"Ya udah berangkat" ucap Natasya yang langsung mendahului Galang.
Galang hanya tersenyum karena telah menang akan perdebatan ini.
Natasya pun segera membuka pintu mobil dibelakang,namun berhasil dihalangi oleh Galang.
"Yang suruh kamu duduk dibelakang siapa?" Tanya Galang dengan dingin.
Natasya mendengus kasar sambil menatap Galang dengan wajah kesal.
"Gue sendiri ,emang kenapa ?" Tanya Natasya dengan penuh penekanan.
"Aku bukan supir kamu paham ,cepat duduk didepan"
"Ohh setir mobil maksudnya,terus om tinggal disini kan ?" Ucap Natasya dengan manis
"Bukan begitu sayangku , duduk didepan atau.."
Perkataan Galang langsung dipotong karena Natasya menurutinya dengan membuka pintu depan mobil lalu menutupnya dengan kasar.
Akhirnya anak ini nurut.- ucap Galang dalam hati.
Dalam perjalanan Natasya hanya diam membisu dan menatap ke luar kaca mobil, karena dia sangat jenuh melihat Galang yang disampingnya.
"Jangan natap diluar terus , sesekali natap calon suamimu yang ganteng ini" ucap Galang menggoda Natasya.
"Apaan sih ,ganteng apaan , masih ganteng monyet kali om" ucap Natasya dengan judes.
"Lagipula saya masih muda malah dipanggil om"
"Ya tapi tua dari gue juga"
"Ya udah terserah kamu ,oh iya btw saya sama keluarga bakal kerumah kamu Minggu depan" ucap Galang yang masih fokus menyetir mobil.
"Lah buat apa om ?" Tanya Natasya dengan polos alias emang gak tau.
"Buat lamar kamu donk , ya kali mau berenang" ucap Galang dengan garing .
"Gak lucu om ,lagipula kenapa sih mau lamar saya ,terus bulan depan nikah gitu ?" Tanya Natasya dengan bingung dan agak kesal.
"Ya kalo mau 2 Minggu kedepan juga bisa kali nikahnya" jawab Galang dengan santai.
"Huaa om ,saya masih sekolah loh ,ya kali nikah sama om ,emang om mau saya ketahuan nikah terus dikeluarkan dari sekolah ? Mau ?" Tanya Natasya lagi dengan geram sambil merengek-rengek seperti anak kecil yang tidak dibelikan permen.
"Itu bodoh kamu , kalo kamu bisa jaga rahasia ya pasti gak ketahuan ,tapi kalau mulut kamu kayak bebek ,ya pasti dikeluarkan donk dari sekolah" jawab Galang dengan santai.
Gak peka banget sih jadi cowok.- batin Natasya berkata namun dia kembali membuang muka sebel dengan Galang.
setelah sekian lama , akhirnya sampai kesekolah Natasya .
SMA jaya harapan
Sebuah sekolah swasta yang menampung banyak siswa dan siswi berprestasi dan tentunya sekolah anak sultan.
Tidak heran kalau sekolah ini adalah sekolah favorit di Manado.
Ada juga yang bukan anak sultan yang dari sekolah ini , tapi siswa/siswi yang mendapat beasiswa yang bisa disini.
"Turun disini aja om ,gak usah masuk sekolah juga" bujuk Natasya sambil memegang tangan Galang.
Semoga aja dia nurutin dengan gue pegang tangan si om ini.- ucapnya dalam hati.
Namun oh tidak Galang sama sekali tidak menurutinya , ekspektasi Natasya,tidak sesuai realita.
Ni orang mau gue di interview apa sama temen sekolah.- ucap Natasya dalam hati dan kembali melepaskan tangannya dari tangan Galang.
Saat sudah masuk sekolah Natasya langsung membuka pintu mobil,namun dihalangi oleh Galang.
"Kenapa sih om?" Tanya Natasya dengan kesalnya.
Galang kemudian mengulurkan tangannya didepan Natasya.
"Salam dulu sama calon suami" goda Galang.
"Ogah " tolak Natasya.
"Ya udah pintunya gak bakal dibukain " ucap Galang dengan santai.
Ya Tuhan kenapa gue harus berhadapan dengan manusia seperti dia.-Batin Natasya sambil geram.
Natasya akhirnya menuruti apa yang Galang bicarakan
Bye calon istri.-ucap Galang didalam mobil namun itu hanya didalam hatinya sajaNataysa hanya diam sambil tersenyum tipis.Ish apaan sih gue senyumin orang kayak dia.-ucap Natasya dalam hatinya."Tasya ...!!!"Teriak teman-teman Natasya dari depan kelas."Ihh apaan sih kalian teriak-teriak" ucap Natasya sambil menghampiri mereka berdua."Gue kira Lo gak denger" ucap Marsha dengan lugu."Ehh btw siapa itu yang antar Lo ke sekolah ? Ganteng banget tas " timpal Mira sambil melihat mobil Galang yang semakin menjauh.Natasya menggelengkan kepalanya karena sebal ,bukannya ditanya kabarnya malah liat om-om kayak gitu."Lo berdua gak jelas banget dah ,bukannya nanya kabar gue malah nanya di om-om itu" ketus Natasya."Ya kalo kabar Lo ,kami udah tau ,itu kamu baik-baik aja kan" ucap Marsha dengan santainya."Tau ah kalian nyebelin" sebel Natasya kemudian meninggalkan Marsha dan Mira.
