Share

Bab 539

Author: Lembayung
last update Last Updated: 2023-08-03 21:30:07

"Tidak, aku meminta seseorang untuk membantuku pindah kuliah, aku akan kuliah di Universitas Neo."Kata Kevin datar.

"Tidak ada apa-apa, kamu pergi saja, tidak perlu mengatakannya padaku" selesai

mengatakannya, Mia berbalik tersenyum pada Kevin dan melanjutkan pembicaraannya.

"Aku tahu, kamu ingin meminta upah padaku kan? Kamu melakukan banyak kesalahan selama bekerja, sudah ku potong gajimu sampai habis, aku tidak akan memberikannya kepadamu!"

Kevin tidak menyangka jika Mia tidak sedih sama sekali, hatinya sedikit kecewa, dia berkata sambil bercanda.

"Dasar gadis jahat, aku bekerja susah payah selama 2 bulan dan kamu tidak memberiku upah sepeserpun, apa kamu tidak takut aku melaporkanmu ke departemen ketenagakerjaan dan meminta polisi menangkapmu!"

Senyum Mia pada Kevin perlahan menghilang, dia menundukkan kepalanya, Kevin tidak mengerti, dia hanya bercanda kepadanya, apa yang terjadi pada Mia, biasanya dia sangat ceria.

Belum juga Kevin mengerti, bahu Mia mulai bergetar diikuti air m
Locked Chapter
Continue Reading on GoodNovel
Scan code to download App

Related chapters

  • Manusia 30 Triliun   Bab 540

    Kevin berdiri di depan pintu, mendengar suara isakan Mia dari dalam kamar, hatinya juga tidak tenang, dia menghela nafas dan berjalan kembali ke kamarnya untuk istirahat.Keesokan harinya, Kevin melihat Mia dan Mia sepertinya sudah kembali seperti biasanya, dia juga tidak berkata apapun lagi dan hanya mengikutinya mengendarai mobil makanan untuk berjualan.3 hari kemudian, Kevin kembali ke kamar kontrakannya dan membersihkan barang-barangnya, besok dia sudah harus pergi ke Universitas Neo, dia tidak bisa berjualan bersama dengan Mia lagi."Tok tok tok" Pintu kamarnya diketuk, Kevin membuka pintu dan Mia masuk sambil membawa nampan makanan di tangannya."Kamu…" Kevin terkejut.Mia meletakkan piring itu di atas meja dan berkata pada Kevin."Makanlah, aku yang membuatnya."Kevin tertegun dan segera berpikir, mungkin Mia tahu dia akan pergi besok dan sengaja memasak untuknya, sebelumnya dia hanya makan kebab, kali ini hatinya terasa hangat, dia duduk di kursi dan melihat jika nampan terse

    Last Updated : 2023-08-03
  • Manusia 30 Triliun   Bab 541

    Kevin sekarang juga tidak bisa menjelaskan identitasnya kepada Mia dan hanya bisa mengambil uang itu dulu, lagipula dia ada no telepon Mia, jika dia butuh uang, dia akan mengirimkannya kembali.Mia mengendarai mobil makanan dan membawa Kevin ke Universitas Neo.Sesampainya di depan Universitas, Kevin dan Mia turun dari mobil, saat ini sudah banyak murid yang datang sambil membawa koper."Eh?" tiba-tiba seorang wanita berjalan ke arah Kevin mereka."Kevin!"Kevin berbalik dan melihat jika ternyata wanita itu adalah Rika!Ternyata Rika juga kuliah di Universitas Neo, waktu itu di Hotel, Rika merasa bersalah dan juga berterima kasih kepada Kevin, dia tidak berani menghubungi Kevin, tidak disangka jika dia akan bertemu dengan Kevin di Universitas Neo, tentu saja ini adalah sebuah kejutan luar biasa."Kalian datang untuk berjualan di sini?" tanya Rima."Bukan urusanmu!" Mia menatapnya dengan tidak senang, dia ingat membalas hinaan Rika dan Luna pada Kevin waktu itu.Rika tersenyum canggun

