Share

28. Pelabuhan

Langit berwarna merah, asap mengepul dari berbagai penjuru, dan tanah menjadi kering karena sudah lama tidak terkena hujan. Jillian terbaring sekarat menatap langit dengan awan kelam, langkah kaki terdengar tapi dia yakin yang mendekat bukanlah manusia. Sosok monster Balkanji menatap Jillian, tubuh mereka hampir seperti gorila besar dengan kulit telanjang dan keriput. Tetapi Balkanji ini berbeda, tubuhnya lebih kecil dan ekspresi wajahnya seperti mengamati.

“Menarik.” Monster itu berkata dalam Bahasa Semesta,.

"Khaaa...." Jillian tiba-tiba berteriak dengan raungan monster dan bangun dari tidurnya.

Huft? Keringat mengucur dan nafas terengah-engah. Mimpi itu membuat tidurnya tidak berkualitas. Ia memimpikan insiden bertahun-tahun lalu itu dan serasa bagaikan trailer film dari kehidupannya. Jillian menoleh ke sekeliling, api unggun telah padam dan hawa dingin mulai menembus selimut. Tidak ada tanda-tanda jam berapa dia terbangun, biasanya sekitar jam 2 malam tet

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status