Share

Bab 1275 Dana Amal Diselewengkan

Sekujur tubuh Zendaya gemetaran, dia sama sekali tidak berani mengucapkan sepatah kata pun. Dengan ekspresi pucat pasi, dia mengikuti Ardika masuk ke dalam kantor organisasi.

"Ckckck, sebuah kantor organisasi kemanusiaan tingkat kota saja, interior kantornya semewah ini."

Ardika mengucapkan satu kalimat itu dengan nada mempermainkan, lalu berbalik dan duduk di sofa.

Kemudian, dia mengerutkan keningnya dan berkata, "Apa yang sedang kamu lakukan?"

Zendaya sedang melepaskan pakaiannya, bahkan pakaian luarnya sudah dilepaskannya, hanya menyisakan bra berwarna putih, kulit putih mulus indahnya terekspos begitu saja.

Harus akui bahwa wanita itu memang cukup menggoda.

Pantas saja dia bisa menjadi penanggung jawab tertinggi Organisasi Redim di Kota Banyuli.

Begitu mendengar ucapan Ardika, sekujur tubuhnya langsung gemetaran. Dia mengangkat kepalanya, lalu menatap Ardika dengan tatapan sedih dan berkata, "Kak Ardika, kamu memanggilku masuk, bukankah karena menginginkanku?"

"Kak Ardika nggak per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status