Share

BAB 109

"Tenanglah, kau harus tenang," bisik Kenny meski takut.

Para pengawal melindungi dirinya dari kobaran api yang memburu ke arah mereka. Mereka tak meyangka jika kekuatan itu bisa lebih besar dari yang tadi mereka lihat.

Austin mendengar bisikan Kenny, ia memejamkan, mata berusaha mengontrol jiwa di dalam dirinya. Fokus itu masih ia lakukan karena bisikan-bisikan Kenny di telinganya. Wanitanya itu terus saja memberikan ketenangan dengan kata-katanya, bahkan pelukan wanita itu belum juga terlepas dari tubuh Austin.

Tanpa disadari, air terangkat dari permukaan danau. Lagi-lagi Kenny tercengang melihat apa yang ada di hadapannya. Meski memejamkan mata, Austin mampu meraskan jika dirinya bisa mengontrol kekuatan. Hembusan angin yang keluar dari telapak tangan kirinya mengangkat air, dan membuat api yang berkobar semakin mengecil.

"Wow!... Keren!" gumam Kenny.

Pujian Kenny membuat Austin membuka matanya, ia pun melihat apa yang Kenny lihat. Perlahan Kenny menyentuh pergelangan tangan Austi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status