Share

Friendzone

Author: Aprilian
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Setelah semua pekerjaannya selesai, handphone Tiara bergetar. Tertera notif dari Jonathan, yang membuat harinya semakin buruk. Dia hampir lupa bahwa hari ini, dia harus membantu Jonathan menyiapakan bebrbagai kebutuhan untuk membuat kejutan bagi wanita yang Jonathan suka.

Jonathan : “Tiara gak lupakan sama hari ini, lo udah janji sama gue. Gue tunggu dibawah jangan lama – lama”

Tiara : “Ok, tunggu bentar, gue selesain kerjaan gue dulu”

Jonathan Denondra adalah pria yang Tiara suka sejak kecil. Sifat Jonathan yang sangat ramah dan senyumnya yang manis membuat Tiara terpikat. Namun malangnya Tiara malah terjatuh dalam lingkaran friendzone dan berujung yang membuat hatinya tersakiti.

Dengan sisa – sisa tenaga yang tersisa, Tiara berjalan menuju toilet untuk membasuh wajahnya agar terlihat lebih segar. Walau dia sunguh tak ingin membantu Jonathan, tapi tak ada yang bisa dia lakukan untuk menolak permintaan Jonathan.

‘Semangat Tiara, Tiara gak boleh lemah. Masa gini aja lo nangis sih, malu – maluin tau’

Tiara menyemangati dirinya sendiri, walau hatinya seperti tersayat pisau. Tiara memandangi kaca toilet, dia terlihat sangat menyedihkan. Matanya sembab, hidungnya memerah, dia menusap matanya lalu menyapukan bedak tipis dan menggunakan lipstick untuk menutupi wajah suramnya. Lalu dia memutuskan untuk menemui Jonathan.

“Tunggu jangan tutup pintunya!”

Tiara berteriak dan berlari, mencegah pintu lift tertutup, tanpa menyadari siapa yang sedang berada didalam lift. Setelah berhasil masuk lift, Tiara berusaha mengatur nafasnya yang tidak beraturan.

“Kita ketemu lagi Tiara”

Tiara mengenali suara itu, dia lalu berbalik melihat siapa yang berada di belakangnya. Spontan saja badan Tiara kaku, melihat siapa yang berada satu lift dengannya.

“Bapak! selamat sore pak”

Dengan senyum kaku Tiara menyapa Bastian.

“Aku sudah pernah bilang, jangan panggil aku bapak jika tidak dikantor”

“Tapi pak ini masih berada dilingkungan kantor”

Bastian melanjutkan kata – katanya sambal menyudutkan Tiara di ujung lift. Dan mengurungnya dengan tubuh kekarnya, lalu mendekati Tiara sambil berbisik.

“Tapi jam kantor sudah selesai Tiara dan sekarang hanya tinggal kita berdua disini. Kenapa kamu sulit sekali mendengarkan kata – kataku”

Tiara merinding, tubuh bosnya terlalu dekat dengannya, bahkan dia bisa merasakan hempusan nafas Bastian ditengkuknya.

“Ma maaf pak, saya tidak bermaksud seperti itu”

Bastian semakin kesal dengan Tiara karena Tiara tidak mendengarkan kata – katanya. Bastian semakin merapatkan tubuhnya dengan tubuh Tiara.

“Tiara kamu masih tidak mendengarkan kata – kataku hmm”

Suara bastian yang sangat rendah membuat Tiara semakin merinding, Tiara tidak dapat berkutik. Tubuhnya sudah sepenuhnya di tutupi oleh tubuh bastian.

TING…

Setelah mendengar suara tersebut, Tiara langsung lari meninggalkan Bastian didalam lift. Karena suara tersebut membuat Bastian sedikit lengah, sehingga Tiara bisa membebaskan diri. Sambil berlari Tiara berkata.

“Maaf pak.. eh Bastian bukan maksudku seperti itu. Maaf aku buru – buru”

Tiara membungkukkan badannya lalu lari meninggalkan Bastian sendiri didalam lift. Tanpa menoleh lagi setelah berkata seperti itu, Tiara fokus melarikan diri dari Bastian. Bastian yang melihat hal itu hanya tersenyum miring.

