Share

Mulai Berani

Pekerjaan Nea selesai lebih dulu, ia pun bisa menyenderkan punggungnya sambil memejamkan mata. Ayu melirik sekilas ke arah Nea yang terlihat santai. Perlu diakui Nea sangat cekatan dalam bekerja, tetapi ada rasa cemas Ayu kepada Nea karena seharian gadis itu kepergok beberapa kali melamun.

“Ne? Kerjaan kamu udah siap? Kalau udah istirahat aja atau ambil teh, kopi, atau yang lain.”

Nea membuka matanya dan melihat ke arah Ayu sambil tersenyum manis. “Udah, semua pekerjaan sudah selesai. Apakah ada pekerjaan lainnya?”

“Sudah, mbak juga sudah selesai tinggal kirim beberapa E-mail saja.”

Nea mengangguk dan kembali memejamkan matanya. Sejak tadi ia terus kepikiran Aciel yang tadi bersikap aneh. Terlebih lagi saat pria itu mengigau saat bermimpi.

“Pulang aja Ne, sepertinya kamu lagi memikirkan sesuatu. Kerjaan kamu udah selesai, kalau mau pulang gapapa. Nanti Mbak, yang izinin ke Pak Adi.”

Mata Nea kembali terbuka. “Tidak, nanti kalau ada pekerjaan mendadak gimana?” tolak Nea.

“Ya ampun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status