Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1320 Menginginkan Semua Saham

Share

Bab 1320 Menginginkan Semua Saham

Author: Sarjana
Saat ini, tidak hanya Yotaru seorang yang menyadari hal tersebut, orang-orang lainnya juga sudah menyadarinya.

Walaupun Ardika berbicara dengan nada bernegosiasi, tetapi tidak ada seorang pun yang beranggapan Ardika benar-benar sedang bernegosiasi dengan Yotaru.

Pria idiot itu ingin memaksa Yotaru untuk menyerahkan saham padanya!

"Ardika, kamu benar-benar bernyali besar! Berani-beraninya kamu merebut saham Perusahaan Investasi Mahasura, apa kamu mau mati?!"

Teodor marah besar.

Ardika meminta Yotaru untuk menyerahkan saham tepat di hadapannya, bukankah sama saja dengan mempermalukannya di depan umum?!

"Dia terlalu bising, suruh orang-orangmu untuk 'mempersilakannya' diam."

Ardika berkata pada Levin tanpa mengangkat kepalanya.

Tanpa menunggu instruksi dari Levin, seorang pria bersetelan jas langsung melangkah maju, menarik Teodor dan melayangkan dua tamparan ke wajah pria itu.

Akhirnya Teodor diam juga.

Ardika menyipitkan matanya, menatap Yotaru dan berkata, "Yotaru, bagaimana? Apakah ka
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1321 Sang Pemain

    Saham yang dipegang oleh puluhan awak media tersebut bukanlah satu kesatuan.Namun, begitu mereka semua menyerahkan saham yang mereka pegang kepada Ardika seorang, maka dia akan berubah menjadi pemegang saham besar Perusahaan Investasi Mahasura.Dalam rapat pemegang saham, dia akan memiliki hak suara yang besar.Selain itu, dia juga bisa menjadi petinggi perusahaan. Bahkan, kalau dia bisa mengendalikan semua ini dengan baik, dia bisa menunjuk seorang presdir baru yang menuruti ucapannya!Saat ini, sekalipun orang bodoh, juga sudah mengetahui betapa besarnya ambisi Ardika!Pantas saja saat para awak media menandatangani dokumen penyerahan saham, Ardika hanya menyaksikan dengan tenang tanpa maju untuk menghentikan mereka.Ternyata dia sedang menunggu momen ini.Setelah saham Perusahaan Investasi Mahasura menjadi milik para awak media tersebut, dia baru akan merampas semua saham itu dari mereka!Sebenarnya, dia sama sekali tidak tertarik dengan saham Perusahaan Investasi Mahasura yang tak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1322 Blokir Saja

    Begitu Ardika selesai berbicara, beberapa orang pria berpakaian hitam itu sudah mulai mengambil tindakan."Ahhh ....""Ahh, kakiku sudah patah!""Aku berikan ... aku akan memberikan sahamku padamu, oke ...."Suara teriakan menyedihkan menggema di seluruh tempat itu.Bagi orang yang tidak tahu, mungkin mereka akan merasa telah mengunjungi neraka di dunia!Semua awak media gemetar ketakutan. Mereka benar-benar sudah terkejut setengah mati.Di mata mereka, Ardika benar-benar sudah menggila.Bagaimana dia berani melakukan hal seperti itu?Apakah dia tidak takut kalau sampai hal ini terekspos, maka masalah ini akan sulit terselesaikan?"Bagi beberapa orang yang telah bersedia untuk menyerahkan saham mereka, bawa mereka tandatangani kontrak."Ardika melambaikan tangannya.Beberapa orang awak media yang akhirnya menyerahkan setelah kaki mereka dipatahkan pun segera dibawa pergi untuk menandatangani kontrak.Walaupun demikian, masih ada dua puluhan orang awak media yang masih ragu dan bersiker

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1323 Tidak Meninggalkan Jejak Sama Sekali

