Share

Bab 226

Setelah mendengar ucapan Tansri, Brandon mengerutkan keningnya dan berkata, “Kakek sungguh keterlaluan. Martin sudah melakukan kesalahan fatal, setidaknya jabatannya harus diturunkan atau diberi hukuman lain? Sekarang dia hanya disuruh merenungkan kesalahan di rumah. Konyol sekali!”

“Lagi pula, perbuatan Kakek bukan hanya membuktikan kalau dia berpihak pada Martin, perbuatannya juga membuktikan kalau dia nggak peduli dengan Hannah. Dia bahkan nggak peduli sama perasaan Hannah ….”

“Sekarang kamu jadi psikolog? Sudah pintar analisis? Tapi apa ada gunanya? Nggak ada, ‘kan?” tanya Tansri dengan emosi. “Ke mana kamu hari ini? Kenapa kamu nggak temani Hannah tadi? Kalau ada kamu, setidaknya ada yang bela Hannah! Dasar nggak berguna!”

Brandon tidak membalas. Dia sudah terbiasa dengan sikap kasar Tansri. Dia hanya tidak habis pikir Herman malah begitu pilih kasih.

Mungkin Kakek Herman tahu Hannah hanya akan diam dan tidak akan melawan? Dia sungguh licik dan tidak berperikemanusiaan ….

“Sudahla
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status