************

“Tiara! Sini! Gue disini!”

Tiara mencari sumber suara, yang dari tadi memanggil nama. Tiara melihat kanan kiri namaun belum juga menemukan dimana Jonathan Berada. Jonathan yang merasa kesal ahirnya mendatangi Tiara. Setelah dekat dengan Tiara Jonathan atau sebut saja Nathan langsung memeluk Tiara dari belakang.

“Heyo Tiara, bukannya langsung nyamperin gue malah celingak celinguk kayak anak ayam nyari induknya”

Tiara tersentak kaget saat Nathan tiba – tiba memeluknya dari belakang. Tiara yang paham siapa yang memeluknya langsung membalikkan badan.

“Lo ni ya kebiasaan, setiapa ketemu gue langsung meluk aja. Lo kira gue guling apa, bisa lo peluk seenaknya”

Tiara kesal sekaligus senang dengan kelakuan Nathan.

“Abisnya lo gue panggilin dari tadi kagak nengok, malah ngeliat entah kemana.”

“Ya maaf, lo juga parkir disebelah mana. Gue cariin dari tadi gak ketemu, suara lo gema banget disini”

“Gue parkir disono noh”

Nathan menunjuk kearah belakang Tiara, dan mobilnya tertutupi oleh tiang.

“Pantesan aja gue cariin dari tadi kagak ketemu, lo mau parkir apa mau main petak umpet”

Tiara tak habis fikir dengan Nathan, banyak tempat lain untuk memarkirkan mobilnya. Namun Nathan memilih parkir ditempat yang sangat tersembunyi, Tiara tak habis fikir dengan jalan fikiran Nathan.

“Udah ah gak usah difikirin, udah sore ni nanti malah kemaleman.”

Tiara hanya menganggukkan kepalanya saja, Nathan lalu meraih tangan Tiara dengan lembut membawanya kedalam mobil. Perlakuan seperti itu yang membuat Tiara sulit berpaling dari Nathan. Nathan selalu memperlakukannya dengan lembut dan hati – hati. Jika bersama Nathan, Tiara merasa dihargai. Hal yang sulit Tiara dapatkan dari orang lain, terutama dari orang tuanya. 

Tiara memakai sabuk pengaman, lalu bertanya pada Nathan kemana mereka akan pergi.

“Nath emang kita mau kemana sih, emang nyari hadiah harus seheboh ini ya?”

“Gimana sih lo Tir, ini tu bukan Cuma hadiah biasa. Ini hadiah buat nembak Monica harus hebohlah, gimana sih lo.”

Tiara hanya tesenyum getir mendengar perkataan Nathan.

‘Sesuka itu lo sama Monica Nath? Sampe lo udah gak perduli sama perasaan gue yang tepat disamping lo.’

“Iya – iya yang bentar lagi mau punya pacar, seneng amat tu muka sampe bibir lo makin lebar”

Tiara lalu menyubit pipi Nathan karena saking gemasnya. Nathan yang mendapatkan perlakuan seperti itu biasa saja. Karena Tiara sering melakukan hal itu padanya sedari kecil.

“Iya dong, bentar lagi status jomblo gue bakal ilang. Hahaha”

Nathan tertawa Bahagia, tawa yang belum pernah Tiara lihat sebelumnya. Tawa yang mampu membuat hatinya teriris secara bersamaan.

Setelah tiga puluh menit berkendara, ahirnya Nathan dan Tiara sampai di sebuah mall. Nathan mengajak Tiara menuju toko perhiasan, disana Tiara membantu Nathan memilih sebua kalung.

“Permisi mb, dimana kalung keluaran terbaru musim ini ya?”

Nathan bertanya kepada penjaga toko.

“Sebentar mas saya ambilkan”

Tak lama setelah itu penjaga toko datang membawa tiga buah kalung berwarna perak yang sangat cantik. Ada yang berliontin bunga tulip, mawar dan krisan. Mata Tiara jatuh cinta dengan kalung berliotin Tulip menurutnya itu sangat indah.

