Share

Bab 742

Penulis: Lembayung
last update Terakhir Diperbarui: 2024-02-25 22:06:01

"Aku belum membuat janji, tetapi aku ingin masuk untuk mencari Dendi sekarang, minggirlah kalian!"

Anjas berkata demikian. Dia sudah merasa sangat muak terhadap Dendi yang telah menyebabkan tragedi adiknya. Menurutnya, Dendi adalah seekor serangga dan bisa mati kapan saja!

"Maaf, Tuan Dendi tidak menerima tamu hari ini, silakan kalian kembali!"

Pengawal berkata demikian. Sebagai pengawal dari keluarga Dendi, pengawal seharusnya marah terhadap orang yang memfitnah Dendi demikian, bahkan juga harus memberinya pelajaran, tetapi pengawal masih menahannya.

Ada suara di dalam hatinya bahwa jangan konflik dengan orang itu. Jika tidak, mungkin saja konsekuensinya akan menjadi bencana!

Tetapi sikapnya telah membuat Anjas merasa kesal. Meskipun Anjas biasanya tidak toleran terhadap orang, tetapi setidaknya dia tidak terlalu mudah untuk tersinggung. Hari ini karena pengawal adalah orang dari keluarga Dendi dan Anjas tidak bisa menerimanya, beraninya seseorang dari keluarga Dendi melanggar perint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Manusia 30 Triliun   Bab 743

    "Tuan Dendi, mereka yang mendobrak untuk masuk..." Kata pengawal sambil menatap Dendi dengan ngeri.Kedua anak muda berbaju hitam itu berjalan masuk terlebih dahulu, Anjas dan Roki mengikuti di belakang mereka untuk masuk. Setelah melihat dekorasi tempat pernikahan di aula, Anjas sedikit terkejut. Dia tidak tahu bahwa Elmira juga ada di sini."Hah?" Setelah melihat Anjas, kedua kaki Dendi melemas dan untungnya, Diana telah menopangnya.Saat ini, Anjas baru saja melihat Elmira. Ketika melihat wajahnya yang cantik dan penampilannya terlihat seperti adiknya Maudi yang masih muda, Anjas merasa terkejut, senang dan sedih. Ketika melihat Elmira yang mengenakan gaun pengantin dan Kevin yang mengenakan pakaian pengantin pria dan berdiri di samping Elmira, hati Anjas menjadi tegang dan tinjunya di belakang menjadi terkepal erat."Tuan Anjas, Anda sudah datang ke kota!" Arman telah mengenali identitas Anjas, kemudian dia berjalan ke depan Anjas sambil tersenyum. Keluarga Zano adalah keluarga

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-27
  • Manusia 30 Triliun   Bab 744

    Dia hanya melihat sutra merah mudanya Rani terbang ke arah Janu. Janu sudah berusaha untuk menghindarinya dan ujung dari sutra merah muda itu telah ditangkap oleh Bunga. Bunga melemparkan sutra merahnya ke Rani pada saat yang bersamaan. Keduanya menggerakkan kedua sutra di tangannya, lalu berbalik dan kedua sutra itu mengitari tubuh Janu untuk mengikatnya.Pada saat yang bersamaan, Meri dan Darq juga mengikat Hadi."Jangan bergerak!"Keempat wanita itu berteriak pada saat yang bersamaan dan menggunakan tenaga di tangan mereka untuk menarik sutranya dengan erat pada saat yang bersamaan. Sutra itu telah diikatkan pada tubuh Janu dan Hadi dengan erat. Kawat baja di dalam sutra itu sudah sedikit tertusuk ke dalam kulit mereka.Janu dan Hadi terkejut dan merasa ada pisau tajam di dalam sutra itu. Mereka tidak berani lagi untuk bergerak dalam waktu sekejap!Rani hendak ingin bertanya pada Kevin apa yang harus mereka lakukan terhadap kedua orang ini, tetapi tiba-tiba ada suara pakaian yang b

