Share

Bab 740

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2024-02-21 21:38:19

Roki kembali sadar, kemudian menatap Anjas sambil tersenyum dan berbicara.

"Meskipun aku tidak pernah melawan Master Yonda, tetapi Robi dan Kanza yang tadi itu, mereka pernah bertarung dengan Master Yonda setahun yang lalu! Master Yonda menggunakan waktu setengah jam untuk mengalahkan mereka, sedangkan aku, kamu baru saja melihatnya."

Roki tersenyum tipis, lalu dia mengangkat lehernya dan menikmati segelas minuman. Anjas merasa sangat gembira, karena dia baru saja melihatnya bahwa Roki hanya butuh waktu kurang dari tiga menit untuk menjatuhkan Robi dan Kanza jatuh dari tebing!

Waktu yang digunakan oleh Master Yonda adalah sepuluh kali lipat dari Roki. Meskipun tidak bisa dikatakan bahwa keterampilan seni bela diri Roki 10 kali lebih baik daripada Master Yonda, tetapi setidaknya hal itu juga menunjukkan bahwa keterampilan Roki pastinya jauh lebih baik daripada Master Yonda.

"Maafkan aku."

Anjas mengangkat cangkir tehnya, lalu bersulang dengan Roki dan menyesap tehnya.

"Tuan Anjas, aku
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 741

    "Tuan muda Kevin, selamat, saya berharap Anda dan Nona Elmira hidup sampai tua bersama."Arman berjalan kehadapan Kevin dan mengatakannya, kemudian dia menatap Dendi dan berbicara."Tuan Dendi, ini adalah berkah bagi Anda dan keluarga untuk memiliki seorang menantuseperti Tuan muda Kevin.""Iya, Benar sekali..." Kata Dendi dengan sopan. Dia melihat jam tangannya dan sekarang sudah jam 7.50, kemudian dia menatap Kevin dan Elmira dan berbicara."Upacara akan dimulai di jam 8, waktu yang bagus!""Baiklah."Kevin dan Elmira mengangguk pada saat yang bersamaan. Setelah lebih dari sepuluh menit, mereka berdua akan menjadi suami istri. Hati mereka cukup gelisah. Kevin dan Elmira duduk di satu sisi. Diana menemani Elmira, sedangkan keempat wanita menemani Kevin.Kevin sudah menjelaskan kepada Elmira kemarin tentang asal usul dari keempat wanita dan Elmira sama sekali tidak mencurigai Kevin. Keempat wanita itu duduk di samping Kevin. Meskipun mereka naif, tetapi mereka juga sangat mengerti b

    Last Updated : 2024-02-23
  • Manusia 30 Triliun   Bab 742

    "Aku belum membuat janji, tetapi aku ingin masuk untuk mencari Dendi sekarang, minggirlah kalian!"Anjas berkata demikian. Dia sudah merasa sangat muak terhadap Dendi yang telah menyebabkan tragedi adiknya. Menurutnya, Dendi adalah seekor serangga dan bisa mati kapan saja!"Maaf, Tuan Dendi tidak menerima tamu hari ini, silakan kalian kembali!"Pengawal berkata demikian. Sebagai pengawal dari keluarga Dendi, pengawal seharusnya marah terhadap orang yang memfitnah Dendi demikian, bahkan juga harus memberinya pelajaran, tetapi pengawal masih menahannya.Ada suara di dalam hatinya bahwa jangan konflik dengan orang itu. Jika tidak, mungkin saja konsekuensinya akan menjadi bencana!Tetapi sikapnya telah membuat Anjas merasa kesal. Meskipun Anjas biasanya tidak toleran terhadap orang, tetapi setidaknya dia tidak terlalu mudah untuk tersinggung. Hari ini karena pengawal adalah orang dari keluarga Dendi dan Anjas tidak bisa menerimanya, beraninya seseorang dari keluarga Dendi melanggar perint