“Ini mas kalung keluaran musim ini, liontin mawar berartikan ‘pernyataan cinta’ bermaksudkan untuk orang yang kita cinta. Liontin tulip berarti ‘kepedulian dan keindahan cinta yang tak bisa diunkapkan’ sedangkan krisan ‘kejujuran, kebenaran dan kesetiaan dalam hubungan’. Masnya mau pilih yang mana?”

“Tir bagusan yang mana menurut lo?”

Tiara yang merasa terpanggil, secara spontan menunjuk kepada kalung berliontin tulip.

“Bagus yang ini Nath.. eh”

Tiara kaget, dia tidak sadar dengan apa yang dilakukannya.

“Tapi Tir menurut gue bagusan yang liontin mawar deh. Ini sesuai sama maksud gue”

“Itu bagus juga kok, pasti Monica suka”

Hati Tiara teiris melihat senyum Nathan yang begitu bahagia. Dia tidak bisa berkata apa – apa lagi menurutnya sekarang kebahagian Nathan yang terpenting.

“Yaudah mb saya beli yang ini”

“Sebentar mas saya bungkuskan, mas bisa membayarnya di kasir”

Nathan dan Tiara berjalan menuju kasir, Nathan membayar tagihan. Lalu mereka Kembali berkeliling untuk mencari kue. Setelah mendapakan semua yang mereka butuhkan. Nathan dan Tiara meninggalkan mall dan mencari restoran tempat Nathan melakukan maksudnya.

Tiara menyarankan Nathan, untuk menyewa rofftop di Amuz Hotel. Selain pemandangan yang indah, tempat itu juga terhubung dengan Amuz restoran yang terletak dilantai dasar Amuz hotel. Makanan di Amuz restoran tidak perlu diragukan lagi selalu sangat memuaskan. Nathan setuju dengan usulan Tiara lalu mengajak Tiara kesana untuk Makan sekaligus memilih menu yang akan pilih nantinya.

“Bagus juga ide lo Tir, nanti lo harus bantuin gue dekor rofftopnya”

“Iya nanti gue bantuin, udah balik yuk udah malem nih. Besok gue masih harus kerja”

Nathan melihat jam tangannya, ternyata jam sudah menunjukan pukul Sembilan malam. Pantas saja Tiara sudah ingin cepat pulang. Ternyata ini sudah larut, pasti Tiara lelah sehabis kerja langsung menemaninya menyiapkan berbagai hal.

“Baru sadar gue, makasih ya Tiara cantik udah mau bantuin gue hari ini. Besok pagi gue anter lo ke kantor deh sebagai permintaan maaf”

“Hmmm… sama – sama, apa sih yang gak buat lo. Oke, lo janji ya besok anterin gue kantor. Yaudah kalo gitu anterin gue balik sekarang”

“Siap laksanakan tuan putri”

Nathan lalu mengajak Tiara keluar dari restoran menuju mobilnya. Setelah didalam mobil Nathan lalu menyetir mobilnya menuju kosan Tiara. Tiara yang kelelahan tertidur di mobil Nathan. Nathan hanya tersenyum melihat wajah damai Tiara Ketika tertidur.

Setelah empat puluh menit perjalanan ahirnya mereka sampai dikosan Tiara.

“Tir bangun Tir udah sampe ni”

Nathan mengguncangkan bahu Tiara lembut untuk membangunkannya. Tiara yang setengah sadar ahirnya turun dari mobil Nathan dan masuk ke dalam kosannya tanpa berpamitan dengan Nathan, karena dia merasa sangat lelah.

“Kebiasaan tu anak kalo udah ngantuk lupa segalanya”

Nathan menggeleng – gelengkan kepalanya melihat kelakuan Tiara. Tanpa Tiara sadari dia berjalan tanpa alas kaki, Nathan yang tidak tega mengikuti Tiara masuk kekosannya lalu meletakan sepatu Tiara di depan pintu kamar kos Tiara. Lalu dia Kembali ke mobilnya untuk pulang kerumahnya.

