"Iya apakah ayah kurang jelas ya tadi ?" Tanya ayahnya dengan kalem.
Mendengar hal itu Natasya lalu pergi meninggalkan ayahnya dan berlari ke kamar untuk menyendiri.
Ayahnya hanya pasrah melihat kelakuan anaknya seperti itu sambil menggelengkan kepalanya."Halo ,nak Galang segera ke cafe tempat biasanya ya ,om mau bicara segera"
"Baik om" jawab Galang dengan singkat dan padat.
Om Rudi segera pergi meninggalkan Natasya dirumahnya dan membuka pintu mobil dan mulai menancap gas.
"Ayah mau kemana ?" Tanya Natasya dalam hati.
Ia pun segera pergi mengikuti ayahnya yang pergi.
POV Natasya
"Duh ayah kemana sih ,kok gak ada ,padahal tadi keliatan deh mobilnya" keluhku sambil memukul setir mobil."Lagi pula ngapain sih tiba-tiba ayah mau jodohin gue ,padahal kan gue udah ada pacar, atau jangan-jangan ayah punya hutang lagi sama orang tua itu cowok , ini harus gue selidikin calon suami gue , ehh ihhh nggak mantan tunangan oke"
"Itu kan mobil ayah ,kenapa ada di cafe ?" Batinku berbicara.Tanpa basa-basi gue turun dari mobil dan segera mencari dimana keberadaan ayah.
"Mbak mau nanya ,liat bapak-bapak umurnya sekitar 50an badannya agak gemuk ,terus tingginya sekitar 179 cm ,ada gak mbak ?" Tanyaku dengan nafas tersengal-sengal.
"Oh iya ada mbak di pojokan sebelah sana itu ada laki-laki juga" jawab pelayanan cafe disana.
Tanpa basa-basi gue langsung berjalan menuju tempat ayah dan pria itu.
Dan tanpa sengaja.
"......... Jangan sampai Natasya kenapa-kenapa ya , om sayang sama dia, cuma dia ... "
"Ayah ..."
"Tasya kenapa kamu disini ?" Tanya om Rudi tanpa basa basi.
Natasya yang tak habis pikir malah menanyakan balik kepada ayahnya.
"Justru Tasya yang nanya kenapa ayah disini ,apalagi sama itu laki-laki , siapa sih Lo !" Teriak Natasya hingga membuat para pelanggan cafe disana mulai menatap mereka .
"Sudah-sudah kita bicarakan dirumah saja " lerai om Rudi hingga membuat mulut Galang ingin berbicara.
"Saya calon suami kamu" ucap Galang to the point hingga membuat darah Natasya menjadi tinggi.
Natasya yang mendengar kata-kata dari Galang mulai melototkan matanya seperti hantu.
"Jangan melotot kayak gitu , kayak setan lama-lama ,gak baik apalagi didepan calon suami" Jelas Galang tanpa melihat muka Natasya sedikitpun.
"Lo ya bener-bener pengen gue gebukin" pekik Natasya yang kemudian ingin mencekik Galang.
"Sudah-sudah kita bicarakan dirumah !!!" Lerai om Rudi hingga membuat Galang dan Natasya ketakutan.
Mereka akhirnya menurutinya dan kembali ke mobil masing-masing.
Disaat Natasya ingin membuka pintu mobilnya, tiba-tiba.
"Tasya masuk mobil ayah ! ,Nanti mobil kamu di bawa sama supir pribadi ayah"
"Tapi yah ..." Rengek Natasya.
"Tasya jangan membatah ayah ,ayah gak pernah ajarin kamu buat bantah perintah orang tua ,apalagi ayah" jelas om Rudi hingga Natasya pun menurutinya.
Natasya yang mendengarnya hanya pasrah , karena dia sangat sayang ayahnya ,hanya ayah cinta pertama dan terakhir Natasya dan hanya dengan sosok ayahnya ,dia bisa bertahan sejauh ini.
"Yah ,kenapa sih Tasya harus dijodohin ? ,Tasya kan udah punya pacar " rengek Natasya sambil memohon kepada ayahnya agar tidak dijodohin.
"Dengerin ayah ya nak , ayah mau kamu serius dalam hubungan ini bukan pacaran , paham"
"Tapi kan Tasya gak siap nikah yah"
"Apapun alasan kamu ayah tetap jodohin atau nggak fasilitas mewah kamu bakal di tarik sama ayah oke " Ancam ayahnya dan Natasya kembali diam.
Setelah percakapan itu mereka berdua hanya diam membisu , dan om Rudi kembali fokus menyetir mobilnya.