    Last Updated : 2023-08-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 542

    "Tuan Raven, berjalan bersamamu benar-benar membuat kami senang, sepanjang jalan orang-orang memberi jalan pada kami." Kata seorang wanita cantik sambil tertawa kepada Raven."Mereka bukan memberi jalan kepadaku, tapi pada empat bidadari yang turun dari kayangan yang berjalan di sebelahku." Raven tertawa."Tuan Raven bisa sekali membuat kami senang, mulutmu manis sekali, membuatku tidak ingin meninggalkanmu sama sekali." 4 wanita itu tertawa manja.Saat Raven melewati Kevin, dia samasekali tidak menyadari keberadaannya, di matanya, sama sekali tidak terlihat Kevin yang bukan siapa-siapa itu. Ketika Raven sampai di pertigaan pertama, mobil di belakang mereka menurunkan jendela mobil, di dalamnya duduk seorang pemuda seperti murid teladan dan berkata kepada Raven."Tuan Raven, aku pergi memarkirkan mobilmu di Gedung parkiran terlebih dahulu, aku akan mencarimu nanti."Raven hanya melihatnya sekilas lalu terus berjalan bersama keempat wanita cantik tadi. Rika dan Kevin saling bertatapan

    Last Updated : 2023-08-06
  • Manusia 30 Triliun   Bab 543

    Hari ini dia tidur di asrama.Keesokan harinya, Kevin dan teman sekamarnya pergi ke kelas bersama, dosen pembimbing mencarinya dan mereka mengobrol di kantor, Kevin tidak menyangka jika guru pembimbing sama sekali tidak mengetahui identitasnya dan benar-benar mengira jika dia adalah siswa miskin dan bisa pindah ke Universitas Neo karena kebijakan khusus dari Departemen Pendidikan.Dosen pembimbing memperkenalkan Kevin di depan kelas, Kevin secara resmi menjadi siswa di Universitas Neo. Siswa-siswa lainnya mengira bahwa seorang keturunan generasi kedua yang kaya yang transfer status siswanya, tapi begitu mereka melihat pakaian Kevin, ketertarikan mereka seketika menghilang, bahkan ada orang yang membisik-bisik tentang pakaian Kevin dengan teman di sebelahnya.Kevin sama sekali tidak memikirkan pendapat mereka, selesai pelajaran pertama, dia keluar kelas ingin mencari Dinara ada di kelas apa. Disaat yang sama, di kelas Musik, seorang dosen pembimbing sedang memperkenalkan siswa lain.Ma

    Last Updated : 2023-08-07
  • Manusia 30 Triliun   Bab 544

    3 hari berturut-turut Kevin melihat Dinara duduk di kursinya mendengarkan dan mencatat pelajaran dengan sungguh-sungguh setiap hari. Meskipun pemuda lain mengagumi Dinara di dalam hati mereka, mereka menghormatinya. Kevin merasa sangat puas.Pada hari keempat, ketika Kevin datang ke kelas Dinara, dia melihat seorang pemuda tampan di samping Dinara, itu Raven yang ia temui di gerbang universitas pada hari pertama dia datang. Kevin berdiri di pintu melihat mereka dan samar-samar bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, sepertinya sedang berbicara tentang musik.Mata Dinara memiliki warna-warna cerah dan berkata."Kamu tahu begitu banyak, aku tidak bisa dibandingkan denganmu"Raven berkata dengan lembut."Nona Dinara, kamu terlalu memujiku. Aku masih belajar. Sepertinya kita memiliki minat yang sama , jika kamu mau, kita bisa sering-sering membahasnya bersama, itu akan sangat membantu kita berdua…"Dinara tersenyum, bersenandung lembutdan membicarakan hal-hal lain dengan Raven. Pandang

