Big Boss Morgan dulunya merupakan bos mafia yang sangat ditakuti di semua penjuru Gloriston, karena jaringan mereka meluas ke wilanyah lain di Chemisland, maka sistem hierarki mereka pun makin berkembang menjadi sebuah tatanan besar di semua penjuru negeri.
Paling awal, Big Boss Morgan menambah pundi-pundi uang dari peredaran narkoba, penyelundupan senjata, dan pencucian uang, hingga mengarah ke perjudian dan prostitusi. Selain itu, sebagian kecil dari mereka terpaksa terjun ke dunia pembegalan dan pencurian akhir-akhir ini.Hanya ada satu ketua mafia besar dan tak terkalahkan di Chemisland, yaitu Morgan!Alkisah, sekitar empat puluh tahun lalu, Morgan muda merupakan pria kuat dan tangguh. Dia memiliki satu saudara kandung bernama Bertram. Meskipun mempunyai kecerdasan luar biasa, Bertram tidak punya kekuatan seperti kakaknya.Suatu ketika Bertram diejek oleh seorang pria bernama Randolf. “Apa kerjaanmu setiap hari yang berada di bawah matahari?”The Titanz sempat memberikan perhitungan dan melakukan balas dendam kepada Morgan, namun upaya yang mereka kerahkan tidak menuai hasil, karena semakin besar usaha mereka, semakin besar pula kekuatan dari Mafia Morgan.Selama bertahun-tahun, meskipun masih aksis, The Titanz yang dipimpin oleh Hartmut tidak bisa mengalahkan dominasi Morgan dalam hal apa pun, baik itu premanisme, hingga melakukan kriminal bersama pemerintah dan polisi.Hingga hari ini, The Titanz terus mencari cara bagaimana bisa mendegradasi kekuasaan Morgan. Ketika Hartmut mendengar kabar dari Tuan Warren Harvard bahwa saat ini Keluarga Morgan telah tobat, Hartmut sangat kaget.Pasalnya, jika info tersebut memang benar, berarti langkah mereka jelas akan dipermudah dengan sendirinya. Namun, apa iya Morgan akan meninggalkan total semua dunia hitam begitu saja, lalu pasrah melepaskan tampuk kejayaannya pada orang lain terutama musuh terdekat?Di istana milik Keluarga Harvard, sang ket
“Jika kau bisa menggagalkan berdirinya The Rock Holding Company.”Hartmut menggeleng cepat. “Tidak! Sangat sulit, Tuan.” Dia mengelak karena tidak yakin. “Begini Tuan. Jika seorang Aldous Morgan saja sudah seperti berada di bawah ketiak Marvin Rock, rasionalnya Marvin Rock cukup besar dan sulit untuk dijatuhkan. Tidak banyak orang yang bisa mengambil hati Aldous.”Termasuk dirinya sendiri, pikir Tuan Warren, tidak bisa melobi Alodus, alasannya karena adanya pengaruh Marvin Rock.Jika The Rock Holding Company nantinya berdiri, peluang Harvard Corp bakal terdegadasi dari persaingan bisnis papan atas di Chemisland bakal terbuka cukup lebar. Apa yang selama ini diprediksi oleh sebagian orang bisa saja terjadi apabila Marvin Rock sukses dengan perusahaan tersebut.Tuan Warren melihat semua ini sebagai sebuah ancaman besar bagi bisnis besarnya. Meskipun dia anggap Marvin merupakan mantan napi yang sempat tercoreng namanya, dia tidak bisa memungkiri bahwa ana
Sesampainya di apartemennya, Lizzie pun bergegas mengecek semua ruangan. Dia mengerling lalu bernapas lega. “Ah. Syukurlah. Rupanya kompornya sudah aku matikan. Aku lupa.” Lizzie langsung melepaskan jaket kulitnya dan melemparkannnya ke atas meja.Marvin Rock yang terengah-engah pun mengatur napasnya. “Jadi, semua aman?” tanyanya mengerutkan kening.Lizzie duduk sambil menyapu keringat di dahinya. “Semua aman.” Setelah menenangkan diri, dia lalu menawarkan makan siang bersama di sini. “Kebetulan aku masak daging asap. Jika Tuan menyangka bahwa seorang seleb terkenal tidak bisa memasak, dugaan tersebut salah total. Buktinya, aku cukup jago lho. Ayo kita makan bareng!”Dengan alasan mau segera berangkat ke kantor, Marvin Rock menolaknya secara halus, namun penolakan tersebut ditolak lagi oleh Lizzie.Wanita seksi itu mengeluarkan sebuah senyuman sensual yang menggairahkan, sehingga Marvin Rock sedikit terpesona.Seketika Marvin Rock mengerj
