Share

S2| 34. Iba

“Tapi ...,” desahnya sebelum berkedip lambat dan menoleh ke arah pintu, “bagaimana dengan si Rambut Mencolok itu? Apakah dia baik-baik saja? Bagaimana kalau dia melakukan sesuatu yang nekat lagi?”

Tak menduga akan mendapat respon semacam itu, Adam pun mematung. Sambil mengerutkan alis, ia memperhatikan wajah sang istri. “Kau tidak perlu khawatir, Precious. Dia dulu menceburkan diri ke kolam untuk mendapat simpati dariku. Sekarang, dia tidak punya alasan kuat semacam itu lagi.”

“Bisa saja dia melakukan hal itu karena putus asa.”

Melihat ketegangan Amber belum memudar, Adam kembali melebarkan senyum. Dengan lembut, ia mengelus pipi istrinya itu. “Aku tidak mau mengulangi kesalahan. Cukup dua kali kita terpisah oleh kesalahpahaman. Sekarang, kita tidak boleh terjebak oleh permainan Ruby lagi.”

Sedetik kemudian, Adam menarik sang istri menuju dapur. “Daripada memikirkan hal yang tidak penting itu, kau sebaiknya membayangkan sup brokoli yang akan segera ku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status