"Apa ?!, Dijodohkan yah ?" Tanya Natasya."Iya apakah ayah kurang jelas ya tadi ?" Tanya ayahnya dengan kalem.Mendengar hal itu Natasya lalu pergi meninggalkan ayahnya dan berlari ke kamar untuk menyendiri.Ayahnya hanya pasrah melihat kelakuan anaknya seperti itu sambil menggelengkan kepalanya."Halo ,nak Galang segera ke cafe tempat biasanya ya ,om mau bicara segera""Baik om" jawab Galang dengan singkat dan padat.Om Rudi segera pergi meninggalkan Natasya dirumahnya dan membuka pintu mobil dan mulai menancap gas."Ayah mau kemana ?" Tanya Natasya dalam hati.Ia pun segera pergi mengikuti ayahnya yang pergi.POV Natasya"Duh ayah kemana sih ,kok gak ada ,padahal tadi keliatan deh mobilnya" keluhku sambil memukul setir mobil."Lagi pula ngapain sih tiba-tiba ayah mau jodohin gue ,padahal kan gue udah ada pacar, atau jangan-jangan ayah punya hutang lagi sama orang tua itu cowok , ini harus gue seli
Kring ...Bunyi alarm milik Natasya yang berusaha untuk membangunkannya dan alhasil Natasya pun terbangun dari tidurnya dan tidur lagi.Ah memang kebiasaan Natasya tidak berubah.Sekitar lima belas menit Natasya terlelap dari tidurnya tiba-tiba.Tok tok tokBunyi ketukan pintu mulai mengganggu waktu tidurnya."Masuk aja yah ,pintunya gak dikunci kok " ucap Natasya dengan suara serak dan mata yang masih tertutup.Tiba-tiba tubuh Natasya seperti dipeluk oleh pria ,dan mulai mencium pipinya.Natasya yang merasakan dipeluk itu mulai membalas pelukannya dengan erat pula Karena sangat nyaman sekali tetapi masih dengan mata tertutup.Tapi disaat pelukannya semakin kedalam tiba-tiba Natasya merasakan sesuatu hal yang aneh.Aroma tubuh ini ,bukan parfum punya ayah gue deh ,jangan-jangan ... - pikir Natasya dalam hatinya tapi berusaha untuk menghindari pikirannya dengan pria gila itu.Natasya yang mencium aroma tub
"Ya udah berangkat" ucap Natasya yang langsung mendahului Galang.Galang hanya tersenyum karena telah menang akan perdebatan ini.Natasya pun segera membuka pintu mobil dibelakang,namun berhasil dihalangi oleh Galang."Yang suruh kamu duduk dibelakang siapa?" Tanya Galang dengan dingin.Natasya mendengus kasar sambil menatap Galang dengan wajah kesal."Gue sendiri ,emang kenapa ?" Tanya Natasya dengan penuh penekanan."Aku bukan supir kamu paham ,cepat duduk didepan""Ohh setir mobil maksudnya,terus om tinggal disini kan ?" Ucap Natasya dengan manis"Bukan begitu sayangk
Bye calon istri.-ucap Galang didalam mobil namun itu hanya didalam hatinya sajaNataysa hanya diam sambil tersenyum tipis.Ish apaan sih gue senyumin orang kayak dia.-ucap Natasya dalam hatinya."Tasya ...!!!"Teriak teman-teman Natasya dari depan kelas."Ihh apaan sih kalian teriak-teriak" ucap Natasya sambil menghampiri mereka berdua."Gue kira Lo gak denger" ucap Marsha dengan lugu."Ehh btw siapa itu yang antar Lo ke sekolah ? Ganteng banget tas " timpal Mira sambil melihat mobil Galang yang semakin menjauh.Natasya menggelengkan kepalanya karena sebal ,bukannya ditanya kabarnya malah liat om-om kayak gitu."Lo berdua gak jelas banget dah ,bukannya nanya kabar gue malah nanya di om-om itu" ketus Natasya."Ya kalo kabar Lo ,kami udah tau ,itu kamu baik-baik aja kan" ucap Marsha dengan santainya."Tau ah kalian nyebelin" sebel Natasya kemudian meninggalkan Marsha dan Mira.