    "Hahaha, Ardika, apa kamu sedang mengigau?!""Media Pixi milikku memiliki lebih dari sepuluh juta pengikut, memangnya bisa diblokir begitu saja? Hanya karena dua kata darimu itu?"Melihat Ardika memutuskan panggilan telepon setelah mengucapkan dua kata singkat itu, awak media dari Media Pixi tertawa terbahak-bahak. Ekspresi mengejek tampak jelas di wajahnya."Biarpun kamu ingin berlagak hebat untuk menakut-nakuti orang, bisakah kamu berakting sedikit lebih bagus?!"Di platform mana pun, sebuah akun dengan jumlah penggemar lebih dari sepuluh juta, sudah termasuk menduduki posisi puncak.Akun seperti itu sudah bisa memengaruhi laporan data platform, bahkan memengaruhi nilai saham.Jangankan Media Pixi yang jarang terlibat dalam opini buruk publik, bahkan akun-akun yang bekerja sama dengan kekuatan luar dan diam-diam mengutarakan komentar yang mengkhianati negara, selama tidak ada bukti yang sangat kuat, demi menjaga keuntungan sendiri, pihak platform juga akan melakukan yang terbaik untu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1324 Cari Mati Sendiri

    Dalam sekejap, suasana di kantor Teodor berubah menjadi sunyi senyap.Semua orang sudah mendengar dengan jelas apa yang dikatakan oleh kepala departemen TikTok itu."Nggak mungkin!"Awak media dari Media Pixi itu berteriak dengan menyedihkan.Akun dengan jumlah lebih dari sepuluh juta pengikut yang telah dijalankannya dengan susah payah selama bertahun-tahun.Baru dua tahun terakhir ini menghasilkan uang! Dia masih ingin menghasilkan lebih banyak uang lagi!Namun, bisa-bisanya akunnya itu tiba-tiba menghilang dari internet tanpa meninggalkan jejak sama sekali.Akun itu adalah satu-satunya aset yang dimilikinya!Sambil mencengkeram ponselnya dengan erat, awak media dari Media Pixi itu berteriak dengan marah, "Kak Dervo, kalian nggak bisa begini. Aku sudah menandatangani kontrak dengan TikTok, kalian nggak bisa melanggar kontrak ....""Oh ya, masih ada satu hal lagi."Sebelum dia selesai berbicara, ucapannya sudah disela oleh kepala departemen TikTok itu."Mengenai kasus bunuh diri seora

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1325 Menghabisi Anjing

    Tentu saja, awak-awak media ini berbeda dengan awak media dari Media Pixi itu.Hidup mereka tidak bergantung pada TikTok.Mereka masih bisa menyuarakan suara mereka melalui platform internet lainnya. Selain itu, mereka juga bisa menyuarakan pendapat mereka melalui surat kabar.Namun, menghadapi situasi seperti sekarang ini, tidak ada seorang pun yang bersikeras melawan Ardika lagi.Tidak ada seorang pun yang berani bertaruh.Bagaimana kalau akun mereka di platform lain juga diblokir?Bagaimana kalau surat kabar mereka juga sampai diblokade?Itu adalah masalah yang sangat besar.Setelah Ardika menunjukkan cara yang mengejutkan itu, mereka semua tidak mungkin sebodoh itu, sampai-sampai beranggapan hal seperti itu tidak mungkin terjadi."Tuan Ardika, aku akan menyerahkan sahamku! Aku akan menandatangani kontrak sekarang juga!""Kalau Tuan Ardika menginginkan saham, ambil saja, kami juga berniat untuk memberikannya pada Tuan Ardika ...."Dalam sekejap, akhirnya sekelompok awak media itu pu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1326 Opini Publik Berbalik

    Di belakang anggota Departemen Pajak, masih ada anggota dari berbagai departemen terkait.Terutama anggota kepolisian, sekitar ratusan orang dikerahkan dan sedang mengepung gedung perkantoran di mana kantor Teodor berlokasi saat ini!Tak lama kemudian, Teodor dan bukti-bukti tindak kejahatan yang telah dilakukannya pun dibawa pergi.Selain Teodor, staf-staf kantor Teodor, serta Zakari dan yang lainnya yang dikirim kemari untuk mengantar dokumen pengalihan saham oleh Amir juga dibawa pergi.Elsen juga sudah dibawa pergi.Karena Teodor tahu hidupnya sudah sepenuhnya hancur, dia mulai menyeret orang-orang lain untuk ikut hancur bersamanya.Dia langsung mengakui bahwa dia menandatangani kontrak "ilegal" dengan Kanadan Gosteo, juga dengan tujuan untuk menghindari pajak.Kalau bukan karena sedang diborgol, Elsen benar-benar ingin menerjang ke arah anjing gila itu dan mencabik-cabiknya hidup-hidup!Ekspresi sekelompok orang awak media itu berubah menjadi pucat pasi.Pemandangan di hadapan mer

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1327 Populer di Seluruh Negeri