    Last Updated : 2024-02-25
  • Manusia 30 Triliun   Bab 743

    "Tuan Dendi, mereka yang mendobrak untuk masuk..." Kata pengawal sambil menatap Dendi dengan ngeri.Kedua anak muda berbaju hitam itu berjalan masuk terlebih dahulu, Anjas dan Roki mengikuti di belakang mereka untuk masuk. Setelah melihat dekorasi tempat pernikahan di aula, Anjas sedikit terkejut. Dia tidak tahu bahwa Elmira juga ada di sini."Hah?" Setelah melihat Anjas, kedua kaki Dendi melemas dan untungnya, Diana telah menopangnya.Saat ini, Anjas baru saja melihat Elmira. Ketika melihat wajahnya yang cantik dan penampilannya terlihat seperti adiknya Maudi yang masih muda, Anjas merasa terkejut, senang dan sedih. Ketika melihat Elmira yang mengenakan gaun pengantin dan Kevin yang mengenakan pakaian pengantin pria dan berdiri di samping Elmira, hati Anjas menjadi tegang dan tinjunya di belakang menjadi terkepal erat."Tuan Anjas, Anda sudah datang ke kota!" Arman telah mengenali identitas Anjas, kemudian dia berjalan ke depan Anjas sambil tersenyum. Keluarga Zano adalah keluarga

    Last Updated : 2024-02-27
  • Manusia 30 Triliun   Bab 744

    Dia hanya melihat sutra merah mudanya Rani terbang ke arah Janu. Janu sudah berusaha untuk menghindarinya dan ujung dari sutra merah muda itu telah ditangkap oleh Bunga. Bunga melemparkan sutra merahnya ke Rani pada saat yang bersamaan. Keduanya menggerakkan kedua sutra di tangannya, lalu berbalik dan kedua sutra itu mengitari tubuh Janu untuk mengikatnya.Pada saat yang bersamaan, Meri dan Darq juga mengikat Hadi."Jangan bergerak!"Keempat wanita itu berteriak pada saat yang bersamaan dan menggunakan tenaga di tangan mereka untuk menarik sutranya dengan erat pada saat yang bersamaan. Sutra itu telah diikatkan pada tubuh Janu dan Hadi dengan erat. Kawat baja di dalam sutra itu sudah sedikit tertusuk ke dalam kulit mereka.Janu dan Hadi terkejut dan merasa ada pisau tajam di dalam sutra itu. Mereka tidak berani lagi untuk bergerak dalam waktu sekejap!Rani hendak ingin bertanya pada Kevin apa yang harus mereka lakukan terhadap kedua orang ini, tetapi tiba-tiba ada suara pakaian yang b

    Last Updated : 2024-02-29
  • Manusia 30 Triliun   Bab 745

    Janu dan Hadi segera mundur ke belakang Anjas, mereka sangat ketakutan, jika saja empat gadis sedikit mengencangkan tarikan sutra itu lagi, mungkin sekarang mereka sudah mati. Namun Anjas tidak melihat ada kabel baja yang diselipkan di sutra, hatinya sedikit panik begitu melihat Janu dan Hadi dikalahkan lawan dan berkata pada Roki."Master Roki, tolong segera habisi Dendi!"Roki melirik sekilas Dendi lalu melihat kearah Kevin lagi, sekarang dia lebih tertarik pada Kevin daripada Dendi, dia ingin bersaing melawan Kevin untuk melihat seni bela diri siapa yang lebih hebat."Saya Roki, boleh saya tahu siapa nama Anda?" Roki mengangguk kecil ke arah Kevin.Dia selalu menghormati orang-orang dengan keterampilan seni bela diri yang tinggi, Roki mengenal sebagian besar tokoh terkenal dalam seni bela diri, tapi dia sama sekali tidak pernah melihat pemuda yang sepertinya baru berumur 20 tahunan ini."Aku Kevin!" Kevin menatapnya dengan ekspresi serius, dia mengacaukan pernikahannya dan ingin