Related chapters

  • May i Love you?   kejutan Hari Pertama

    DOK.. DOK…DOK.. DOKK..“Tiara bangun! Lo mau kerja apa kagak! Tiara!”Suara bising tersebut adalah ulah Nathan yang membangunkan Tiara. Nathan merasa kesal, karena dia sudah menelpon Tiara ribuan kali namun tidak mendapatkan jawaban. Bahkan dia mengetuk dengan keras pintu kosan Tiara masih saja belum mendapat jawaban.“iya bentar, siapa sih berisik banget.”Suara lemah tersebut berasal dari Tiara yang baru saja membuka pintu kamarnya dengan keadaan yang sangat berantakan. Ternyata Tiara baru bangun dari Tidurnya, tak biasanya Tiara telat bangun. Entah apa yang terjadi dengan Tiara hari ini.“Tiara sadar! Lo e

  • May i Love you?   Patah Hati

    Sudah sekitar seminggu Tiara menjadi sekertaris Bastian, selama menjadi sekertaris belum pernah dia menemui hal – hal yang pernah ia fikirkan. Sikap Bastian sangatlah sopan, tidak seperti kesan pertamanya saat menjadi sekertaris.Setelah lama berselang ahirnya Tiara tau siapa wanita yang keluar dari ruangan Bastian pagi itu. Ternyata wanita itu adalah mantan sekertaris Bastian. Pantas saja Bastian ingin mengganti sekertaris, kelakuan skertaris lamanya saja memang seperti tak memiliki urat malu.Hari ini Tiara sangat sibuk dan lelah, karena sudah dua hari ini setiap pulang dari kantor Tiara harus membantu Nathan mendekor rooftop. Dan hari ini adalah hari dimana Nathan akan menyatakan perasaannya pada monica. Hari ini pula Tiara harus mengecek ulang ag

  • May i Love you?   Ini Dimana?

    Sinar matahari yang menyilaukan membuat Tiara yang sedang tertidur terganggu.“Enggh”Tiara terbangun dari tidurnya, Tiara kebingungan kerena dia berada dikamar yang tidak dia kenal. Lalu dia memeriksa pakainnya, dia menghembuskan nafas lega karena masih memakai pakaian lengkap.‘Ini gue dimana? Kenapa gue bisa tidur disini?’Terdengar suara gemericik air dari kamar mandi yang membuat Tiara merasa penasaran. Tak lama Bastian keluar dari kamar mandi dengan keadaan topless dan rambut basah. Tiara tertegun melihat keadaan Bastian yang sangat indah dipandang mata. Kemudian Tiara sadar lalu membalikkan tubuhnya.“Aaaa! Bapak kenapa bisa disini?!”

  • May i Love you?   Penjelasan

    Bastian dan Tiara baru sampai Kosan Tiara. Baru saja Tiara turun dari mobil Bastian, dia sudah di sambut oleh Kenzo dan Nathan. Mereka terlihat sangat marah, membuat Tiara ketakuan. Bastian melihat hal tersebut bergegas keluar dari mobil dan menghampiri Tiara.“Tiara mereka siapa?”Kemudian Tiara berbicara dengan berbisik pada Bastian.“Mereka yang aku bicarakan tadi, kamu hati – hati mereka itu ganas”Kenzo dan Nathan yang meliat hal tersebut menatap dengan tidak suka. Menurut mereka kedekatan Tiara dengan pria itu sangat tidak wajar. Dan dalam hati mereka, mereka sangat tidak suka melihat Tiara dekat dengan laki -laki lain selain mereka.“Tiara kamu berani se

  • May i Love you?   Sudut pandang Kenzo

    Kenalin gue Kenzo Adera Putra, gue temen Tiara semenjak SMA. Kenapa gue bisa jadi temen Tiara? gue sendiri kurang paham. Dulu pertama kali ketemu Tiara gue merasa, dia itu sangat menarik dan berbeda dari cewek cewek lainnya.Kenapa gue bisa ketemu sama dia, waktu itu dia lagi mau pergi ke kantin. Dia pergi sama temen cowoknya, tapi temennya jailin dia sampe dia mau jatuh. Gue bantuin dia buat enggak jatuh, tapi dia cuma bilang makasih lalu pergi gitu aja.Di situ gue ngerasa dia beda, biasanya kalo anak cewek lain pasti lama lamain natap gue. Bukannya gue kepedean tapi itu kenyataaannya. Mulai dari situ gue minta kenalan sama dia, bukannya dia langsung mau kenalan sama gue. Apa coba yang di lakuin ke gue.“Hei, kamu tadi yang mau jatuh kan? Boleh kenalan gak? Kenalin nama gue Kenzo”

