montawa, Olin. Berani-beraninya seorang Wali Kota Banyuli bersikap lancang di hadapanku?!""Berlutut!"Ardika tetap bergeming."Kodam Provinsi Pinam Netawa, Danu."Danu juga melangkah maju, berdiri di samping Olin. Dia berkata dengan nada bicara mengejek, "Pak Ardika, bertemu denganku, masih nggak berlutut juga?""Oh, aku lupa, hari ini acara perpisahanmu itu baru diselenggarakan, sekarang kamu sudah bukan wali kota lag

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1820 Kedatangan Ardika

    Mendengar kata-kata tajam Tridon itu, semua orang di lokasi tersebut merinding.Sangat jelas, kali ini Ardika benar-benar sudah menyulut amarah Tridon.Karena itulah, Tridon baru memikirkan cara kejam dan tak berhati nurani seperti ini untuk membalas Ardika.Membuat istri Ardika menikah dengan Yomde.Mati pun, Ardika tidak akan tenang."Tuan Tridon sangat bijaksana!""Kuburkan Ardika!"Saat ini, puluhan ribu pembunuh dunia preman Keluarga Dougli, berteriak dengan marah sambil mengangkat lengan mereka.Ucapan Tridon membuat mereka sangat bersemangat, mereka sudah tidak sabar ingin menghabisi Ardika."Tuan Tridon, kami pamit undur diri dulu!"Orang-orang yang datang dari berbagai daerah untuk memberi penghormatan kepada Yomde, tidak berani berlama-lama lagi di sini, satu per satu dari mereka bergegas pamit undur diri.Walaupun mereka tetap ingin tinggal di sini untuk menyaksikan pertunjukan, tetapi mereka lebih takut diri mereka sendiri terseret dalam bahaya.Karena orang-orang yang cerd

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1819 Menikah dengan Orang Mati

    "Apa kalian mengira hanya dengan adanya Ardika si bajingan itu mendukung kalian, kalian sudah berani memprovokasi Keluarga Dougli ...."Sambil berteriak dengan keras, beberapa orang pembunuh dunia preman Keluarga Dougli tersebut sudah melangkah maju, berencana untuk menyerang saat itu juga."Mundur!"Namun, tepat pada saat ini, Tridon tiba-tiba berteriak menghentikan mereka."Tuan Tridon ...."Seorang tokoh hebat dunia preman menunjukkan ekspresi tidak terima.Namun, dia tetap tidak mengutarakan kata-kata yang sudah sampai di ujung lidahnya itu.Musa yang berada di belakang Tridon, tiba-tiba maju dan memukuli dada orang tersebut dengan telapak tangannya."Plak!"Sebenarnya, tokoh hebat dunia preman itu juga merupakan seorang ahli bela diri yang andal, tetapi saat ini dia bahkan tidak sempat bereaksi.Sambil memuntahkan darah, tubuhnya terpental, menghantam tanah dengan keras. Kemudian, tubuhnya berkedut sejenak, lalu dia langsung tewas di tempat.Saat ini, suasana menjadi sangat hening

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1818 Benci Sekaligus Takut

    Begitu Desta selesai berbicara, suasana seperti membeku sesaat.Kemudian, terdengar teriakan penuh amarah orang-orang Keluarga Dougli."Keluarga Unima, kalian sedang cari mati!""Di mana Ardika? Suruh dia keluar! Aku akan menghabisinya!"" ... "Bahkan orang-orang seperti Olin dan Danu yang sudah lama berlatih untuk mengendalikan emosi mereka, sosok Duta Perbatasan yang selalu tenang dan tidak menunjukkan gejolak emosi mereka, saat ini api amarah juga tampak membara di mata mereka. Mereka bahkan menggertakkan gigi mereka dengan kesal.Apa yang dimaksud dengan memberikan peti mati ini untuk digunakan oleh Tridon, adalah sebuah bentuk meninggikan diri Tridon?Selain itu, Tridon bahkan disuruh untuk berbaring di dalam dengan patuh dan mengubur diri sendiri?Walaupun tidak ada yang beranggapan Ardika memiliki kekuatan seperti ini.Apalagi memahami dari mana sumber kepercayaan Ardika untuk mengucapkan kata-kata seperti ini.Namun, biarpun kata-kata ini hanya sekadar omong kosong belaka, tet

