Share

ENAM PULUH SATU

Untuk menghibur hati istrinya, Attar mengajaknya ke rumah keluarga Hardana. Saat itu tidak ada orang di sana. Pada ke acara ultah mertua Pak Attar, begitu kata pembantunya. Bah. Lucu sekali. Hubungan kedua keluarga itu masih baik-baik saja, di saat ia dan Ruby dimusuhi oleh kedua keluarga itu. Oh, yang benar saja. Pernikahannya dengan Ruby seperti tak ada artinya di mata mereka.

Kebetulan. Saat itu ia memang tidak mau diganggu oleh siapapun. Digandengnya Ruby ke efek rumah kaca ibunya yang berada di lantai paling atas. Ibunya sendiri yang membuat efek rumah kaca itu, ibunya juga yang menanam semua bunga yang menghiasi rumah kaca itu.

“Waktu aku remedial biologi, aku selalu merenung di sini,” kata Attar dengan tatapan menerawang. “Tempat ini sangat wangi dan menenangkan.”

Ya, di sana terdapat banyak bunga. Bunga tulip, mawar, bougenvil, dan segala jenis bunga yang mengeluarkan bau yang semerbak. Bau yang menusuk hidungnya namun menyegarkan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status