    Last Updated : 2023-08-07
  • Manusia 30 Triliun   Bab 545

    Sutradara berkata dengan lantang."Yang di panggung turun dulu, biarkan Raven dan Dinara latihan dulu, kalian biarkan Raven untuk mencoba mikrofon nya…"Gladi bersih dan latihan untuk malam orientasi memiliki susunan, biasanya siapa yang datang duluan yang bisa latihan duluan, Raven dan Dinara datang 10 menit lalu, jika harus mengantri, mereka harus menunggu setidaknya 2 jam sebelum sampai giliran mereka.Tapi keluarga mereka bukanlah keluarga biasa, Raven adalah keturunan generasi kedua yang kaya merupakan salah satu pemuda tertampan di Universitas Neo. Bisa dibilang merupakan "bintang" di malam orientasi, belum lagi Dinara, keluarganya merupakan keluarga besar 5 teratas, kelompok seperti ini bukankah harus diprioritaskan oleh sutradara?Orang-orang yang mendengar agar mereka menyerahkan posisi mereka yang seharusnya marah, sekarang merasa itu adalah hal yang wajar, dengan cepat memberikan panggung kepada mereka.Raven dan Dinara duduk di barisan kursi paling depan, mereka sedang mem

    Last Updated : 2023-08-08
  • Manusia 30 Triliun   Bab 546

    Mendengar suara Raven, api di hati Kevin langsung berkobar, mendekati kekasihku dan berani berkata seperti itu kepadaku, tidak tahu diri sekali, Kevin berkata dengan dingin."Ini mulutku, terserah jika aku ingin ketawa, kenapa aku harus menurutimu?"Biasanya Kevin jika marah tidak pernah menyerang orang itu secara lisan, tapi terhadap Raven, dia benar-benar tidak bisa berbicara dengan baik-baik.Ketika yang lainnya yang melihat Kevin melawan Raven, mereka terkejut, marah dan merasa lucu, mereka tidak suka melihat Kevin."Anak itu gila ya, siapa dia, dari kelas mana, berani sekali.""Pecundang berani melawan Tuan Raven, benar-benar tidak tahu diri.""Lihat saja pakaiannya, semuanya pakaiannya terlihat murahan. Di depan Tuan Raven, dia hanyalah sampah, tapi kenapa dia masih berani berbicara seperti itu dengan Tuan Raven. Jika Tuan Raven marah, keluarganya akan dihabisi dengan mudah!""Huh, lihat saja apakah aku bisa membuatmu menurutiku atau tidak!" Raven tersenyum dingin dan memanggil

    Last Updated : 2023-08-08
  • Manusia 30 Triliun   Bab 547

    Tidak disangka Kevin tidak pergi, tapi karena tangga naik keatas panggung ada di samping, jadi dia berjalan ke samping, saat ini Kevin sudah menaiki tangga dan naik ke atas panggung. Orang lain yang melihatnya terkejut, mereka merasa Kevin terlalu gila dan tidak tahu diri.Kevin berjalan selangkah demi selangkah ke arah Raven, sutradara membawa mikrofon dan dengan cepat menghadang di depan Kevin dan memarahinya dengan keras."Pecundang, kamu yang bukan siapa-siapa di sini, berani-beraninya melawan Tuan Raven, memangnya kamu sudah pantas ada disini? Aku adalah sutradara di sini, sekarang kamu pergi, kami tidak akan menggunakan jasamu!"Kevin dengan kasar mendorong sutradara ke samping dan sutradara itu tersungkur di lantai, beberapa orang dari bagian sutradara buru-buru mendekat ke arah sutradara dan memapahnya berdiri, mereka siap-siap maju untuk memukul Kevin, tapi dihentikan oleh Raven.Di depan Dinara, dia harus menjaga imagenya, lagipula dia memiliki kepercayaan diri untuk menghaj

