Share

Bab 227

Keesokan paginya, Brandon yang sedang tidur di ruang baca dibangunkan oleh Hannah. “Brandon, Kakek panggil kita semua ke Kediaman Limantara. Kamu juga mesti ke sana!”

“Baik!” Brandon mengangguk. Dia tentu tahu apa yang terjadi. Semalam setelah Brandon berpesan, Karen pasti akan langsung melaksanakannya. Bisa jadi semalam Kakek Herman sudah menerima surat tuntutan dari pengacara Perusahaan Investasi Sinjaya?

Pada jam sembilan pagi, semua orang sudah berkumpul di Kediaman Limantara. Herman yang duduk di kursi utama terlihat sangat muram saat ini.

Semalam Herman sudah menerima surat dari pengacara Perusahaan Investasi Sinjaya. Maksudnya sangat sederhana. Mereka marah lantaran Grup Limantara berani mencari orang untuk membuat kerusuhan dalam proyek yang diinvestasi Perusahaan Investasi Sinjaya. Mereka mengira Grup Limantara sedang menipu uang perusahaan mereka.

Sekarang mereka hanya dihadapkan dengan dua pilihan saja. Pilihan pertama adalah memberi penjelasan kepada Perusahaan Investasi Si
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status