  • May i Love you?   Sembunyi Darinya

    Senin pagi yang cerah, menyambut Tiara. Hari ini, Tiara berniat berterima kasih pada Bastian karena sudah membantunya menjelaskan semuanya pada Nathan dan Kenzo. Karena bantuan Bastian dia tidak harus mendengar ocehan Nathan dan Kenzo.Tapi dia merasa bersalah pada Kenzo, karena Kenzo mendengar hal yang seharusnya dia dengar dari Tiara malah dia dengar dari orang lain. Jadi siang ini Tiara berniat mengajak Bastian dan Kenzo untuk makan bersama. Dia ingin meminta maaf pada Kenzo sekaligus berterima kasih pada Bastian.Dengan memakai setelan yang sederhana namun tetap sopan. Tiara berangkat menuju kantornya, dia memilih menggunakan angkutan umum. Sebenarnya pagi ini menerima pesan dari Nathan, bahwa Nathan ingin mengantarkannya ke kantor tapi Tiara menolak.Bukan tak beralasan, Tiara masih belum in

  • May i Love you?   Makan Siang

    Waktu yang di tunggupun datang, Tiara tidak sabar menunggu Bastian keluar dari ruangannya. Bahkan dari tadi Tiara tak henti hentinya melihat kearah jam dinding. Menunggu jam makan siang datang, dan entah kenapa rasanya sangat lama sekali.Tak lama kemudian Bastian keluar dari ruangannya dengan wajah kusut. Tiara tak ambil pusing dan langsung mengajak Bastian untuk makan siang. Tapi dia memberi tahu Bastian untuk menunggu di lobi beberapa saat sebelum keluar dari Gedung kantor.“Pak, mari pak kita makan siang bersama”“Baik Tiara mari kita turun sekarang”“Mohon maaf sebelumnya pak, saya minta tolong nanti kita menunggu di lobi sebentar”“Memangnya ada apa

  • May i Love you?   Pesta Dansa

    Tiara berada di dalam Mobil Bastian, mereka sedang melakukan perjalanan bisnis. Tiara hanya membawa baju seadanya saja, karena dia tak sempat mempersiapkan segalanya. Informasi mendadak yang diterimanya sungguh menyebalkan.Namun hal itu tak memudarkan semangatnya, karena ini adalah kali pertamanya melakukan perjalanan bisnis. Dia sangat bersemangat sekali, apalagi dia memiliki niat terselubung di perjalanan bisnis pertamanya. Hal ini dapat menambah pengalamannya sekaligus membantunya menghindar dari Nathan.“Tiara kamu boleh tidur jika mengantuk, perjalanan kita masih sangat jauh. Dan juga ini sudah larut malam”“Aku masih belum mengantuk Bas, aku masih ingin menikmati pemandangan yang sangat saying untuk dilewatkan”&ldq

Latest chapter

  • May i Love you?   Beraninya Kau!!

    Bastian dan Nathan buru buru mencari keberadaan Tiara dan Azel. Hingga ahirnya mereka menemukan pintu toilet yang ditutupi dengan label 'Toilet Rusak'. Namun, samar samar mereka mendengar tangisan lirih dari dalam, tanpa pikir panjang keduanya langsung mendobrak pintu tersebut.Terkejutnya mereka menemukan Tiara yang sudah tergeletak tak berdaya dan dengan darah dikepalanya. Bastian langsung menghampiri Tiara, sedangkan Nathan menatap tajam Monica dan teman temannya yang berdiri ketakutan. Mereka tak menyangka bahwa mereka akan tertangkap basah. Bastian berdiri dan menatap tajam Monica, membuat nyali Monica semakin menciut."Berani beraninya kau berbuat seperti ini pada Tiara!" kata Bstian tajam."A-a-aku, A-a-aku" Monica terbata bata tak berani menjawab Bastian ataupun menatap Nathan.Tiara dengan sisa sisa tenaganya, berusaha memanggil Bastian agar mendekat padanya. Nathan yang mengetahui hal tersebut langsung memberi tahu Bastian. Bastian l

  • May i Love you?   Kejutan Lagi?!

