Share

Aku juga rubah ekor 9

"Ayo, mana sertifikatnya?" Ibu menengadahkan tangan didepanku. Bahkan melihatku dengan remehnya.

Aku tersenyum sinis memandang mereka satu persatu. "Picik! Kalian fikir aku akan diam menerima. Iya? Jangan bermimpi!"

"Alah, aku tak perduli lagi. Mana kunci dan sertifikat rumahku!"

"Rumahmu? Hey tuan sombong, ada keringat Bapakku juga disana! Jangan lupa tuan Pengecut!"

Dia tersenyum sinis. " Ternyata kamu perempuan murah, menjual dirimu demi semua harta ini." Mas Aldo memandang ke arah mas Yuda. "Oh, dia lelaki yang sudah memberimu banyak uang? Seberapa hebat dia di ranjangmu bro?" Mas Aldo mendekat kearah mas Yuda. "Bagaimana rasanya menikmati bekasku?" Bisik mas Aldo.

Tanganku sudah siap menghantam kepalanya saat mas Yuda mencengkeram tangan mas Aldo kebelakang. "Tak bisakah menjaga adab mu dalam berbicara mas? Mulutmu sudah di asah melukai orang rupanya!"

Mas Aldo terdiam. Dia menahan amarah, tapi tak bisa berbuat banyak. Dia terkunci. Semakin bergerak, tangannya semakin tertarik ku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status