Jillian mematikan ponsel. Ia kecewa pada sikap pemerintah Indonesia yang tidak segera menyelesaikan keputusan guild untuk menangani gate di depannya. Di bandingkan dengan Inggris dan Jepang, kurang dari satu jam setelah gates muncul mereka sudah siap dengan para hunternya.
“Jillian. Kamu sepertinya tidak sabar untuk masuk,” seorang menyapanya dengan aksen bahasa Inggris yang berbeda.
“Prikodov. Sedang apa kau disini?” Jillian berbalik.
“Berlibur seperti kamu. Sepertinya liburanmu akan mengasyikkan karena ada gate tingkat S yang muncul. Apa adikku akan datang juga?”
“Anatasia Prikodov? Tidak. Aku tidak memanggil squad utama.”
“Sungguh sayang, Harusnya kamu lebih banyak memasukkannya ke makam. Satu hunter Rusia lagi mati di negara lain maka akan aku pastikan Rusia keluar dari organisasi sucimu.” Perkataan Prikodov yang lembut perlahan-lahan semakin tajam. Jillian tahu bahwa pemerintah Rusia sedang menutupi keberadaan hunter tingkat S mereka dan hanya bersedia mengirimkan seorang saja untuk bergabung ke WH Organization.
“Memang ada hunter dari Rusia selain Anatasia yang pantas?”
“Bangsat!!!”
Jari-jari Prikodov menyala dengan api biru hingga telapak tangannya berubah menjadi pedang api. Serangan penuh amarah ia tebaskan ke leher Jillian. Tapi dengan santai Jillian menahan serangan itu.
“Anatasia bisa melakukan yang lebih baik,” bisik Jillian.
Prikodov merasakan tekanan mana yang sangat gila di depannya. Ia kini merasa bodoh bila harus melawannya satu lawan satu.
“Tuan-tuan, bisakah kalian tidak berkelahi di sini?” Suara dari Kolonel Haris mendatangi mereka.
“Kamu beruntung ada di negaramu.” Prikodov menarik tanganya.
“Kau lupa? Aku orang Jepang,” -_-
Whuss angin berhembus kencang dengan tekanan mana kuat. Jillian dan Prikodov menoleh ke arah yang sama. Gate telah retak dan menghembuskan angin bertekanan mana. Kolonel Haris dan beberapa tentaranya bahkan tertunduk lemah.
“Apa-apaan ini?” Kolonel Haris dan anak buahnya kebingungan.
“Prikodov!” panggil Jillian.
“Sudah kubilang, tidak ada lagi hunter Rusia yang mati di negara lain.” Prikodov pergi dengan santai.
“Hunter Jillian apa yang terjadi?” Kolonel Haris mendatangi Jillian.
“Gate telah terbuka.”
***
'Ya Tuhan'. Persiapan barikade-barikade prajuritnya belum selesai dibangun. Bahkan jika semua titik pertahanan selesai mereka tahu bahwa mustahil menangani monster yang keluar dari gate sebesar itu. Kolonel Haris mulai merasakan getir setelah mendengar ucapan hunter Jillian.
“Apa yang harus kita lakukan?” spontan perkataan keluar dari mulut Kolonel Haris.
“Aku akan masuk,” jawab Jillian.
“Ya Tuhan, bukankah itu gila hunter Jillian. Kami tahu Anda sangat kuat tetapi itu sangat berisiko.” Kolonel Haris mulai mengingat fakta tentang hunter Jillian yang telah berganti kewarganegaraan. Ia harus mencegah sikap gila hunter itu dengan alasan hukum gate ini milik Indonesia.
“Tunggu kamu juga tidak bisa masuk. Kamu tidak memiliki otoritas untuk masuk ke gate ini.” ucap Kolonel Hari.
“Apa kamu yang memimpin tentara di sini?” Jillian mendekat.
“Berapa lama lagi kalian akan menunggu? Ah bukan. Berapa lama kalian sanggup menunggu? Sepuluh jam lagi timku baru datang. Satu jam lagi lelang baru dimulai. Menurutmu berapa lama mereka akan datang?” Jillian berbisik dengan tajam.
Lelang gate paling cepat selesai dalam satu jam jika tidak ada perdebatan. Persiapan hunter meliputi strategi, perlengkapan, perbekalan dan perjalanan bisa memakan waktu berjam-jam. Jika monster-monster di gate muncul mungkin pasukan Kolonel haris bisa menahan dalam satu jam. Perisai hidup selama satu jam.
Whuss..., Angin penuh tekanan mana kembali berhembus. Retakan gate berubah menjadi celah yang siap terbuka. Kolonel Haris berbalik dan seorang prajurit tiba dengan berlari.