    Tiara dan Azel yang sudah lelah bermain main ahirnya memutuskan beristirahat. Mereka duduk disalah satu bangku yang disediakan. Karena merasa bosan ahirnya dia mengajak Azel untuk membeli es krim."Azel kita beli es krim yuk!" kata Tiara."Ayuk kakak cantik, Azel mau es krim coklat, vanila, strawberry, grentea pokoknya Azel mau semua rasa" kata Azel."Hahaha kamu ada ada aja, emangnya sebanyak itu kamu bisa abisin?" tanya Tiara gemas."Bisa dong kakak cantik, Azel gituloh" kata Azel percaya diri."Yaudah kalo gitu kakak beliin semua rasa buat Azel" kata Tiara."Hore!!" teriak Azel kegirangan.Mereka lalu berjalan meninggalkkan timezone menuju toko es krim terdekat. Selama perjalanan entah kenapa perasaan Tiara tidak enak. Dia merasa sedang di ikuti oleh seseorang, tapi dia tidak tau siapa.Tapi karena tidak ingin membuat Azel panik, Tiara berusaha bersikap biasa saja. Se

  • May i Love you?   Kejutan di Timezone

    Hari ini adalah yang sangat menyenangkan bagi Tiara. Bagaimana tidak hari ini dia akan main ke Time Zone sepuasnya tanpa mengeluarkan uang seperserpun. Dan semua ini berkat Kenzo yang tidak bisa mengontrol kata katanya saat membujuknya. Asal kalian tau hal tersebut adalah salah satu anugrah punya sahabat seperti Kenzo dan Nathan. Bukan kehendak Tiara sebenarnya, namun mereka sendiri yang menawarkan hal hal yang sangat Tiara suka. Saat Tiara sedang marah dengan mereka, oh iya Tiara bukan tipe cewek matre yang suka barang barang branded ya. Tiara lebih suka di ajak pergi ke Timezone untuk bermain semua permainan yang ada disana. Atau pergi ke toko buku,

  • May i Love you?   Bertemu Denganmu

    Tiara sudah bersiap siap menunggu kedatangan Kenzo. Dia menerima tawaran Kenzo karena dirinya juga masih lelah. Dia sebenernya masih ingin tidur di ranjangnya yang nyaman. Tapi apa boleh buat dia memiliki tanggung jawab sebagai karyawan. Tak lama setelahnya Kenzo sampai di kosan Tiara. "Ara! Buruan nanti kita telat!" teriak Kenzo dari dalam mobil. Tiara berjalan menuju mobil Kenzo dengan muka masam "Kenzo sialan, yang buat telatkan elo! Ngapain lo marah marah sama gue!"Tiara membuka pintu mobil Kenzo lalu menutup dengan cara membantingnya. Dia terlalu kesal dengan Kenzo, seenaknya sendiri marah marah dengannya padahal yang salah bukan dirinya.

  • May i Love you?   Tiara Kembali

    Setelah sekitar semingu Tiara dan Bastian pergi bersama, ahirnya hari ini mereka pulang. Kenzo yang mendengar kabar tersebut sangat antusias sehingga dia memutuskan untuk menjemput Tiara langsung ke bandara. Tiara yang melihat sambutan hangat dari Kenzo langsung berlari menghapirinya.“Huaa! Kenzo gue kangen banget sama lo” kata Tiara sambil memeluk Kenzo kencang.“Gue juga kangen sama lo, gimana rasanya pergi berduaan doang sama si bos?” tanya Kenzo dengan kerlingan nakal pada Tiara.Tiara yang mendengar hal tersebut langsung memukul kepala Kenzo. “Berduaan pala lo, gue ini kerja tau. Gak tau aja lo, gue capek bener pergi – pergi begini gue belum siap kayaknya. Masih awam gue, banyak bener pekerjaan yang keteteran. Untung aja si Bos baik, bisa maklumin gue&rdq

