Share

Bab 49. Dia sekarang adalah ratu.

Rita juga menatap Mia dengan sangat canggung. Dia juga bisa melihat begitu banyak kecanggungan di mata Mia, hatinya terasa dipenuhi pecahan beling. Perih, sakit, seperti teriris-iris rasanya.

Terbayang semua kesalahannya terhadap Mia, anak yang ia sudah sia-siakan selama dua puluh lima tahun ini.

Dia memang tidak menyiksanya fisiknya, tidak memukuli seperti cerita ibu tiri yang kejam. Tapi dia terus menyakiti hatinya.

Pergi sana! Dasar anak tidak tahu diri! Malas aku lihat muka kamu itu!

Mia! Cuci piring! Cuci baju! Masak! Awas ya, kalau Ibu bangun tidur kerjaan belum kelar semua! Nggak ada jatah buat makan kamu!

Masak buruan ..! Keburu Silvia dan Dinda pulang, nanti mereka kelaparan!

Ibu benar-benar ingin berlari dari sini, tidak sanggup menanggung malu dan rasa bersalahnya.

"Ibu, " Mia berlutut, kemudian meraih kedua tangannya.

"Maafkan atas semua kesalahanku. Aku tahu, Ibu tidak suka dengan kehadiranku. Jika boleh memilih, sebenarnya aku akan memilih untuk tidak mengganggu kebahagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Lanny Roveri
sedih banget lihat mia semoga kebahagia terus tdk ada kesedihan
goodnovel comment avatar
Bagus Arijaya
ikutan nanges aku......
goodnovel comment avatar
Nur Hidayah
sangat menarik ceritanya..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status