Share

Kelahiran (2)

Berselang beberapa jam, Max dikabari oleh dokter bahwa Nayra telah dipindahkan ke ruang perawatan. Namun, kondisi Nayra masih belum stabil, sampai saat ini Nayra belum siuman juga. Natasha menghampiri mommy-nya sambil menangis menciumi tangan Nayra.

“Mom, bangun. Natasha nggak mau kehilangan Mommy,” ucap Natasha dengan air mata yang mengaliri pipi merahnya.

“Sayang, mommy pasti akan bangun. Natasha banyak berdoa, ya. Daddy yakin, mommy akan segera sadar,” ucap Maxime. Natasha mengangguk, lalu memeluk daddy-nya.

Max harus kuat, karena kalau dia lemah juga, maka siapa yang akan menguatkan keluarga kecilnya. Dalam hatinya merasa sakit, melihat istrinya belum juga sadar, padahal buah hati mereka sudah menunggu pelukan dari mommy-nya. Rasanya ia ingin menangis, tapi kalau dia menangis apa menyelesaikan semuanya? Max harus kuat, demi Nayra, juga demi kedua buah hatinya.

“Baby, kamu pasti bangun. Kamu lihat, bayi kita sekarang ada di samping kamu, dan Natasha sangat bahagia melihat adikn
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status