Share

Bab 232

Jujur saja, Herman juga tidak bersedia untuk menyerahkan kendali keuangan kepada Hannah. Sebab, jika hal itu sampai terjadi, kedudukan Hannah akan menggoyangkan kedudukan Martin.

Namun saat ini, Herman sudah tidak memiliki pilihan lain lagi. Sebab, jika Hannah tidak bersedia untuk menyelesaikannya, bisa jadi Grup Limantara akan kembali ke ambang kebangkrutan.

“Kakek, Kakek jangan percaya sama dia! Mana mungkin dia bisa selesaikan masalah ini? Perusahaan Investasi Sinjaya bahkan sudah mengirim surat tuntutan! Aku khawatir cewek ini lagi bersekongkol dengan Perusahaan Investasi Sinjaya. Kemudian, dia ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar lagi!”

Martin juga kepanikan. Dia sungguh takut Herman akan menyetujui permintaan Hannah. Jika Herman menyetujuinya, sepertinya posisi Martin sebagai pewaris Grup Limantara hanya tinggal khayalan saja.

“Hannah, beraninya kamu bohongi Kakek? Apa kamu kira Kakek itu gampang untuk dibohongi?” tanya Gabriel dengan te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status