Share

Tidak Bisa Melawan Takdir

"Kenapa kamu di sini?" tanya Aciel saat melihat Nea secara tiba-tiba bergabung dengannya dan anak-anak panti lainnya.

Anak-anak lainnya mendekati Nea dan memperhatikan wajah wanita itu secara seksama. Seorang gadis kecil memegang telapak tangan Nea dan mendongak ke arahnya.

"Kakak siapa? Cantik banget," ucapnya saat melihat Nea.

Nea jongkok untuk menyamakan tingginya dengan gadis kecil itu. Ia pun tersenyum sambil membelai lembut rambut gadis kecil itu. "Kakak Nea, kamu namanya siapa?"

"Lala, kata ibu namaku Lala."

Tatapan polos dan senyum yang terus mengembang mengingatkan Nea akan Zee.

Secara tiba-tiba Aciel menarik tangan Nea membuat anak lainnya terkejut. Ia pun mengajak Nea menjauh dan duduk di kursi kayu yang cukup jauh dari panti. Setelah itu, ia menatap Nea tajam dengan tangan yang dimasukkan ke saku celana.

"Jawab pertanyaan aku tadi!" tegas Aciel.

Nea tersenyum tipis dan duduk di kursi kayu itu. Ia membuang napas panjang dan mengibaskan wajahnya dengan telapak tangan.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status