    Terakhir Diperbarui : 2024-02-29
  • Manusia 30 Triliun   Bab 745

    Janu dan Hadi segera mundur ke belakang Anjas, mereka sangat ketakutan, jika saja empat gadis sedikit mengencangkan tarikan sutra itu lagi, mungkin sekarang mereka sudah mati. Namun Anjas tidak melihat ada kabel baja yang diselipkan di sutra, hatinya sedikit panik begitu melihat Janu dan Hadi dikalahkan lawan dan berkata pada Roki."Master Roki, tolong segera habisi Dendi!"Roki melirik sekilas Dendi lalu melihat kearah Kevin lagi, sekarang dia lebih tertarik pada Kevin daripada Dendi, dia ingin bersaing melawan Kevin untuk melihat seni bela diri siapa yang lebih hebat."Saya Roki, boleh saya tahu siapa nama Anda?" Roki mengangguk kecil ke arah Kevin.Dia selalu menghormati orang-orang dengan keterampilan seni bela diri yang tinggi, Roki mengenal sebagian besar tokoh terkenal dalam seni bela diri, tapi dia sama sekali tidak pernah melihat pemuda yang sepertinya baru berumur 20 tahunan ini."Aku Kevin!" Kevin menatapnya dengan ekspresi serius, dia mengacaukan pernikahannya dan ingin

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-03
  • Manusia 30 Triliun   Bab 746

    Semua ini terjadi hanya dalam setengah detik. Setelah dikejutkan, Kevin menangkis kekuatan Roki, dan segera menggunakan siku lengan kanannya untuk memukul dada Roki, 3 inci di bawah tenggorokannya."Uhuk.." Roki merasakan tekanan dari dalam tubuhnya, makanan di perutnya kembali ke kerongkongan dan dia hampir muntah, kepalanya pusing dan hampir saja terjatuh ke lantai. Kevin tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang, hanya melihat Roki dengan tenang.Roki menggelengkan kepalanya dan kesadarannya mulai kembali. Dia sangat marah juga sangat kecewa, jurus yang dia ciptakan susah payah 10 tahun terakhir ini, yang ia kira adalah jurus terhebat, yang bisa meninggalkan legenda di dunia seni bela diri, baru satu kali dikeluarkan dan dia sudah merasa terkalahkan!Roki tidak bisa menerima, dia juga tidak percaya kalau jurusnya sangat lemah!Roki berbalik, matanya sedikit merah, dia menatap Kevin dengan marah. Roki berteriak, dengan kedua tangan berbentuk pisau, tubuhnya naik ke udara, b

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-04
  • Manusia 30 Triliun   Bab 747

    Elmira, kembalilah bersamaku, kakek sangat merindukanmu!" Anjas berkata sambil berjalan mendekat ke arah Elmira, Kevin menghalanginya, dia takut Anjas akan menyakiti Elmira.Meskipun Anjas tidak senang, tapi karena takut dengan kekuatan Kevin, dia juga tidak berani mengatakan apapun, hanya menatap Elmira dengan cemas dan berbicara."Elmira, kamu tidak ingin kembali untuk melihat rumah tempat ibumu dibesarkan? Kakek sudah 20 tahun tidak melihatmu, semalam akumemperlihatkan fotomu pada dia, dia melihatnya dengan mata merah berkaca-kaca, apakah kamu bisa membayangkan seorang kakek tua 70 tahun menangis seperti apa?"Mendengar kata ibu, Elmira mengingat perkataan ayahnya Dendi, bahwa ibunya meninggal karena Zano, dadanya bergejolak.Elmira berbicara marah pada Anjas."Ibuku meninggal karena kalian! Aku benci kalian!"Kedua matanya memerah begitu mengatakannya, dia menunduk, air mata mengalir dari kedua matanya dan jatuh ke lantai. Elmira sangat sedih, dia terus bergumam."Kenapa kalian,