“Lapor. Pihak asosiasi hunter mengatakan gate akan segera terbuka.”
“Hunter Jillian lakukanlah sesukamu. Aku tidak peduli dipecat selama kamu bisa menghentikan kekacauan ini. Beritahu kami jika perlu bantuan.”
“Hunter adalah pedang .” Hunter Jillian sudah berubah menjadi kesatria hitam dengan jubah, perisai dan pedang serba hitam.
Jillian masuk ke dunia yang berbeda, langit telah berbuah menjadi malam, pasir pantai berubah menjadi tanah tandus. Aroma busuk menyebar ke seluruh hutan disebabkan ratusan monster telah mati terbantai. Hanya ada sebuah kastel yang masih berdiri dengan gerbang hancur. Seharusnya monster pembuka gerbang berada di sana dan ratusan monster yang tewas seharusnya menjadi pasukan yang sedang bersiap. Jillian merasa beruntung timnya tidak perlu berperang dengan monster sebanyak ini. Tetapi kecurigaan mulai tumbuh tentang siapa pelaku sebenarnya.Gerbang kastel terbelah dengan tebasan melintang. Seekor monster bertubuh besar berjalan sempoyongan dengan satu lengan terpotong. Monster tersebut berwajah mirip kelelawar dengan mulut bersilang tiga.Khaaa... monster tersebut mengerang marah.Whuss... Kepala monster itu dipenggal oleh seorang kesatria berkuda dengan tombak panjang. Ia menunggangi kuda yang telah mati, tangan kanannya memegang tombak sabit berwarna
Ya Tuhan, Bos Jillian benar, ucap William dalam hati. “Pak William, mana dalam gates turun sangat cepat. Mungkin kurang dari dua jam gate akan tertutup sepenuhnya.” Seorang pegawai WH Organization mengkonfirmasi kondisi gate. Truk terakhir dari guild pengangkut keluar dengan mayat-mayat monster. Petugas dari guild pengangkut mengkonfirmasi tugas terakhirnya kepada petugas militer. Kolonel Haris pun memerintahkan pasukannya tetap berjaga hingga gate tertutup sepenuhnya. “Bos... ” William menahan kata-kata. “Aku akan pulang besok. Ya, aku juga...” Jillian mematikan ponselnya. “Aku harus menulis apa dalam laporan nanti?” “Kita bahas besok, aku lelah. Oh ya, carikan aku tiket untuk kembali ke Surabaya.” Jillian melemparkan tubuhnya ke ranjang hotel. Esok paginya William mendapat berita bahwa menteri pertahanan Indonesia telah menyampaikan konferensi pres tentang gate di kota Denpasar. Secara resmi mereka mengucapkan terima kasih te
.... Kekuatan mereka kini ada dalam kebijaksanaannya. Tujuh Tetua, veteran perang melawan Dark One, simbol dari kedamaian Anora...Arina membaca kalimat terakhir dari buku yang ditulis sahabatnya. Dunia elf, Anora, selalu menarik untuk dibaca bagaikan cerita pengantar tidurnya di masa kecil. Kini dia ingin segera mengganti buku untuk dibaca, kemampuannya telah meningkat menggunakan Bahasa Semesta— bahasa umum ras dunia lain.Ponsel berdering oleh panggilan sekretaris ayahnya, Sekretaris Toyoka.[Shido-sama memanggilmu ke kantor. Secepatnya.]“Ada apa?”Panggilan telepon berhenti.***“Aku tidak mau bekerja di WH Organization.” Arina menolak menandatangani surat rekomendasi dari ayahnya, Shido Katsuko. Cita-citanya adalah bekerja di kedutaan luar negeri Jepang, kemudian mengincar posisi di mana ia bisa mendatangi dunia Anora, Frat atau Zalen.“Ayah tidak menyekolahkan kamu hanya untuk membaca
....The One adalah entitas yang pertama, berdetak dalam dirinya sendiri hingga pecah dan dunia bersebaran. The One kemudian menjadi entitas baru yang lebih murni dan bersinar, Light One. Sedangkan sisa-sisa persebaran tersebut menjadi berbagai dunia yang tidak terhitung jumlahnya.Berbagai dunia hidup dalam damai, saling terikat, terhubung dan sangat sulit dijelaskan. Light One mengakui bahwa ada sisi lain yang muncul di sebuah dunia, entitas Dark One. Legenda kuno mengatakan, Light One dan Dark One sesungguhnya bukan sang tokoh baik atau jahat. Mereka hanya entitas yang ingin berpisah dan menyatu. Light One yang memberikan kehidupan pada seluruh dunia saat The One berdetak, sedangkan Dark One ingin kembali bersatu menjadi The One kembali. (Elma, Dunia Pertama: One)....Pertarungan besar terjadi, Light One dengan para Dewa dan Dark One dengan para Iblis saling bertarung. Tidak ada kemenangan dari peperangan tersebut. Cahaya dan kegelapan kembali ke tempat masing-masing