"Ikut gue ke tempat sesuatu yuk" ajak Arga kepada wanita itu.Wanita itu hanya mengangguk perlahan dan mengikuti jalan Arga dan disaat itu Marsha melihat Arga.Kok Arga keluar sekolah ,bawa cewek lagi , siapa sih kok gue kayak kenal body belakangnya.-batin Marsha berucap.Marsha pun segera mengikutinya tapi"Dor !!!" Teriak Natasya mengagetkan Marsha."Ehh Pete duren semangka!" Latah Marsha.Natasya pun ikut tertawa terbahak-bahak karena tingkah Marsha yang seperti itu."Astaga sha ,perut gue sakit hahahhahahah" ucap Natasya yang kembali tertawa seperti ada yang menggelitik.Marsha yang melihat Natasya menertawainya hanya diam dengan wajah ngambekkan dan bibir manyun seperti bebek."Katawa aja terus" sebel Marsha."Iya iya gue minta maaf ,btw Lo liat apaan tadi serius amat"Cerita gak ya gue tadi liat Arga bawa cewek, gak usah aja kali ya ,kan gue gak tau pasti itu cewek namanya si
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyiYang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolahAda juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disanaTermasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" uj
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyi Yang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolah Ada juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disana Termasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" ujar Marsha dengan berbelit-belit.Natasya pun mengangguk dan mengiyakan apa yang Marsha ucap.Lalu dia pun kembali membereskan segala Pe
"Apa ?!, Dijodohkan yah ?" Tanya Natasya."Iya apakah ayah kurang jelas ya tadi ?" Tanya ayahnya dengan kalem.Mendengar hal itu Natasya lalu pergi meninggalkan ayahnya dan berlari ke kamar untuk menyendiri.Ayahnya hanya pasrah melihat kelakuan anaknya seperti itu sambil menggelengkan kepalanya."Halo ,nak Galang segera ke cafe tempat biasanya ya ,om mau bicara segera""Baik om" jawab Galang dengan singkat dan padat.Om Rudi segera pergi meninggalkan Natasya dirumahnya dan membuka pintu mobil dan mulai menancap gas."Ayah mau kemana ?" Tanya Natasya dalam hati.Ia pun segera pergi mengikuti ayahnya yang pergi.POV Natasya"Duh ayah kemana sih ,kok gak ada ,padahal tadi keliatan deh mobilnya" keluhku sambil memukul setir mobil."Lagi pula ngapain sih tiba-tiba ayah mau jodohin gue ,padahal kan gue udah ada pacar, atau jangan-jangan ayah punya hutang lagi sama orang tua itu cowok , ini harus gue seli
Kring ...Bunyi alarm milik Natasya yang berusaha untuk membangunkannya dan alhasil Natasya pun terbangun dari tidurnya dan tidur lagi.Ah memang kebiasaan Natasya tidak berubah.Sekitar lima belas menit Natasya terlelap dari tidurnya tiba-tiba.Tok tok tokBunyi ketukan pintu mulai mengganggu waktu tidurnya."Masuk aja yah ,pintunya gak dikunci kok " ucap Natasya dengan suara serak dan mata yang masih tertutup.Tiba-tiba tubuh Natasya seperti dipeluk oleh pria ,dan mulai mencium pipinya.Natasya yang merasakan dipeluk itu mulai membalas pelukannya dengan erat pula Karena sangat nyaman sekali tetapi masih dengan mata tertutup.Tapi disaat pelukannya semakin kedalam tiba-tiba Natasya merasakan sesuatu hal yang aneh.Aroma tubuh ini ,bukan parfum punya ayah gue deh ,jangan-jangan ... - pikir Natasya dalam hatinya tapi berusaha untuk menghindari pikirannya dengan pria gila itu.Natasya yang mencium aroma tub
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyi Yang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolah Ada juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disana Termasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" ujar Marsha dengan berbelit-belit.Natasya pun mengangguk dan mengiyakan apa yang Marsha ucap.Lalu dia pun kembali membereskan segala Pe
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyiYang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolahAda juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disanaTermasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" uj