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 748

    "Baiklah." Elmira mengangguk kecil.Anjas menghembus kan nafas lega lalu melihat ke arah Dendi dan Arman mereka dan berbicara."Dan kalian, jangan sampai membocorkan tentang hubungan Elmira dan Keluarga Zano, jangan membicarakan kejadian yang terjadi hari ini, jika aku tahu kalian menyebarkannya, Keluarga Zano tidak akan melepaskan kalian.""Dengar tidak!" Anjas bertanya dengan suara rendah."Baik." Jawab Arhan dan Arman, Dendi dan putrinya."Elmira, kamu istirahat malam ini, besok pagi aku akan datang menjemput kalian, kita kembali bersama!" selesai mengatakannya, Anjas melirik sekilasElmira lalu pergi bersama Roki, Janu dan Hadi.Begitu Anjas pergi, Arhan dan Arman, Dendi dan Diana mengelilingi Kevin dan membungkuk berterima kasih padanya. Terutama Arhan, jika bukan karena Kevin mengalahkan Roki, mungkin dia benar-benar akan mati di tangan Roki, kali ini, dia benar-benar sangat berterima kasih dengan Kevin."Tuan muda Kevin, untung saja ada kamu, jika tidak aku dan ayahku tidak

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-07
  • Manusia 30 Triliun   Bab 749

    Ahh! Apa yang kamu lakukan? Cepat turunkan aku"Elmira terkejut dan berbicara buru-buru."Tentu saja melakukan hal yang seharusnya dilakukan oleh pasangan suami istri!" Kevin sengaja menggoda Elmira."Ahhh, tidak mau!" Elmira tanpa sadar berteriak."Lihatlah kamu sampai takut seperti ini." Kevin menurunkan Elmira, dia melihat wajah kecil Elmira dan berbicara."Sekarang suasana hatimu sudah lebih baik kan? Sudah malam, aku akan menemanimu kembali ke kamar! Lalu aku kembali ke kamar tamu."Kevin menemani Elmira kembali ke kamarnya lalu pergi. Elmira berbaring di tempat tidur, memikirkan candaan Kevin di aula tadi, dia tidak bisa menahan senyumnya, dia memiringkan tubuhnya melihat sisi lain tempat tidur dan membayangkan Kevin disana."Ya, kita sudah menjadi suami istri, boleh…" Elmira bergumam kecil dan tertawa, lalu mengeluhkan Kevin. "Kenapa kamu tidak sedikit lebih merayuku, mungkin aku akan membiarkanmu…"Memikirkan ini, Elmira merasa terlalu malu, dia memejamkan matanya dan men

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-11
  • Manusia 30 Triliun   Bab 750

    Melihat Zano , Elmira menghentikan langkahnya, secara naluriah dia merasa kalau dia sangat dekat dengan lelaki tua ini. Anjas menutup pintu dan berbicara pada Elmira dan Kevin."Duduklah."Elmira dan Kevin duduk di meja makan.Hingga saat ini, gejolak dalam hati Zano belum tenang, Elmira dan Maudi sangat mirip, berbagai ekspresi kecil dan detail Elmira membuatnya seperti melihat putrinya yang terlahir kembali."... Elmira." Zano ragu-ragu untuk waktu yang lama sebelum memanggil."Kenapa kamu membunuh ibuku!" Elmira entah mengapa sangat marah begitu melihat Zano."Elmira, itu tidak seperti yang kamu pikirkan, waktu itu kakek berbuat seperti itu karena ada alasan, kamu pikir kakek tega untuk memaksa Maudi sampai dia meninggal? Salah, tidak ada orang yang lebih mencintai Maudi daripada kakekmu!" Anjas merasa kalau Elmira terlalu kasar.Zano menaikkan tangannya mengisyaratkan Anjas agar berhenti bicara, dia melihat ke arah Elmira dan berbicara dengan lembut."Elmira, lihatlah foto-foto