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1817 Untuk Tuan Tridon

    Karena di tengah-tengah kerumunan orang-orang tersebut, ada delapan belas orang pria yang mengangkat sebuah peti mati raksasa.Apa yang sedang mereka lakukan?Memprovokasi?Tepat pada saat semua orang sedang bertanya-tanya, Tridon yang berdiri di depan aula duka berkata dengan dingin, "Keluarga Unima, Keluarga Yendia, Keluarga Remax, kalian sudah terlambat.""Tapi, dengan mempertimbangkan kalian telah bersusah payah membawakan sebuah peti mati berkualitas bagus untuk muridku, aku bisa mengampuni nyawa kalian.""Sekarang, kemarilah dan berlututlah, bersujud menyesali perbuatan kalian."Kemarin Tridon sudah tahu Keluarga Unima, Keluarga Yendia dan Keluarga Remax mencarikan sebuah peti mati berkualitas bagus.Karena itulah, dia tidak berpikir banyak. Dia hanya mengira tiga keluarga ini datang terlambat demi mengantarkan peti mati.Biarpun demikian, dia juga harus membuat orang-orang ini bersujud, menyesali perbuatan mereka di hadapan banyak orang.Bukan karena alasan lain, melainkan karen

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1816 Terlambat

    "Ini adalah pernyataan yang kusampaikan dengan mewakili Keluarga Dougli Galea dan mewakili cabang Keluarga Dougli yang tersebar di seluruh wilayah Negara Nusantara!""Kalau Kediaman Wali Kota Banyuli menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Wali Kota Banyuli!""Kalau Kediaman Kodam Provinsi Denpapan menghalangiku, aku akan menghancurkan Kediaman Kodam Provinsi Denpapan!"Mendengar ucapan yang disertai dengan niat membunuh yang kuat sekaligus mengintimidasi itu, semua orang terkejut.Kalau Kediaman Wali Kota menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Wali Kota.Kalau Kediaman Kodam menghalanginya, dia akan menghancurkan Kediaman Kodam.Di seluruh kota ini, siapa yang berani melontarkan kata-kata seperti itu di depan umum?Hanya Tridon seorang yang berani melakukannya.Saat ini, bahkan Olin dan Danu, yang merupakan kodam tingkat provinsi pun, menatap Tridon dengan sorot mata agresif.Mereka menduduki posisi itu, tentu saja mereka tahu jelas Kediaman Kodam sebuah provinsi mewak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1815 Menuntut Keadilan

    Di antara kerumunan orang-orang yang datang untuk memberi penghormatan terakhir, mereka mulai berbisik-bisik satu sama lain.Kekuatan yang ditunjukkan oleh Keluarga Dougli kali ini, membuat banyak orang menggigil ketakutan.Sebelumnya, bagi mereka Keluarga Dougli luar negeri hanyalah sebuah keluarga bangsawan Galea.Walaupun memiliki kedudukan yang sangat terhormat, tetapi bagaimanapun juga fondasi mereka tidak berada di Negara Nusantara, masih sangat jauh dari sini.Kekuatan mengintimidasi Keluarga Dougli tetap jauh lebih lemah dibandingkan keluarga-keluarga besar lokal.Namun, sekarang, mereka baru menyadari mereka sudah salah.Salah besar!Begitu Tridon memberi instruksi, ratusan cabang Keluarga Dougli di Negara Nusantara langsung bergabung. Dalam sekejap, mereka membentuk sebuah kekuatan yang sangat menakutkan.Dengan kekuatan sebesar ini, mereka mungkin bisa mengalahkan beberapa keluarga besar dengan mudah.Menggunakan kekuatan sebesar ini untuk menghadapi Ardika?Biarpun orang in

DMCA.com Protection Status