Share

85

Bagian 85

PoV Lestari

            “Hahaha, ah, Mama! Sukanya bercanda terus.” Mas Tama langsung mengalihkan pandangannya dan kini duduk tegap di depan stir.

            Mama kemudian mencolek pinggangku, membuatku semakin tersipu sembari menunduk malu.

            “Cie, ada yang mukanya merah,” bisik Mama menggodaku.

            Aku tidak menjawab apa pun. Hanya diam sembari mengulum senyuman. Sementara itu, mesin mobil mulai dijalankan Mas Tama. Kami bertiga pun keluar dari area parkir praktik dokter kandungan.

            Sepanjang perjalanan, Mas Tama hanya diam seribu bahasa. Sementara itu, Mama sibuk bercerita kepadaku tentang banyak hal. Mula

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status