    Terakhir Diperbarui : 2024-03-13

Bab terbaru

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 868

    "Kalian itu, kelas ini bukan rumah kalian. Kalau kamu berbicara sekeras itu, sepertinya kalian sudah mengerti dengan pelajaran aku! Kalau begitu aku akan bertanya, jika tidak bisa, aku akan memberikan nilai nol kepada kalian!Dari depan, seorang dosen pria yang memakai kacamata berbicara. Elmira, Meri, Dara dan Natasha berdiri semua. Dosen di universitas biasanya tidak mengenali mahasiswanya sendiri, jadi dosen ini juga tidak tahu Natasha bukan anak di kelasnya.Elmira merasa tidak nyaman, sejak kecil sampai sekarang, dia tidak pernah dimarahi guru di depan umum. Sekarang malah langsung ditunjuk oleh dosen di depan semua orang. Di dalam hati Meri dan Dara masih merasa kesal dengan Natasha."Dengarkan baik-baik, apa definisi mode?" Tanya dosen kepada Elmira dan teman temannya. Ini adalah pelajaran yang sedang dia ajarkan tadi, beberapa wanita ini terus berbicara, mereka pasti tidak bisa menjawab.Mode?Elmira pernah belajar tentang ini, tapi dia tidak menghafalnya. Apalagi Meri dan Da

  • Manusia 30 Triliun   Bab 867

    Elmira menemani Natasha kembali ke asramanya, setelah membantu Natasha ganti baju, mereka ngobrol sebentar, barulah Elmira pergi. Bisa menambah satu teman baik dan mengurangi satu musuh, Elmira tentu merasa sangat senang. Melihat pintu ruangannya pelan-pelan tertutup. Senyuman Natasha menjadi semakin jahat, dia mulai mengoceh."Demi mencari perhatian kalian berdua, hari ini aku harus berlutut di tengah hujan, hampir saja flu! Kalau bukan demi menikah dengan Tuan muda Damar, mana mungkin aku meminta maaf kepada kalian! Huh, tunggu hubungan kita semakin dekat, Tuan muda Damar akan mulai membalaskan dendamnya. Sampai saat itu, kita lihat bagaimana kalian akan menangis."Natasha menelepon Damar."Tuan muda Damar, sekarang aku sudah berhasil memperdekat hubungan dengan Kevin. Tunggu beberapa hari lagi, mungkin dia tidak akan waspada lagi padaku." Kata Natasha."Iya, bagus sekali." Kata Damar mengangguk. Efisiensi Natasha sangat cepat, dia tidak membuat kesalahan dalam langkah ini."Tuan

  • Manusia 30 Triliun   Bab 866

    "Aku tahu kamu sangat membenciku, tapi aku akan berusaha untuk memperbaiki kesalahan yang pernah aku lakukan." Kata Natasha. Dia memberikan termos di tangannya kepada Kevin, lalu berkata dengan lembut."Hari ini hujan, lebih gampang flu. Ini adalah Sup yang aku masak, cepat diminum, bisa menahan flu.""Tidak perlu, silahkan pergi!" Kata Kevin sambil mendorong termosnya." Kevin!" Saat ini, Elmira dan yang lainnya berjalan keluar perpustakaan.Mendengar suara Elmira, Kevin dan Natasha langsung terkejut. Melihat Natasha yang berada di samping Kevin, Elmira langsung bingung dan berdiri di tempat.Sejak ingatannya kembali, Kevin sudah memberitahu semuanya. Dirinya bisa dibawa oleh Martin dari bandara, semua karena Natasha. Dan kali itu juga hampir merenggut nyawanya."Elmira! Kamu kenapa?" Tanya Kevin dengan perhatian, dia langsung berjalan ke depan Elmira dan merangkul bahunya.Elmira!Natasha tidak pernah menyangka Elmira berada di Universitas Santara, dia selalu mengira Elmira suda