    Terlebih lagi, Hongkem benar-benar berperan sebagai pahlawan terlepas dari kondisi menyedihkan mereka saat ini.Menghadapi pahlawan seperti itu, tentu saja akan memicu rasa simpati banyak orang.Karena itulah, orang-orang yang tak terhitung jumlahnya segera masuk dalam siaran langsung Hongkem.Awalnya hanya ada ribuan penonton di siaran langsung Taobo Hongkem, tiba-tiba jumlah penonton meningkat secara signifikan.Seratus ribu ... satu juta ... sepuluh juta!Dalam waktu sehari saja, penonton di siaran langsung berbagai platform besar Hongkem membludak!"Maaf!""Maaf!"" ... "Saking banyaknya komentar permintaan maaf, komentar-komentar itu bahkan sudah tidak bisa terbaca dengan jelas.Produk Hongkem yang terjual di internet langsung meningkat secara signifikan!Begitu satu produk ditawarkan, dulu biarpun penyiar sudah bersusah payah untuk mempromosikan produk, tetap saja tidak terjual, tetapi sekarang mereka langsung kehabisan stok barang dalam waktu hitungan detik saja!Di Starindum.

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1328 Keputusan Ada di Tangan Tuan Ardika

    Hongkem populer dalam waktu satu malam saja.Seperti yang Ardika katakan sebelumnya, Hongkem benar-benar sudah terkenal di seluruh Negara Nusantara!Karena stok barang Hongkem tidak memadai, mereka benar-benar sakit kepala menghadapi situasi sekarang ini. Ya, mereka merasa kesulitan dan senang pada saat bersamaan.Beberapa yayasan investasi juga sudah melihat potensi besar yang tiba-tiba ditunjukkan oleh Hongkem.Hari itu juga, sudah ada puluhan orang investor yang terbang ke Kota Banyuli.Bangsal tempat Hadiman dirawat dipenuhi dengan orang-orang tersebut."Pak Hadiman, Yayasan Investasi Homi bersedia untuk berinvestasi pada Hongkem. Selama Pak Hadiman setuju, kami bersedia menawarkan sebuah proposal investasi yang memuaskan untukmu. Seharusnya Pak Hadiman juga tahu kedudukan Yayasan Investasi Homi di dunia investasi!""Hehe, memangnya Yayasan Investasi Homi sangat hebat? Yayasan Investasi Luyan nggak setuju! Pak Hadiman, jangan dengarkan ucapannya! Dia sama sekali nggak menunjukkan k

Latest chapter

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2314 Hingga Tetes Darah Penghabisan

    Sambil menggertakkan giginya dengan emosi, Sofian berusaha keras untuk merangkak bangkit kembali. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Dulu, bagian tulang rusuknya pernah mengalami cedera, masih belum sepenuhnya pulih. Bagian inilah bagian paling rentan di tubuhnya.Biasanya, saat melawan para ahli bela diri, dia akan memperhatikan untuk melindungi bagian tulang rusuknya itu.Namun, hari ini karena menganggap remeh Werdi, dia sama sekali tidak memperhatikan hal itu.Saat pertama kali Werdi menyerang bagian tulang rusuknya, dia juga tidak berpikir banyak. Siapa sangka kali ini di bawah arahan dari Ardika, Werdi kembali menyerang titik kelemahannya itu dengan tepat."Eh, bajingan, tutup mulutmu! Setelah aku melumpuhkan Werdi, akan kuhabisi kamu!"Sofian sudah bertekad untuk melumpuhkan Werdi.Dia tidak akan berhenti sebelum menginjak-injak bocah yang satu ini."Mati kamu!"Sambil mengatupkan giginya dengan rapat, Sofian berteriak dengan keras. Kemudian, dia kembali menerjang ke arah We

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2313 Tuan Muda Werdi Sudah Menjadi Seorang Ahli

    "Mati saja sana!"Saat berbicara, Sofian meneriakkan tiga patah kata itu dengan marah. Kemudian, dia langsung menerjang ke arah Werdi. Tinjunya yang besar itu membelah udara, melesat menuju ke dahi Werdi.Sebelum tinju itu mendarat ke sasaran, aura membunuh yang menakutkan sudah menyelimuti target.Saking ketakutannya, jiwa Werdi seperti sudah meninggalkan raganya. Secara naluriah, dia ingin menghindari serangan tersebut.Tepat pada saat ini, suara Ardika tiba-tiba terdengar olehnya. "Mundur selangkah dengan kaki kananmu, lalu pukul bagian tulang rusuknya!"Kata-kata yang singkat, padat dan jelas ini, membuat Werdi bisa langsung memahaminya tanpa harus berpikir lagi.Seolah-olah menemukan penyelamatnya, tubuhnya bergerak mengikuti instruksi Ardika dengan refleks."Plak ...."Tubuh Werdi menghindar ke kanan, kebetulan berhasil menghindari serangan mematikan dari Sofian itu. Pada saat bersamaan, dia melayangkan pukulan yang tepat mengenai bagian tulang rusuk Sofian yang terekspos itu."P

