Share

Bab 31 Hitam

Edlyn memberi potongan kue pertamanya pada Amanda. "Ini buat lu, Manda."

Amanda tampak terperanjat.

"Selama bertahun-tahun, gue selalu memberi potongan kue pertama pada Papa. Tahun ini gue mempunyai seorang Ibu dan saudara," jelas Edlyn. "Mimpiku terwujud. Semoga tahun depan saudara gue tambah satu lagi."

"Maksud lu?" tanya Amanda sambil menerima potonga kue dari Edlyn.

"Adik bayi, dari perut Mama Hasna," jawab Edlyn merangkul pundakku.

Mungkin, jika aku sedang makan atau minum, aku akan tersedak mendengar ucapan Edlyn. 

"Iya, kalau bisa kembar cowok dan cewek. Ih, pasti seru," timpal Amanda.

Di usia yang mencapai 35 tahun, aku tidak memikirkan tentang bayi. Cukup Amanda dan Edlyn.

"Bagaimana, Ma? Nanti kita bantu menjaga, memandikan, menyuapi ...." Amanda menatapku penuh harap.

"Mama, pikir ...."

"Papa dan Mama akan bekerja keras untuk memberikan adik untuk kalian berdua," sela Aksara.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status