  • Manusia 30 Triliun   Bab 865

    "Orang macam apa itu! Benar benar menyebalkan!" Kata Meri yang marah melihat kepergian Natasha."Huh, mau bertengkar denganku, kalian masih muda!" Kata Natasha sambil berjalan keluar kantin. Kejadian tadi membuat hatinya lebih senang, dia sangat menyukai perasaan merundung orang seperti ini. Ketika hampir sampai Kediaman keluarga, Natasha kembali menunjukkan sikap mahasiswa yang polos lagi." Kevin, ini adalah makanan yang aku belikan untukmu. Kamu pasti capek terus berjaga disini, jadi aku ambilkan makanan untukmu. Cepat makan." Kata Natasha sambil berjalan ke depan Kevin dan memberikan makanannya."Tidak perlu..." Kevin mendorong makanannya dan berjalan ke arah asramanya Natasha terus mengikuti di belakang Kevin."Tuan muda Kevin!"Saat ini, dari belakang terdengar suara, Meri dan Dara membawa makanan untuk Kevin dan bergegas kemari."Mampus, ternyata mereka, apakah mereka juga mengenali Kevin?"Melihat orang yang berjalan kemari adalah dua orang wanita yang tadi bertengkar deng

  • Manusia 30 Triliun   Bab 864

    Siang hari, Natasha keluar dari Kediaman keluarga. Dia langsung menyapa Kevin, tapi Kevin bahkan tidak ingin melihatnya, dia hanya merasa Natasha menyebalkan. Natasha tersenyum dan berekspresi seperti merasa bersalah. Setelah dia menjauh, dia diam-diam menoleh ke arah Kevin dan bergumam."Bocah sialan, apakah kamu mengira aku ingin bersikap baik padamu? Kalau bukan Tuan muda Damar yang menyuruhku untuk mendekatimu, dengan tampang kamu sekarang, jika semua pria di dunia sudah matipun, aku tidak akan menyukaimu. Sekarang kamu masih bisa sombong! Konyol sekali! Kedepannya pasti akan ada waktunya kamu menangis."Natasha masuk ke kantin, setelah selesai makan, dia pergi mengambil makanan lagi.Kebetulan, Meri dan Dara juga sedang mengambil makanan untuk Kevin. Sejak Rani, Bunga, Meri dan Dara datang ke Universitas Santara, mereka sering mengambilkan makanan untuk Kevin. Rani dan Bunga sedang menemani Elmira belajar di perpustakaan, jadi hari ini mereka berdua yang datang mengambil makanan.

  • Manusia 30 Triliun   Bab 863

    "Kamu tidak perlu tahu, Natasha, aku mencintaimu setulus hati. Aku ingin sekali menikah denganmu, tapi aku harus membalas dendam ini! Apakah kamu mau membantuku?"Kata Damar sambil menarik tangan Natasha, dagunya mendekat ke kening Natasha."Aku adalah orangmu sekarang, mana mungkin aku tidak mau?"Natasha berpikir, jika dia bisa menikah dengan Damar, maka kehidupannya akan sempurna, dia akan terus bahagia selamanya."Baik! Natasha, aku tahu kamu pasti akan membantuku!"Mata Damar terlihat bersinar."Aku beritahu, kamu pergi ke samping Kevin dulu. Setelah itu, apapun cara yang kamu gunakan, kamu harus bisa mendapatkan kepercayaannya. Kamu adalah pacarnya dulu, jadi pasti lebih gampang, kemudian kita baru jalankan langkah selanjutnya!"Damar menceritakan strategi yang telahdipikirkan kepada Natasha. Natasha walaupun merasakan firasat buruk, tapi dia tetap mengangguk, sambil berbicara."Tuan muda Damar, aku melakukannya demi kamu. Setelah membalas Kevin, kamu jangan meninggalkan aku!"

DMCA.com Protection Status