    Last Updated : 2023-08-09

Latest chapter

  • Manusia 30 Triliun   Bab 877

    "Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ

  • Manusia 30 Triliun   Bab 876

    "Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 875

    Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara

  • Manusia 30 Triliun   Bab 874

    Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 873

    "Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,

  • Manusia 30 Triliun   Bab 872

    " Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb

  • Manusia 30 Triliun   Bab 871

    "Ooh, aku baru ingat. Elmira terluka, dia sekarang seharusnya minum sup untuk menguatkan diri!" Kata Natasha yang berusaha menutupinya. Sambil berbicara, dia membawakan supnya ke depan Elmira, dan berbicara.“Elmira, ini adalah sup tahu jamur yang aku masak, masih segar sekali. Kamu coba dulu!""Aku sudah minum, memang enak sekali!" Kevin mendekat, mangkoknya sudah kosong."Baik..." Elmira berbicara sambil menerima mangkoknya."Elmira jangan minum, tidak baik menerima sesuatu dari orang lain. Kita juga tidak tahu dia punya maksud apa!" Rani menarik tangan Elmira."Rani, jika kamu berbicara seperti itu lagi, aku akan benar-benar marah. Natasha adalah teman baikku, dia tidak akan mencelakakanku!"Elmira berbicara kepada Rani.Selesai berbicara, Elmira menerima mangkok dari tangan Natasha, dan langsung meminumnya."Natasha, sup yang kamu masak sangat enak! jika kamu buka restoran, restoran lain pasti akan bangkrut!" Canda Elmira."Iya." Natasha tersenyum kepada Elmira. Dia juga mel

  • Manusia 30 Triliun   Bab 870

    "Tuan muda Damar, aku melakukan banyak hal jahat untukmu. Kamu harus memberikan kompensasi sebanyak mungkin kepadaku, jangan sampai membiarkan aku menderita sedikitpun."Kata Natasha dengan serius sambil menatap Damar."Baik, aku berjanji denganmu. Aku Damar selalu menepati janji, kamu pasti akan menjadi nyonya dari Keluarga besarku!" Damar lalu berdiri dan berjalan ke belakangnya. Dia mendekatkan wajah ke bahunya, sambil berbicara."Sayangku, sudah selesai makan? Kalau sudah, ayo kita ke atas dan nikmati kehidupan surgawi kita!"Natasha tersenyum, dia lalu berdiri dan bersandar di bahu Damar. Mereka berdua berjalan ke lantai dua.Keesokan harinya, Kevin libur hari ini, dia jalan-jalan di lingkungan kampusnya. Dia sampai di lapangan, lapangannya penuh dengan orang-orang. Ada yang bermain basket, ada yang main bulu tangkis. Di landasan lari lapangan, ada beberapa kelas yang sedang berolahraga. Kevin melihatnya, salah satu kelasnya itu adalah kelas Elmira.Saat ini, Elmira sedang berdi

  • Manusia 30 Triliun   Bab 869

    Natasha menelepon Damar dan menanyakan tentang apa yang terjadi dengan Tora. Dia baru tahu ternyata Damar menyuruh orang menghajarnya sampai masuk rumah sakit. Alasannya karena Tora bersikap tidak sopan kepada Damar di depan Kediaman keluarga. Natasha memanggil mobil dan bergegas ke rumah sakit.Kevin membeli beberapa hadiah di depan rumah sakit terlebih dahulu. Setelah sampai di depan kamar Tora, dia mendorong pintunya dan berbicara."Kakak Tora, aku datang menjengukmu!"Kevin terkejut melihat pemandangan di kamar rawat inap. Natasha sedang berada di kamarnya dan duduk di samping ranjang Tora."Kenapa kamu bisa ke sini?" Kata Kevin yang penasaran.."Oh, aku mendengar satpam lain bilang bahwa kamu punya seorang teman sesama satpam yang masuk rumah sakit, jadi aku datang menjenguknya. Ternyata hari ini kamu juga datang." Kata Natasha sambil tersenyum." Kevin, hari ini terima kasih nona Natasha.Adikku pergi ke sekolah, jadi tidak ada yang menjagaku. Nona Natasha mengambilkan makanan

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status