    Last Updated : 2024-03-03
  • Manusia 30 Triliun   Bab 746

    Semua ini terjadi hanya dalam setengah detik. Setelah dikejutkan, Kevin menangkis kekuatan Roki, dan segera menggunakan siku lengan kanannya untuk memukul dada Roki, 3 inci di bawah tenggorokannya."Uhuk.." Roki merasakan tekanan dari dalam tubuhnya, makanan di perutnya kembali ke kerongkongan dan dia hampir muntah, kepalanya pusing dan hampir saja terjatuh ke lantai. Kevin tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menyerang, hanya melihat Roki dengan tenang.Roki menggelengkan kepalanya dan kesadarannya mulai kembali. Dia sangat marah juga sangat kecewa, jurus yang dia ciptakan susah payah 10 tahun terakhir ini, yang ia kira adalah jurus terhebat, yang bisa meninggalkan legenda di dunia seni bela diri, baru satu kali dikeluarkan dan dia sudah merasa terkalahkan!Roki tidak bisa menerima, dia juga tidak percaya kalau jurusnya sangat lemah!Roki berbalik, matanya sedikit merah, dia menatap Kevin dengan marah. Roki berteriak, dengan kedua tangan berbentuk pisau, tubuhnya naik ke udara, b

    Last Updated : 2024-03-04
  • Manusia 30 Triliun   Bab 747

    Elmira, kembalilah bersamaku, kakek sangat merindukanmu!" Anjas berkata sambil berjalan mendekat ke arah Elmira, Kevin menghalanginya, dia takut Anjas akan menyakiti Elmira.Meskipun Anjas tidak senang, tapi karena takut dengan kekuatan Kevin, dia juga tidak berani mengatakan apapun, hanya menatap Elmira dengan cemas dan berbicara."Elmira, kamu tidak ingin kembali untuk melihat rumah tempat ibumu dibesarkan? Kakek sudah 20 tahun tidak melihatmu, semalam akumemperlihatkan fotomu pada dia, dia melihatnya dengan mata merah berkaca-kaca, apakah kamu bisa membayangkan seorang kakek tua 70 tahun menangis seperti apa?"Mendengar kata ibu, Elmira mengingat perkataan ayahnya Dendi, bahwa ibunya meninggal karena Zano, dadanya bergejolak.Elmira berbicara marah pada Anjas."Ibuku meninggal karena kalian! Aku benci kalian!"Kedua matanya memerah begitu mengatakannya, dia menunduk, air mata mengalir dari kedua matanya dan jatuh ke lantai. Elmira sangat sedih, dia terus bergumam."Kenapa kalian,

    Last Updated : 2024-03-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 748

    "Baiklah." Elmira mengangguk kecil.Anjas menghembus kan nafas lega lalu melihat ke arah Dendi dan Arman mereka dan berbicara."Dan kalian, jangan sampai membocorkan tentang hubungan Elmira dan Keluarga Zano, jangan membicarakan kejadian yang terjadi hari ini, jika aku tahu kalian menyebarkannya, Keluarga Zano tidak akan melepaskan kalian.""Dengar tidak!" Anjas bertanya dengan suara rendah."Baik." Jawab Arhan dan Arman, Dendi dan putrinya."Elmira, kamu istirahat malam ini, besok pagi aku akan datang menjemput kalian, kita kembali bersama!" selesai mengatakannya, Anjas melirik sekilasElmira lalu pergi bersama Roki, Janu dan Hadi.Begitu Anjas pergi, Arhan dan Arman, Dendi dan Diana mengelilingi Kevin dan membungkuk berterima kasih padanya. Terutama Arhan, jika bukan karena Kevin mengalahkan Roki, mungkin dia benar-benar akan mati di tangan Roki, kali ini, dia benar-benar sangat berterima kasih dengan Kevin."Tuan muda Kevin, untung saja ada kamu, jika tidak aku dan ayahku tidak

    Last Updated : 2024-03-07

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status