“Boss, ini data yang Anda minta,” William datang dengan tumpukan kertas.Jillian meletakan buku yang ia baca.“The Book of Elma? Anda sekarang suka membaca?” sindir William.Jillian tidak menjawab, ia langsung mengamati setumpuk laporan khusus. Halaman pertama berisi data pribadi dirinya. Kemudian halaman berikutnya berisi catatan gates yang pernah ia masuki. Laporan gates, daftar tim, jenis gates, material yang didapat dan lain-lainnya, tertulis lengkap. Halaman-halaman berikutnya berisi hal yang sama milik 19 hunter yang lain.“Kamu juga melaporkan dataku?” tanya Jillian saat membuka halaman pertama.“Awalnya tidak. Tetapi aku penasaran untuk membandingkan dengan yang lain. Hasilnya bisa Anda lihat di halaman terakhir.”Beberapa veteran dari insiden Australia kini menjadi ketua guild, Shido Katsuko dari Jepang dengan peringkat tiga di dunia, Eric Novis dari Amerika Serikat dengan pering
[Saya menolak. Saya menolak. Saya menolak.] Dari dua belas dewan hanya empat negara yang setuju yaitu Jepang, Jerman, Inggris dan Amerika Serikat. Sesuai prediksi Jillian, tidak banyak negara yang ingin mengirimkan hunter mereka untuk berperang di tempat yang tidak jelas. Mungkin dendam masih membekas hingga tidak sudi membantu para elf untuk berperang. Tetapi sangat jelas, perang berarti akan ada kematian dan mereka tidak ingin mengorbankan hunter terbaik mereka demi selain negaranya. “Aku ikut.” Jillian mengangkat tangan. Satu suaranya tidak mengubah hasil keputusan tetapi WH Organization berdiri di atas negara-negara dan dialah pemegang kekuasaan tertingginya. “Keputusan sudah kita dapat. Kita tidak akan mengirimkan hunter untuk berperang bersama elf,” Presiden Amerika Serika mengatakan hasil pemilihan suara. “Seperti yang perwakilan elf dari Anora katakan. Jika mereka kalah, Lord of Pollution akan segera mengincar Manaearth — Bumi. Aku tidak memin
Latihan kendo telah selesai, kini Shido Katsuko duduk beristirahat di dojo yang juga menjadi tempat latihan anggota guildnya. Meskipun umurnya hampir mencapai 60 tahun namun dia masih menyandang peringkat ketiga sebagai hunter terkuat di dunia dan sekaligus orang terkuat di Jepang. Dedikasinya sangat tinggi dalam menjaga Jepang dari ancaman gates, bahkan dia aktif dalam melatih anggota guild dan mengajar salah satu mata kuliah di Universitas Tokyo.Shido Katsuko menikmati istirahat dengan minum teh hijau favoritnya.Kemudian Sekretaris Toyoka datang, “Shido-sama dua jam lagi pesawat Tim Adam akan tiba. Saya mendapatkan informasi bahwa putri dan cucu anda juga datang ke Jepang.”“Arina dan Mulan?” ucapnya pelan.“Iya Ketua,” Toyoka mengangguk.Sejak insiden Australia yang menewaskan banyak anggota guild dan putranya, laki-laki terkuat itu hancur secara mental. Ia kehilangan putra tersayang sekaligus pewaris
Persiapan gates yang membutuhkan waktu berjam-jam untuk selesai. Jepang dengan teknologi tinggi dan keberuntungannya menjadi satu-satunya negara yang bisa membuka gate yang terhubung dengan Anora. Dua buah tiang besi besar terhubung dengan kabel-kabel yang menyalurkan energi dari kristal-kristal mana. Gerbang sebesar tingkat S terbuka dan siap menghubungkan Tim Adam menuju Anora.Jillian mengangkat ranselnya yang penuh perbekalan. Beberapa yang lain membawa busur, tombak, perisai dan pedang. Meski sudah terbiasa masuk-keluar gates tapi rasanya sedikit berat kali ini. Bukan karena kengerian perang nantinya, tapi yang tidak disukai Jillian nantinya yaitu rindu pada istri cantik dan putri lucunya. Dia mengakui bahwa kehadiran Mulan menambah arti sesungguhnya bagi seorang Jillian, seorang ayah dan seorang suami.“Aku pergi dulu,” Jillian mencium pipi Arina cukup lama.“Berhati-hatilah, Sayang.” Arina tersenyum kuat untuk suaminya.Jill