Share

56. Cold

Helenina sudah dapat menduga bahwa Arthur tidak akan mau berbicara dengannya lagi. Pria itu bahkan tidak pulang. Helenina ingat dia bilang bahwa dia merindukan kamarnya, namun tanpa kehadiran Arthur di sini, dia merasa seolah ada kepingan yang belum lengkap pada rasa rindunya itu. Namun apa yang bisa Helenina lakukan? Dia tidak bisa memaksakan perasaan seseorang padanya. Apalagi orang itu adalah pria seperti Arthur.

Saat ini, Helenina sedang berbaring di ranjang. Menatap pada bayangan kerai di dinding kamarnya yang bergerak-gerak ditiup angin di luar. Helenina sengaja tidak menutup jendela, membiarkannya terbuka agar udara malam masuk menyejukkannya. Cahaya dalam kamar tersebut seperti biasa, temaram. Helenina tidak pernah menyukai cahaya lampu yang terlalu terang.

Dalam keheningan itu pertanyaan Henry kembali terngiang dalam benak Helenina.

“Apa kau mulai menaruh hati pada suamimu?”

Saat itu Helenina menjawab tidak, karena dia tengah dikuasai amarah. Tapi sekarang ... ya, Helenina me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status