"Maafkan ayah ya nak" batin om Rudi berbicara.
Tapi kini Natasya malah fokus melihat layar hp nya.
Natasya segera membuka hp nya untuk chattingan dengan pacarnya.Duh ini anak kemana sih ,kok malah ngilang gak aktif
Rengek Natasya dalam hati.Natasya
PPArga aktif donk Malah centang dua Arga Iya Kenapa sayang ?NatasyaGue g-gue ...
Arga
Kenapa hmm ?Natasya
Gue dijodohin Gimana donk ga Gue gak mauArga
Oke oke besok kita bicarakan baik-baik oke
Jangan khawatirKita ketemu ditempat biasanyaNatasya
ReadSaat sampai dirumah Natasya langsung pergi dari mobil ayahnya.
Dan disusul dengan ayahnya.
"Sekarang ayah jelasin , kenapa ayah mau jodohin Tasya ,Tasya bisa cari sendiri calon suami Tasya dan Tasya juga mau fokus sama sekolah Tasya ,bentar lagi Tasya mau ujian yah ,dan ayah mau jodohin Tasya sama siapa itu om-om"
"Saya bukan om-om ,umur saya masih 25 tahun" jawab Galang sambil melerai mereka bertengkar.
"Maaf om saya gak nanya"
"Udah cukup ,kita duduk dulu" lerai om Rudi.
Mereka menurutinya dan duduk di sofa ruang tamu.
"Jangan dekat-dekat sama saya om" ucap Natasya dengan formal.
"Maaf sepertinya jarak kita jauh dan sofa kita juga gak satu kan" jelas Galang dengan dingin
Natasya yang awalnya melihat ke arah Galang kembali membuang muka karena malu.
"Jadi begini nak , ayah mau kamu nikah secepatnya karena ayah pengen gendong cucu" jelas om Rudi yang membuat Natasya bingung dan tidak bisa berkata apa-apa lagi karena itu alasan yang tidak logis sama sekali.
"Yah itu alasan gak logis banget sumpah ,kalau ayah mau punya cucu ya tinggal cari atau adopsi kek" jelas Natasya namun dibantah oleh ayahnya.
"Ayah mau cucu dari kamu bukan orang lain"
"Tapi Tasya belum siap nikah !!!" Pekik Natasya.
"Tapi saya siap nikah" celetuk Galang.
Natasya dan om Rudi segera menoleh ke arah Galang , om Rudi menatap dengan senang, sedangkan Natasya menatap matanya dengan kesal dan sinis.
"Maaf bisa tidak om tidak menyambung saat saya berbicara dengan ayah saya" ucap Natasya dengan penuh penekanan.
"Itulah gunanya saya disini ,gak sebagai nyamuk doank kan"
Natasya yang dari tadi ingin sekali membunuh Galang ,tapi dihalangi oleh ayahnya.
"Sudah-sudah lebih baik kalian bicarakan di halaman rumah saja ya biar tenang" ucap om Rudi sambil tersenyum ke arah Galang.
Dan Galang pun tersenyum pula ke arah om Rudi.
Tanpa basa-basi Natasya mulai mendahului Galang agar masalahnya cepat selesai.
Dan tibalah mereka di halaman rumah.
Yang terdapat tanaman dan kursi taman yang indah.
Ya rumah Natasya terbilang megah tapi itu adalah hasil kerja keras ayahnya , sedangkan Natasya hanya bisa berfoya-foya dengan kekayaan tersebut tanpa memikirkan ayahnya , meskipun begitu Natasya sangat menyayangi ayahnya.
"Kenapa om mau nikah saya ,kan om gak kenal sama saya" ucap Natasya to the point kepada Galang.
Galang hanya tersenyum tipis karena Natasya memanggilnya dengan sebutan OM
"Setua itu ya saya dipanggil om"
"Ya emang tua kok ,gak sadar diri ya anda" jawab Natasya dengan judes.
Galang hanya menggelengkan kepalanya karena bingung dengan tingkah Natasya yang seperti itu.
"To the point aja deh ,kenapa Lo mau Nerima perjodohan ini cepet ,atau jangan-jangan ayah gue punya utang sama Lo ya ?" Celetuk Natasya sambil bertanya.
"Gini kamu jangan salah sangka dulu donk ,kamu udah bersyukur ada laki-laki yang mau nikah sama kamu paham" jelas Galang tanpa rasa bersalah.
Natasya mulai menggeram marah karena jawaban si Galang selalu membuatnya kesal, dia hanya berharap semoga cuma dia laki-laki yang ia temui didunia ini karena saking malasnya melihat mukanya.
