Share

Bab 173

Sore harinya, ponsel Brandon tiba-tiba berdering. Panggilan itu adalah panggilan dari Hannah. Begitu panggilan diangkat, terdengar suara merdu Hannah dari ujung telepon. “Brandon, tadi kami sudah menerima dana investasi tahap pertama dari Perusahaan Investasi Sinjaya. Nanti kamu bantu aku untuk ucapin terima kasih sama Bu Karen, ya.”

“Emm?” Brandon terbengong sejenak. Jangan-jangan Hannah sudah menyadarinya?

Kemudian, terdengar lanjutan ucapan Hannah, “Bukankah dia itu teman kuliahmu? Kalau memungkinkan, aku ingin traktir dia makan.”

“Coba kita lihat nanti. Dengar-dengar dia itu sibuk sekali,” balas Brandon dengan asal-asalan.

Bercanda? Makan bersama dua wanita ini? Semua orang juga tahu apa yang akan terjadi!

“Oh ya, malam ini aku ada sedikit urusan, pulangnya agak malam.” Brandon teringat masalah lain, dan dia pun berkata.

Hannah terdiam beberapa saat baru berkata, “Malam ini … pintu kamarku … sepertinya … seharusnya … nggak dikunci ….”

“Tut, tut, tut ….”

Selesai Hannah melontarkan u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status