Share

Bab 84 : Tembak!

Hansa akhirnya mengangkat wajahnya. Dia melihat pada layar sisa waktu dan papan skor, memang benar yang dikatakan oleh Vindreya tadi. 

“Argh! Jangan sampe kalah …!” teriak Rega di tengah lapangan. Ya, akan sangat memalukan memang jika Rega dan timnya kalah karena mereka adalah tuan rumah dan telah dikenal sebagai salah satu tim basket yang sulit untuk dikalahkan. 

Melihat pemandangan di depannya itu membuat Hansa menjadi ikut tegang dan geregetan. Tiba-tiba, gadis itu berdiri. “Rega!” 

Entah mengapa suasana mendadak sunyi bagi Rega begitu dia mendengar untuk pertama kalinya Hansa meneriaki namanya sekencang itu. Laki-laki itu berhenti berlari dan melihat pada Hansa dengan tampang terkejut. 

Hansa menarik napasnya dalam-dalam. “Rega! Semangat! Pokoknya lo harus menang! Gue nggak mau tau pokoknya lo harus menang, Ga!” 

 

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status