Share

Bab 154. Ayyara Dalam Bahaya

Ayyara sekarang paniknya bukan main. Dia merasa hakim ketua itu bekerja sama dengan pihak hotel untuk menjebaknya. Namun, dia tertegun saat menyadari kalau semua ini berawal dari pesan Nugraha.

“Nggak mungkin Kakek ikut menjebakku.” Ayyara menggeleng kepala tak percaya. “Tapi pesan itu? Apa Kakek mau ngeprank aku?” dia kembali menggelengkan kepala. Dia sangat mengenal Nugraha, tidak mungkin gurauan sang Kakek di luar batas.

Ayyara mulai meneteskan air mata. Dia sangat ketakutan, “Mas Raja, kamu di mana? Mas datanglah ke sini. Ayya takut.”

Ayyara tak tinggal diam. Dia kembali berbalik menggedor pintu sembari berteriak sekencang-kencangnya.

***

Raja menaiki taksi menuju ke arah hotel Manda. Tanpa sepengetahuan Ayyara, dia telah mengirim seseorang untuk menjaga istrinya dari kejauhan. Namun, dia justru mendapat kabar kalau istrinya sempat terlihat berbincang-bincang dengan Herman, hakim ketua.

Khawatir terjadi hal buruk kepada istrinya, dia memutuskan menyusul sang istri, karena dia tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Dalilarayyan Rayyan
peulisnya amat pemalas..harus di ingt nama penulis sial ini agar karyanya yg lain jangan di baca
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
sudah waktunya Raja menunjukkan kemampuan beladirinya, tidak hanya mngandalkan anton.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status