Aldous Morgan yang terlalu sibuk mengurus bisnis keluarga, terpaksa hingga hampir berumur empat puluh ini masih saja membujang, sementara saudaranya nomor dua dan nomor tiga sudah pada menikah.Bahkan, dia sendiri merupakan satu-satunya di antara lima bersaudara yang paling tidak terlalu hobi bermain wanita. Baginya, uang dan kekuatan adalah prioritas.Namun, karena sangat lama tidak merasakan kebersamaan dengan seorang wanita, ketika dihadapkan dengan sosok Lizzie White, Aldous terpaksa menelan salivanya terang-terangan, dia terbuai godaan Lizzie.Sesuai dengan janji dari mereka, bahwa Lizzie telah tiba jam tujuh malam, dan akan pulang esok pagi. Maka, Aldous mengusir salah satu adiknya yang tengah berpesta di room rahasia milik Keluarga Morgan bersama sejumlah wanita.Setelah room ini kosong, barulah Aldous dan Lizzie masuk ke dalamnya. “Tempat karaoke, dj, kamar tidur, dan wc. Nikmati sepuasanya, Lizzie! Jika kau butuh minum jenis apa
Lizzie White merupakan seorang seleb media sosial yang cukup populer. Karena suara dan tubuhnya begitu mempesona, dia sangat sering menjadi tukang endorse dan bintang iklan. Nama Lizzie White terkenal harum di kalangan netizen penggila media sosial.Pada hari ini, Lizzie White menawarkan diri kepada Aldous Morgan, agar dirinya bisa dipilih menjadi brand ambassador Morgan Entertainment nantinya. Meskipun proyek masih berlangsung, Lizzie tidak ingin kalah start dari bintang wanita lain di Gloriston.Marvin Rock melihat jam tangannya. “Aku punya waktu satu jam untuk membicarakan ini,” lalu menatap wajah Aldous sembari menaikkan salah satu alisnya.Melihat kecantikan Lizzie, Aldous menahan untuk menelan ludahnya. Sekelebat lirikan ke arah Lizzie, lalu dia menatap Marvin Rock seraya berkata, “Baiklah. Ayo kita bicarakan masa depan Morgan Entertainment di salah satu taman Chernys.Sesampainya di sana, tepatnya di bawah pepohonan yang begitu rindang, mer
Mundur sedikit beberapa menit yang lalu, saat Aldous baru saja menikmati pestanya bersama Lizzie.Usai bekerja, Marvin Rock kembali ke distrik Chernys, tepatnya di areal proyek, karena ada barang miliknya tertinggal di sana. Karena tidak ketemu, akhirnya dia pun bergegas ke kediaman Keluarga Morgan, bermaksud menanyakannya langsung kepada Aldous, bisa jadi Aldous yang sudah mengamankannya.Namun, tidak lama berselang turun dari mobilnya, Marvin Rock dihadang oleh dua orang pria asing, dan mau digebuki. Lokasi tersebut sekitar lima puluh meter dari kediaman Keluarga Morgan, cukup jauh. Secara daerah di sini sudah tahu seperti apa, Marvin Rock pun tak heran mendapat serangan mendadak.Saat itu, Marvin Rock belum tahu bahwa ternyata dua pria tersebut merupakan mata-mata dari Hartmut yang bertugas untuk mengawasi Lizzie dari kejauhan. Ketika melihat Marvin Rock di tengah suasana gelap pinggir jalan, mereka berdua lantas langsung menghubungi Hartmut untuk memin
PLAK!PLAK!“Rasakan itu, b4jingan kalian semua!” tangan kanan Lizzie agak perih setelah menampar dua pria bodoh itu. “Enyahlah kalian dari sini!”Marvin Rock berjalan melingkari dua orang itu sambil terus berpikir keras. Sebagai seorang yang terbiasa berpikir kritis, dia tidak akan begitu gampangnya melepas orang yang mau membunuhnya. Tidak semudah itu.“Kalian tidak akan pulang malam ini!” tegasnya menyeringai. “Sampai Aldous memberikan sebuah saran padaku. Aldous lebih mengenal Hartmut, jadi dia tahu apa yang harus aku lakukan.” Marvin Rock menyuruh lima anak buah Aldous untuk mengurung dua pria itu malam ini.Setelah agak tenang, barulah Marvin Rock mengajak Lizzie untuk segera pulang. Namun, Lizzie menolak, alasanya jelas, dia belum memasukkan racun di tubuh Aldous. Tadi dia terlalu asyik menikmati kebodohan Aldous hingga lupa harus memasukkan racun di minumannya.“Masih ada yang mau aku bicarakan dengan Tuan Aldou
Mengetahui rencana yang dijalankan oleh Lizzie kacau balau, Hartmut marah besar. Di kediamannya yang cukup tersembunyi, dia tidak bisa menahan emosi pagi hari ini.“Lizzie! Seharusnya kau sudah membunuh Marvin Rock! Jika dia sudah mati, rencana kita tidak akan seperti ini!” bentaknya gusar.Lizzie memantik api, lalu menyalakan rokok. Karena dari semalam tidak tidur, matanya sedikit merah. “Aku pusing memikirkan rencana darimu!” keluhnya sambil mengerutkan alis. “Bukankah kau menginginkan Aldous yang mati?!” sentaknya dengan nada tinggi.Mendengar itu, Hartmut menyeringai. “Jika kau tidak jatuh cinta dengan pria mantan teroris itu, rencana kita tidak akan berantakan, Lizzie! Semua gara-garamu. Seharusnya Marvin Rock sudah mati!”“Aaagghhrr!!” Lizzie berteriak. “Zion! Keparat kau!”“Dan sekarang kau malah menyalahkan kakakmu juga?!”Zion merupakan salah satu anak buah dari Hartmut yang bertugas dalam peredaran narkoba di Gloriston.