"Terus apa ? Jangan-jangan Lo gak laku ya ,makanya dijodohin sama gue terus kenapa Lo pake bahasa aku kamu ? !!!"
Cup ...
Sebuah kecupan mengenai bibir Natasya ,entahlah Natasya tidak bisa menjelaskan apa rasanya ,ada deg-degan karena seumur hidup dia tidak pernah merasakan hal ini ,ini ciuman pertama,bahkan Arga pun tidak pernah menciumnya , karena dia sangat menjaga Natasya ,atau karena dia punya ah sudahlah.
"Jangan berkata lagi intinya kamu bakal milik aku Tas ,jadi jangan ngebantah ya " ucap Galang sambil melihat mata Natasya yang berbinar.
"Dan satu lagi ,ayah kamu gak ada hutang sepeserpun dari saya , ataupun keluarga saya ,jadi jangan ngomong gak jelas lagi" ucap Galang yang membuat Natasya bungkam
Galang pun segera meninggalkan Natasya sendirian di taman tersebut dan pergi kerumah untuk pamit dengan om Rudi.
"Om saya pamit " ucap Galang sambil menciumi tangan om Rudi.
"Iya hati-hati ya nak" ucap om Rudi.
Galang pun mengangguk sambil tersenyum ke arah om Rudi.
Natasya pun juga kembali kerumah dan berpapasan dengan Galang.
"Aku pamit dulu calon istriku" goda Galang sambil tersenyum.
"Senyumnya manis" batin Natasya berkata.
Memang senyumannya sangat manis ,manis sekali , sampai-sampai gula insecure dengan senyumannya.
"Ayah ..."
"Kenapa sayang hmm ... ?"
"Tasya gak mau nikah ,ntar yang biayain Tasya lanjut kuliah siapa ,terus yang dengerin Tasya cerita siapa dan memenin saat ada petir siapa yah ?" Sedu Natasya ,hingga membuat om Rudi terharu dengan ucapan anaknya itu.
"Dengerin ayah dulu ya, kan ada Galang yang bisa biayain hidup kamu"
"Tapi dia pelit yah" potong Natasya hingga matanya mengeluarkan satu dua tetes air mata ,yang kini mulai membanjiri matanya yang basah itu.
"Dari mana kamu tau kalau dia pelit hmm ?, Dengar ya nak ,ayah mau yang terbaik buat kamu , ayah minta 1 permintaan ini aja nak " sedu ayahnya sambil memeluk putri kesayangannya itu.
Ah gak mungkin banget gue kecewain ayah , apalagi dia gak pernah meminta permohonan selain ini .- batin Natasya dalam hatinya.
Tapi ntar gue pikir-pikir lagi deh ,gue kan belum ngomong sama Arga.-pikirnya dalam hati.
Kring ...Bunyi alarm milik Natasya yang berusaha untuk membangunkannya dan alhasil Natasya pun terbangun dari tidurnya dan tidur lagi.Ah memang kebiasaan Natasya tidak berubah.Sekitar lima belas menit Natasya terlelap dari tidurnya tiba-tiba.Tok tok tokBunyi ketukan pintu mulai mengganggu waktu tidurnya."Masuk aja yah ,pintunya gak dikunci kok " ucap Natasya dengan suara serak dan mata yang masih tertutup.Tiba-tiba tubuh Natasya seperti dipeluk oleh pria ,dan mulai mencium pipinya.Natasya yang merasakan dipeluk itu mulai membalas pelukannya dengan erat pula Karena sangat nyaman sekali tetapi masih dengan mata tertutup.Tapi disaat pelukannya semakin kedalam tiba-tiba Natasya merasakan sesuatu hal yang aneh.Aroma tubuh ini ,bukan parfum punya ayah gue deh ,jangan-jangan ... - pikir Natasya dalam hatinya tapi berusaha untuk menghindari pikirannya dengan pria gila itu.Natasya yang mencium aroma tub
"Ya udah berangkat" ucap Natasya yang langsung mendahului Galang.Galang hanya tersenyum karena telah menang akan perdebatan ini.Natasya pun segera membuka pintu mobil dibelakang,namun berhasil dihalangi oleh Galang."Yang suruh kamu duduk dibelakang siapa?" Tanya Galang dengan dingin.Natasya mendengus kasar sambil menatap Galang dengan wajah kesal."Gue sendiri ,emang kenapa ?" Tanya Natasya dengan penuh penekanan."Aku bukan supir kamu paham ,cepat duduk didepan""Ohh setir mobil maksudnya,terus om tinggal disini kan ?" Ucap Natasya dengan manis"Bukan begitu sayangk
Bye calon istri.-ucap Galang didalam mobil namun itu hanya didalam hatinya sajaNataysa hanya diam sambil tersenyum tipis.Ish apaan sih gue senyumin orang kayak dia.-ucap Natasya dalam hatinya."Tasya ...!!!"Teriak teman-teman Natasya dari depan kelas."Ihh apaan sih kalian teriak-teriak" ucap Natasya sambil menghampiri mereka berdua."Gue kira Lo gak denger" ucap Marsha dengan lugu."Ehh btw siapa itu yang antar Lo ke sekolah ? Ganteng banget tas " timpal Mira sambil melihat mobil Galang yang semakin menjauh.Natasya menggelengkan kepalanya karena sebal ,bukannya ditanya kabarnya malah liat om-om kayak gitu."Lo berdua gak jelas banget dah ,bukannya nanya kabar gue malah nanya di om-om itu" ketus Natasya."Ya kalo kabar Lo ,kami udah tau ,itu kamu baik-baik aja kan" ucap Marsha dengan santainya."Tau ah kalian nyebelin" sebel Natasya kemudian meninggalkan Marsha dan Mira.