  • May i Love you?   Amarah Nathan

    Nathan kebingungan mencari Tiara, hampir setiap hari, jam, dan menit dia menelpon dan memberi pesan pada Tiara. Namun Nathan tidak pernah mendapat balasan apapun, hal tersebut membuatnya sangat frustasi. Dia tidak tau apa kesalahannya, tapi yang dia tau Tiara menghidarinya tanpa sebab yang jelas.Hari ini hari ketiga Tiara mengabaikannya, Nathan tidak sanggup lagi. Hari ini dia memutuskan untuk mencari Tiara di perusahaannya. Bukan hanya menunggu di depan kantornya saja, dia bahkan akan mencari Tiara di setiap sudut Gedung perusahaan.‘Tiara lo kenapa menghidar dari gue, apa salah gue sama lo?’Nathan pagi pagi sekali, sudah bersiap untuk pergi ke kantor Tiara. Dia tidak tahuTiara sebenarnya juga tidak ada di kantor, karena Tiara sedang melakukan perjalanan bisnis bersama Bastian. Tia

  • May i Love you?   Pesta Dansa

    Tiara berada di dalam Mobil Bastian, mereka sedang melakukan perjalanan bisnis. Tiara hanya membawa baju seadanya saja, karena dia tak sempat mempersiapkan segalanya. Informasi mendadak yang diterimanya sungguh menyebalkan.Namun hal itu tak memudarkan semangatnya, karena ini adalah kali pertamanya melakukan perjalanan bisnis. Dia sangat bersemangat sekali, apalagi dia memiliki niat terselubung di perjalanan bisnis pertamanya. Hal ini dapat menambah pengalamannya sekaligus membantunya menghindar dari Nathan.“Tiara kamu boleh tidur jika mengantuk, perjalanan kita masih sangat jauh. Dan juga ini sudah larut malam”“Aku masih belum mengantuk Bas, aku masih ingin menikmati pemandangan yang sangat saying untuk dilewatkan”&ldq

  • May i Love you?   Makan Siang

    Waktu yang di tunggupun datang, Tiara tidak sabar menunggu Bastian keluar dari ruangannya. Bahkan dari tadi Tiara tak henti hentinya melihat kearah jam dinding. Menunggu jam makan siang datang, dan entah kenapa rasanya sangat lama sekali.Tak lama kemudian Bastian keluar dari ruangannya dengan wajah kusut. Tiara tak ambil pusing dan langsung mengajak Bastian untuk makan siang. Tapi dia memberi tahu Bastian untuk menunggu di lobi beberapa saat sebelum keluar dari Gedung kantor.“Pak, mari pak kita makan siang bersama”“Baik Tiara mari kita turun sekarang”“Mohon maaf sebelumnya pak, saya minta tolong nanti kita menunggu di lobi sebentar”“Memangnya ada apa

  • May i Love you?   Sembunyi Darinya

    Senin pagi yang cerah, menyambut Tiara. Hari ini, Tiara berniat berterima kasih pada Bastian karena sudah membantunya menjelaskan semuanya pada Nathan dan Kenzo. Karena bantuan Bastian dia tidak harus mendengar ocehan Nathan dan Kenzo.Tapi dia merasa bersalah pada Kenzo, karena Kenzo mendengar hal yang seharusnya dia dengar dari Tiara malah dia dengar dari orang lain. Jadi siang ini Tiara berniat mengajak Bastian dan Kenzo untuk makan bersama. Dia ingin meminta maaf pada Kenzo sekaligus berterima kasih pada Bastian.Dengan memakai setelan yang sederhana namun tetap sopan. Tiara berangkat menuju kantornya, dia memilih menggunakan angkutan umum. Sebenarnya pagi ini menerima pesan dari Nathan, bahwa Nathan ingin mengantarkannya ke kantor tapi Tiara menolak.Bukan tak beralasan, Tiara masih belum in

DMCA.com Protection Status