Share

40. Kebahagiaan yang Menghilang

"Ada apa ini sebenarnya?" tanya Gow heran. Karena semuanya terdiam. Fairel terus menangis di pundaknya, sedangkan ibu tetangga itu hanya sibuk memainkan kuku-kuku jarinya walau sudah duduk di sofa.

Panggil saja, Ibu tetangga itu dengan nama Yuni.

Ibu Yuni menelan salivanya dengan susah payah. Degup jantungnya berpacu dengan cepat, kedua tangannya bergetar hebat bahkan sampai berkeringat.

Harusnya Yuni tidak memikirkan imbas kepada anak lelaki itu, ia juga harus peduli dengan anak perempuan yang diculik. Karena siapa tahu, penculiknya belum terlalu jauh membawa gadis itu.

"Anak bapak hilang. Sepulang saya dari pasar—."

"APA?" Kalimat Yuni terhenti, digantikan dengan teriakan hebat Gow yang memilukan telinga.

Kedua matanya membulat dan merah. Beliau terlihat seperti sedang marah besar.

Ibu kandung Fairel tengah dirawat di rumah sakit. Penyakit beliau kambuh, dan harus dirawat selama tiga hari.

Fairel tidak bisa memeluk tubuh ibunya dalam keadaan seperti ini. Bahkan, ibunya tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status