"Ikut gue ke tempat sesuatu yuk" ajak Arga kepada wanita itu.Wanita itu hanya mengangguk perlahan dan mengikuti jalan Arga dan disaat itu Marsha melihat Arga.Kok Arga keluar sekolah ,bawa cewek lagi , siapa sih kok gue kayak kenal body belakangnya.-batin Marsha berucap.Marsha pun segera mengikutinya tapi"Dor !!!" Teriak Natasya mengagetkan Marsha."Ehh Pete duren semangka!" Latah Marsha.Natasya pun ikut tertawa terbahak-bahak karena tingkah Marsha yang seperti itu."Astaga sha ,perut gue sakit hahahhahahah" ucap Natasya yang kembali tertawa seperti ada yang menggelitik.Marsha yang melihat Natasya menertawainya hanya diam dengan wajah ngambekkan dan bibir manyun seperti bebek."Katawa aja terus" sebel Marsha."Iya iya gue minta maaf ,btw Lo liat apaan tadi serius amat"Cerita gak ya gue tadi liat Arga bawa cewek, gak usah aja kali ya ,kan gue gak tau pasti itu cewek namanya si
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyiYang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolahAda juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disanaTermasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" uj
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyi Yang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolah Ada juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disana Termasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" ujar Marsha dengan berbelit-belit.Natasya pun mengangguk dan mengiyakan apa yang Marsha ucap.Lalu dia pun kembali membereskan segala Pe
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyi Yang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolah Ada juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disana Termasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" ujar Marsha dengan berbelit-belit.Natasya pun mengangguk dan mengiyakan apa yang Marsha ucap.Lalu dia pun kembali membereskan segala Pe
Kring ....Bel terakhir disekolah mulai berbunyiYang artinya menandakan sekolah telah selesaiPara siswa dan siswi mulai berhamburan keluar dari lingkungan sekolahAda juga yang masih disekolah untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang berada disanaTermasuk dengan Natasya dan Marsha yang keliar dari ruang seni dan masuk ke kelasnya dan hendak membawa tasnya masing-masingLangkah demi langkah dilalui dengan semangat.Saat di kelas mereka pun mulai membereskan segala peralatan sekolahnya dan tiba-tiba Natasya melihat meja Mira yang masih sama seperti yang tadi."Sha , kenapa Mira gak datang ya ? "Marsha pun melihat ke meja Mira dan menggelengkan kepalanya."Gue gak tau ,bolos mungkin" ucap Marsha dengan sembarangan."Udahlah Tas ,palingan nanti dia juga ingat sama barangnya sendiri ,gue juga masih ada ekskul ,jadi gue bisa pantau tu tasnya" uj
"Ikut gue ke tempat sesuatu yuk" ajak Arga kepada wanita itu.Wanita itu hanya mengangguk perlahan dan mengikuti jalan Arga dan disaat itu Marsha melihat Arga.Kok Arga keluar sekolah ,bawa cewek lagi , siapa sih kok gue kayak kenal body belakangnya.-batin Marsha berucap.Marsha pun segera mengikutinya tapi"Dor !!!" Teriak Natasya mengagetkan Marsha."Ehh Pete duren semangka!" Latah Marsha.Natasya pun ikut tertawa terbahak-bahak karena tingkah Marsha yang seperti itu."Astaga sha ,perut gue sakit hahahhahahah" ucap Natasya yang kembali tertawa seperti ada yang menggelitik.Marsha yang melihat Natasya menertawainya hanya diam dengan wajah ngambekkan dan bibir manyun seperti bebek."Katawa aja terus" sebel Marsha."Iya iya gue minta maaf ,btw Lo liat apaan tadi serius amat"Cerita gak ya gue tadi liat Arga bawa cewek, gak usah aja kali ya ,kan gue gak tau pasti itu cewek namanya si
