Share

Bab 130. Seperti pasangan suami-istri.

Riko tersenyum tipis, “Kamu bilang Calia tidak rewel kan? Tapi aku dengar, ibu kamu bilang kalau semalaman Calia menangis terus. Apa kamu tidak kasihan padanya? Dia sampai demam begini karena kebanyakan menangis.”

Dinda kembali menunduk, “Maaf, aku hanya tidak ingin merepotkan Mas Riko saja.”

Riko bergerak untuk duduk di sofa, “Lain kali jangan seperti itu. Tidak ada yang direpotkan, kecuali kalau aku sudah beristri dan memiliki anak, mungkin itu bisa merepotkan. Kalau begini, tidak ada yang ku urus selain pekerjaan dan Tuan Gara, jadi waktuku banyak. Jika kalian tidak keberatan aku dekat dengan Calia, aku akan sangat senang.”

Keberatan? Mana mungkin mereka akan keberatan, justru akan sangat senang dan berterima kasih sekali karena sudah bisa dilihat jika Calia memang ingin terus dekat dengan Riko. Dinda tidak berani menjawab lagi, dia hanya mengangguk.

Riko duduk sambil mendekat Calia yang sudah tidak menangis lagi. Anak itu malah mengoceh sambil menundukkan kepalanya di dada Riko.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Eny Hariyatun
semakin penasaran, semoga Toko bersatu dengan di da
goodnovel comment avatar
Rahman
Lanjut dong ka......
goodnovel comment avatar
Darko Ngasem
mana lanjutannya kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status