Share

Cuek Tapi Perhatian

Mata Nea tak bisa berlatih menatap perkarangan rumah yang dipenuhi oleh tanaman tersusun rapi serta beberapa furniture yang menambah kesan klasik dan modern. Perkarangan luas yang bisa dijadikan lapangan bola membuat wanita itu kagum. Bahkan rumahnya saat ia masih kecil tidak sebesar dan semegah ini. Pria yang menuntun jalan Nea terus berjalan tanpa menoleh ke belakang dan seorang gadis kecil memegang tangan Nea.

“Selamat datang, nyonya,” sambut beberapa pelayan di rumah Aciel pada Nea. Wanita itu tersenyum merespon sambutan tersebut sementara Zee ikutan melambaikan tangan sambil terkekeh kecil.

Saat matanya langsung dihadapkan dengan pintu yang ukurannya sangat besar berwarna putih dan lantai yang berkilau mampu membuat mulut gadis itu menganga sesaat.

“Mama, kenapa diam? Ayo masuk!” Zee menarik-narik tangan Nea, saat wanita itu terdiam di depan pintu.

Tentu ucapan Zee membuat Aciel berhenti dan menoleh ke belakang. “Nea, ayo masuk!”

Barulah Nea tersadar dan melangkah memasuki ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status