Bye calon istri.-ucap Galang didalam mobil namun itu hanya didalam hatinya sajaNataysa hanya diam sambil tersenyum tipis.Ish apaan sih gue senyumin orang kayak dia.-ucap Natasya dalam hatinya."Tasya ...!!!"Teriak teman-teman Natasya dari depan kelas."Ihh apaan sih kalian teriak-teriak" ucap Natasya sambil menghampiri mereka berdua."Gue kira Lo gak denger" ucap Marsha dengan lugu."Ehh btw siapa itu yang antar Lo ke sekolah ? Ganteng banget tas " timpal Mira sambil melihat mobil Galang yang semakin menjauh.Natasya menggelengkan kepalanya karena sebal ,bukannya ditanya kabarnya malah liat om-om kayak gitu."Lo berdua gak jelas banget dah ,bukannya nanya kabar gue malah nanya di om-om itu" ketus Natasya."Ya kalo kabar Lo ,kami udah tau ,itu kamu baik-baik aja kan" ucap Marsha dengan santainya."Tau ah kalian nyebelin" sebel Natasya kemudian meninggalkan Marsha dan Mira.
"Ya udah berangkat" ucap Natasya yang langsung mendahului Galang.Galang hanya tersenyum karena telah menang akan perdebatan ini.Natasya pun segera membuka pintu mobil dibelakang,namun berhasil dihalangi oleh Galang."Yang suruh kamu duduk dibelakang siapa?" Tanya Galang dengan dingin.Natasya mendengus kasar sambil menatap Galang dengan wajah kesal."Gue sendiri ,emang kenapa ?" Tanya Natasya dengan penuh penekanan."Aku bukan supir kamu paham ,cepat duduk didepan""Ohh setir mobil maksudnya,terus om tinggal disini kan ?" Ucap Natasya dengan manis"Bukan begitu sayangk
Kring ...Bunyi alarm milik Natasya yang berusaha untuk membangunkannya dan alhasil Natasya pun terbangun dari tidurnya dan tidur lagi.Ah memang kebiasaan Natasya tidak berubah.Sekitar lima belas menit Natasya terlelap dari tidurnya tiba-tiba.Tok tok tokBunyi ketukan pintu mulai mengganggu waktu tidurnya."Masuk aja yah ,pintunya gak dikunci kok " ucap Natasya dengan suara serak dan mata yang masih tertutup.Tiba-tiba tubuh Natasya seperti dipeluk oleh pria ,dan mulai mencium pipinya.Natasya yang merasakan dipeluk itu mulai membalas pelukannya dengan erat pula Karena sangat nyaman sekali tetapi masih dengan mata tertutup.Tapi disaat pelukannya semakin kedalam tiba-tiba Natasya merasakan sesuatu hal yang aneh.Aroma tubuh ini ,bukan parfum punya ayah gue deh ,jangan-jangan ... - pikir Natasya dalam hatinya tapi berusaha untuk menghindari pikirannya dengan pria gila itu.Natasya yang mencium aroma tub
"Apa ?!, Dijodohkan yah ?" Tanya Natasya."Iya apakah ayah kurang jelas ya tadi ?" Tanya ayahnya dengan kalem.Mendengar hal itu Natasya lalu pergi meninggalkan ayahnya dan berlari ke kamar untuk menyendiri.Ayahnya hanya pasrah melihat kelakuan anaknya seperti itu sambil menggelengkan kepalanya."Halo ,nak Galang segera ke cafe tempat biasanya ya ,om mau bicara segera""Baik om" jawab Galang dengan singkat dan padat.Om Rudi segera pergi meninggalkan Natasya dirumahnya dan membuka pintu mobil dan mulai menancap gas."Ayah mau kemana ?" Tanya Natasya dalam hati.Ia pun segera pergi mengikuti ayahnya yang pergi.POV Natasya"Duh ayah kemana sih ,kok gak ada ,padahal tadi keliatan deh mobilnya" keluhku sambil memukul setir mobil."Lagi pula ngapain sih tiba-tiba ayah mau jodohin gue ,padahal kan gue udah ada pacar, atau jangan-jangan ayah punya hutang lagi sama orang tua itu cowok , ini harus gue seli