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2312 Jangan Harap Satu Pun Bisa Pergi

    Seolah-olah baru tercerahkan, Futari berkata, "Jadi, kamu hanya sedang memanas-manasi situasi, bukan benar-benar ingin membantu mereka, 'kan?"Dia hampir lupa hari ini Werdi dan yang lainnya memanggil Ardika ke Sekolah Bela Diri Sopran, pasti punya niat jahat.Jangankan membantu mereka, Ardika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan mereka saja, juga sudah cukup "setia kawan"."Kak Ardika, kalau begitu kita mundur saja lebih jauh lagi. Kalau sampai terjadi sesuatu, kita juga bisa lebih cepat kabur!"Futari langsung menarik Ardika mundur menuju ke arah pintu keluar. Dia menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung itu dengan ekspresi menikmati."Sialan!"Menyaksikan pemandangan ini melalui sudut matanya, Werdi yang sudah babak belur akibat perkelahian itu hampir muntah darah.Hanya menyulut api tanpa bertanggung jawab memadamkan api.Dia pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu!Tentu saja Ardika sama sekali

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2311 Hanya Berperan Sebagai Penonton

    Orang-orang yang bisa mengikuti Sofian, tentu saja adalah anggota-anggota inti Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan yang memihak pada Wilgo. Masing-masing di antara mereka memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa.Di sisi lain, sekelompok tuan muda seperti Werdi juga bukanlah tipe orang yang mudah ditindas.Mereka juga sedikit berkemampuan. Kalau tidak, biarpun ada dukungan dari keluarga mereka, mereka juga tidak berani menantang kelompok Sofian.Dalam sekejap mata, perkelahian sengit antara dua kelompok itu pun dimulai.Namun, sepanjang proses itu berlangsung, kedua belah pihak masih mengendalikan diri mereka. Mereka hanya berkelahi dengan tangan kosong, tidak ada yang mengeluarkan senjata.Bagaimanapun juga, di antara kedua belah pihak ini, keduanya memiliki latar belakang yang cukup kuat.Yang satunya memiliki Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan sebagai pendukung, sedangkan yang satunya lagi memiliki Timnu, orang kepercayaan Jerfis sebagai pendukung.Berkelahi bukan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2310 Ini Baru Dinamakan dengan Memprovokasi

    Sofian Remax, ahli bela diri yang menempati perangkat pertama di antara generasi muda Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Kekuatan orang ini luar biasa besar, dia sudah memberikan kontribusi besar untuk Wilgo.Dengar-dengar, guru orang ini adalah salah seorang tetua dari Organisasi Snakei cabang Gotawa. Alasan mengapa dia bergabung dengan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mencari pengalaman, agar suatu hari nanti dia bisa menduduki posisi ketua cabang.Juga ada yang mengatakan bahwa kekuatan Sofian sudah bisa mengejar Vita, salah satu dari sepuluh orang berbakat Organisasi Snakei cabang Gotawa.Terlebih lagi, itu adalah situasi satu tahun yang lalu.Kekuatan Sofian sekarang mungkin sudah jauh lebih kuat lagi!Jadi, ada rumor yang beredar bahwa kali ini Wilgo ingin berduel dengan pihak Vita dan Cahdani, perwakilan utamanya adalah Sofian ini.Hal ini juga membuat Sofian menjadi orang yang populer di kalangan kelas atas ibu kota provinsi.Sementara itu, konflik antara Sofian d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2309 Kakak