"Ikut gue ke tempat sesuatu yuk" ajak Arga kepada wanita itu.Wanita itu hanya mengangguk perlahan dan mengikuti jalan Arga dan disaat itu Marsha melihat Arga.Kok Arga keluar sekolah ,bawa cewek lagi , siapa sih kok gue kayak kenal body belakangnya.-batin Marsha berucap.Marsha pun segera mengikutinya tapi"Dor !!!" Teriak Natasya mengagetkan Marsha."Ehh Pete duren semangka!" Latah Marsha.Natasya pun ikut tertawa terbahak-bahak karena tingkah Marsha yang seperti itu."Astaga sha ,perut gue sakit hahahhahahah" ucap Natasya yang kembali tertawa seperti ada yang menggelitik.Marsha yang melihat Natasya menertawainya hanya diam dengan wajah ngambekkan dan bibir manyun seperti bebek."Katawa aja terus" sebel Marsha."Iya iya gue minta maaf ,btw Lo liat apaan tadi serius amat"Cerita gak ya gue tadi liat Arga bawa cewek, gak usah aja kali ya ,kan gue gak tau pasti itu cewek namanya si
Bye calon istri.-ucap Galang didalam mobil namun itu hanya didalam hatinya sajaNataysa hanya diam sambil tersenyum tipis.Ish apaan sih gue senyumin orang kayak dia.-ucap Natasya dalam hatinya."Tasya ...!!!"Teriak teman-teman Natasya dari depan kelas."Ihh apaan sih kalian teriak-teriak" ucap Natasya sambil menghampiri mereka berdua."Gue kira Lo gak denger" ucap Marsha dengan lugu."Ehh btw siapa itu yang antar Lo ke sekolah ? Ganteng banget tas " timpal Mira sambil melihat mobil Galang yang semakin menjauh.Natasya menggelengkan kepalanya karena sebal ,bukannya ditanya kabarnya malah liat om-om kayak gitu."Lo berdua gak jelas banget dah ,bukannya nanya kabar gue malah nanya di om-om itu" ketus Natasya."Ya kalo kabar Lo ,kami udah tau ,itu kamu baik-baik aja kan" ucap Marsha dengan santainya."Tau ah kalian nyebelin" sebel Natasya kemudian meninggalkan Marsha dan Mira.
"Ya udah berangkat" ucap Natasya yang langsung mendahului Galang.Galang hanya tersenyum karena telah menang akan perdebatan ini.Natasya pun segera membuka pintu mobil dibelakang,namun berhasil dihalangi oleh Galang."Yang suruh kamu duduk dibelakang siapa?" Tanya Galang dengan dingin.Natasya mendengus kasar sambil menatap Galang dengan wajah kesal."Gue sendiri ,emang kenapa ?" Tanya Natasya dengan penuh penekanan."Aku bukan supir kamu paham ,cepat duduk didepan""Ohh setir mobil maksudnya,terus om tinggal disini kan ?" Ucap Natasya dengan manis"Bukan begitu sayangk
Kring ...Bunyi alarm milik Natasya yang berusaha untuk membangunkannya dan alhasil Natasya pun terbangun dari tidurnya dan tidur lagi.Ah memang kebiasaan Natasya tidak berubah.Sekitar lima belas menit Natasya terlelap dari tidurnya tiba-tiba.Tok tok tokBunyi ketukan pintu mulai mengganggu waktu tidurnya."Masuk aja yah ,pintunya gak dikunci kok " ucap Natasya dengan suara serak dan mata yang masih tertutup.Tiba-tiba tubuh Natasya seperti dipeluk oleh pria ,dan mulai mencium pipinya.Natasya yang merasakan dipeluk itu mulai membalas pelukannya dengan erat pula Karena sangat nyaman sekali tetapi masih dengan mata tertutup.Tapi disaat pelukannya semakin kedalam tiba-tiba Natasya merasakan sesuatu hal yang aneh.Aroma tubuh ini ,bukan parfum punya ayah gue deh ,jangan-jangan ... - pikir Natasya dalam hatinya tapi berusaha untuk menghindari pikirannya dengan pria gila itu.Natasya yang mencium aroma tub
"Apa ?!, Dijodohkan yah ?" Tanya Natasya."Iya apakah ayah kurang jelas ya tadi ?" Tanya ayahnya dengan kalem.Mendengar hal itu Natasya lalu pergi meninggalkan ayahnya dan berlari ke kamar untuk menyendiri.Ayahnya hanya pasrah melihat kelakuan anaknya seperti itu sambil menggelengkan kepalanya."Halo ,nak Galang segera ke cafe tempat biasanya ya ,om mau bicara segera""Baik om" jawab Galang dengan singkat dan padat.Om Rudi segera pergi meninggalkan Natasya dirumahnya dan membuka pintu mobil dan mulai menancap gas."Ayah mau kemana ?" Tanya Natasya dalam hati.Ia pun segera pergi mengikuti ayahnya yang pergi.POV Natasya"Duh ayah kemana sih ,kok gak ada ,padahal tadi keliatan deh mobilnya" keluhku sambil memukul setir mobil."Lagi pula ngapain sih tiba-tiba ayah mau jodohin gue ,padahal kan gue udah ada pacar, atau jangan-jangan ayah punya hutang lagi sama orang tua itu cowok , ini harus gue seli