Share

Bab 125

Arhan menahan diri untuk tidak menghubungi Namira setelah Bianca menyerahkan satu buah foto yang menjadi petunjuk penting tentang siapa ayahnya Iyan. Mati-matian ia bertahan hingga semuanya usai dibahas bersama sang sekretaris.

Tujuan Arhan tidak memberitahu Namira sebab ia ingin melihat langsung ekspresi sang istri yang pasti akan terkejut dengan apa yang Bianca dapatkan. Foto yang sekretarisnya bawa itu benar-benar potret Pak Ato. Itu artinya mereka adalah Ayah dan anak.

“Jadi Raya sama Iyan itu pernah bekerja di satu tempat yang sama?” Arhan bertanya untuk mengalihkan fokusnya yang sejak tadi ingin menghubungi Namira. Ia memastikan kepada Bianca yang hanya mengangguk sebagai jawaban.

Bianca menyerahkan foto lain kepada atasannya. “Ini, Pak.”

Selembar foto itu tidak hanya menunjukkan Iyan dan Raya saja, melainkan banyak orang. Sepertinya foto itu juga diambil ketika seluruh pegawai tengah berkumpul dalam satu acara. Arhan bisa melihat keduanya berdiri saling bersisian, bahkan tangan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status