    Werdi membungkukkan badannya di hadapan Ardika dengan sopan.Raina dan yang lainnya juga berkata dengan penuh hormat, "Kak Ardika, kamu adalah orang yang berbesar hati, beri kami kesempatan untuk mengungkapkan permintaan maaf kami padamu, ya!""Ibarat nggak kenal maka nggak sayang. Kelak kita adalah teman baik. Kak Ardika, kamu adalah kakak kami!"Menyaksikan pemandangan ini, Futari yang berdiri di samping Ardika pun kebingungan.Dia tahu Werdi dan yang lainnya punya niat jahat, dia sudah mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi mereka yang akan mempersulit kakak iparnya.Namun, siapa sangka mereka benar-benar meminta maaf pada Ardika?Pertunjukan apa yang mereka mainkan ini?"Setelah melakukan kesalahan, tahu mengintrospeksi diri adalah hal yang baik. Aku juga bukan tipe orang yang berpemikiran sempit."Saat ini, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu, kejadian tadi malam sudah berlalu, anggap saja nggak pernah terjadi. Kelak kita semua adalah teman.""Hahaha, Kak Ardika b

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2308 Sekolah Bela Diri Sopran

    Sementara itu, di antara sekian banyaknya sekolah bela diri ini, tentu saja yang paling terkenal adalah sekolah bela diri di bawah naungan Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan, Sekolah Bela Diri Sopran. Akan tetapi, sesungguhnya sekolah bela diri ini dikendalikan oleh Keluarga Gozali.Usai memarkirkan mobilnya, saat Ardika berjalan menuju ke Sekolah Bela Diri Sopran bersama Futari, dia melihat ada sebuah bangunan kuno yang dipenuhi gaya Negara Jepara berlokasi di seberang sekolah bela diri."Sekolah Bela Diri Laido!"Sebuah papan yang tergantung di depan pintu, bertuliskan empat kata menggunakan bahasa Negara Nusantara itu membuat Ardika menghentikan langkah kakinya. Dia menyipitkan matanya.Aura membunuh kuat yang biasanya hanya bisa dirasakan oleh Ardika terpancar dari empat kata besar tersebut!Sekolah Bela Diri Laido ini merupakan sekolah bela diri yang pasti bisa menempati peringkat tiga besar di antara sekian banyaknya sekolah bela diri di Negara Jepara. Banyak ahli bela di

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2307 Masalah Sudah Datang

    Walaupun Ardika tidak memiliki kesan baik terhadap Tuan Besar Keluarga Liwanto ini, tetapi karena ini menyangkut hal besar ibu mertuanya, dia hanya mengangguk."Baiklah, saat senggang nanti aku akan pergi memilihkan hadiah untuk beliau. Futari, kamu juga bantu beri aku referensi, ya."Futari mengangguk dengan patuh.Tepat pada saat ini, ponselnya berdering."Raina menelepon lagi."Melihat nama yang berkedip di layar ponselnya, Futari langsung mengerutkan hidungnya.Dia sama sekali tidak ingin menerima panggilan telepon dari Raina.Namun, setelah Futari menolak panggilan telepon tersebut, Raina kembali meneleponnya, membombardirnya dengan panggilan telepon berturut-turut.Dengan sorot mata agak dingin, Ardika berkata, "Kalau nggak, kamu jawab aja teleponnya. Mari kita lihat apa yang ingin dikatakan oleh wanita itu."Kalau wanita itu ingin mencari masalah dengan Futari, itu artinya pelajaran yang diberikannya pada wanita itu malam sebelumnya masih belum cukup.Mendengar ucapan kakak ipar

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2306 Pesona Pria Tampan

    Ardika menepuk dahi adik sepupunya itu, lalu berkata, "Eh, sudah, sudah. Kencan pagi-pagi buta? Apa yang kamu pikirkan?""Siapa tahu? Mungkin saja kamu takut kalau malam hari tiba, Kak Luna tiba-tiba memeriksa keberadaanmu."Dengan memasang ekspresi arogan, Futari berkata, "Intinya, aku harus menggantikan Kak Luna untuk mengawasimu!""Satu hal lagi, sebenarnya ada apa di antara kamu dengan Nona Rosa?""Pagi hari ini Raina mengirimkan pesan untuk menakut-nakutiku! Dia bilang sekarang rumor mengenai tadi malam kamu menghabiskan malam bersama Nona Rosa sudah tersebar di kalangan kelas atas ibu kota provinsi. Setelah Jerfis, salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi itu kembali, pasti akan mencari perhitungan denganmu!"Ardika berkata dengan tidak berdaya, "Bukankah kamu tahu tadi malam aku berada di mana?""Tentu saja aku tahu Kak Ardika berada di rumah bersamaku, tapi orang lain nggak tahu."Futari mendecakkan lidahnya dan berkata, "Apalagi tadi malam kamu meminta Nona Rosa untuk

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status