"Ikut gue ke tempat sesuatu yuk" ajak Arga kepada wanita itu.Wanita itu hanya mengangguk perlahan dan mengikuti jalan Arga dan disaat itu Marsha melihat Arga.Kok Arga keluar sekolah ,bawa cewek lagi , siapa sih kok gue kayak kenal body belakangnya.-batin Marsha berucap.Marsha pun segera mengikutinya tapi"Dor !!!" Teriak Natasya mengagetkan Marsha."Ehh Pete duren semangka!" Latah Marsha.Natasya pun ikut tertawa terbahak-bahak karena tingkah Marsha yang seperti itu."Astaga sha ,perut gue sakit hahahhahahah" ucap Natasya yang kembali tertawa seperti ada yang menggelitik.Marsha yang melihat Natasya menertawainya hanya diam dengan wajah ngambekkan dan bibir manyun seperti bebek."Katawa aja terus" sebel Marsha."Iya iya gue minta maaf ,btw Lo liat apaan tadi serius amat"Cerita gak ya gue tadi liat Arga bawa cewek, gak usah aja kali ya ,kan gue gak tau pasti itu cewek namanya si
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyiYang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolahAda juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disanaTermasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" uj
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyi Yang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolah Ada juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disana Termasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" ujar Marsha dengan berbelit-belit.Natasya pun mengangguk dan mengiyakan apa yang Marsha ucap.Lalu dia pun kembali membereskan segala Pe
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyiYang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolahAda juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disanaTermasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" uj
"Ikut gue ke tempat sesuatu yuk" ajak Arga kepada wanita itu.Wanita itu hanya mengangguk perlahan dan mengikuti jalan Arga dan disaat itu Marsha melihat Arga.Kok Arga keluar sekolah ,bawa cewek lagi , siapa sih kok gue kayak kenal body belakangnya.-batin Marsha berucap.Marsha pun segera mengikutinya tapi"Dor !!!" Teriak Natasya mengagetkan Marsha."Ehh Pete duren semangka!" Latah Marsha.Natasya pun ikut tertawa terbahak-bahak karena tingkah Marsha yang seperti itu."Astaga sha ,perut gue sakit hahahhahahah" ucap Natasya yang kembali tertawa seperti ada yang menggelitik.Marsha yang melihat Natasya menertawainya hanya diam dengan wajah ngambekkan dan bibir manyun seperti bebek."Katawa aja terus" sebel Marsha."Iya iya gue minta maaf ,btw Lo liat apaan tadi serius amat"Cerita gak ya gue tadi liat Arga bawa cewek, gak usah aja kali ya ,kan gue gak tau pasti itu cewek namanya si
Bye calon istri.-ucap Galang didalam mobil namun itu hanya didalam hatinya sajaNataysa hanya diam sambil tersenyum tipis.Ish apaan sih gue senyumin orang kayak dia.-ucap Natasya dalam hatinya."Tasya ...!!!"Teriak teman-teman Natasya dari depan kelas."Ihh apaan sih kalian teriak-teriak" ucap Natasya sambil menghampiri mereka berdua."Gue kira Lo gak denger" ucap Marsha dengan lugu."Ehh btw siapa itu yang antar Lo ke sekolah ? Ganteng banget tas " timpal Mira sambil melihat mobil Galang yang semakin menjauh.Natasya menggelengkan kepalanya karena sebal ,bukannya ditanya kabarnya malah liat om-om kayak gitu."Lo berdua gak jelas banget dah ,bukannya nanya kabar gue malah nanya di om-om itu" ketus Natasya."Ya kalo kabar Lo ,kami udah tau ,itu kamu baik-baik aja kan" ucap Marsha dengan santainya."Tau ah kalian nyebelin" sebel Natasya kemudian meninggalkan Marsha dan Mira.
"Ya udah berangkat" ucap Natasya yang langsung mendahului Galang.Galang hanya tersenyum karena telah menang akan perdebatan ini.Natasya pun segera membuka pintu mobil dibelakang,namun berhasil dihalangi oleh Galang."Yang suruh kamu duduk dibelakang siapa?" Tanya Galang dengan dingin.Natasya mendengus kasar sambil menatap Galang dengan wajah kesal."Gue sendiri ,emang kenapa ?" Tanya Natasya dengan penuh penekanan."Aku bukan supir kamu paham ,cepat duduk didepan""Ohh setir mobil maksudnya,terus om tinggal disini kan ?" Ucap Natasya dengan manis"Bukan begitu sayangk
Kring ...Bunyi alarm milik Natasya yang berusaha untuk membangunkannya dan alhasil Natasya pun terbangun dari tidurnya dan tidur lagi.Ah memang kebiasaan Natasya tidak berubah.Sekitar lima belas menit Natasya terlelap dari tidurnya tiba-tiba.Tok tok tokBunyi ketukan pintu mulai mengganggu waktu tidurnya."Masuk aja yah ,pintunya gak dikunci kok " ucap Natasya dengan suara serak dan mata yang masih tertutup.Tiba-tiba tubuh Natasya seperti dipeluk oleh pria ,dan mulai mencium pipinya.Natasya yang merasakan dipeluk itu mulai membalas pelukannya dengan erat pula Karena sangat nyaman sekali tetapi masih dengan mata tertutup.Tapi disaat pelukannya semakin kedalam tiba-tiba Natasya merasakan sesuatu hal yang aneh.Aroma tubuh ini ,bukan parfum punya ayah gue deh ,jangan-jangan ... - pikir Natasya dalam hatinya tapi berusaha untuk menghindari pikirannya dengan pria gila itu.Natasya yang mencium aroma tub
"Apa ?!, Dijodohkan yah ?" Tanya Natasya."Iya apakah ayah kurang jelas ya tadi ?" Tanya ayahnya dengan kalem.Mendengar hal itu Natasya lalu pergi meninggalkan ayahnya dan berlari ke kamar untuk menyendiri.Ayahnya hanya pasrah melihat kelakuan anaknya seperti itu sambil menggelengkan kepalanya."Halo ,nak Galang segera ke cafe tempat biasanya ya ,om mau bicara segera""Baik om" jawab Galang dengan singkat dan padat.Om Rudi segera pergi meninggalkan Natasya dirumahnya dan membuka pintu mobil dan mulai menancap gas."Ayah mau kemana ?" Tanya Natasya dalam hati.Ia pun segera pergi mengikuti ayahnya yang pergi.POV Natasya"Duh ayah kemana sih ,kok gak ada ,padahal tadi keliatan deh mobilnya" keluhku sambil memukul setir mobil."Lagi pula ngapain sih tiba-tiba ayah mau jodohin gue ,padahal kan gue udah ada pacar, atau jangan-jangan ayah punya hutang lagi sama orang tua itu cowok , ini harus gue seli