Setelah berpikir lama, Elmiraa akhirnya mengirim pesan teks kepada Kevin. "Aku akan tiba di Bandara Internasional pada jam 9 malam ini, apakah kamu ingin menjemputku?"Yang tidak diketahui Elmiraa adalah ponsel Kevin sama sekali tidak bersuara dan ponsel yang bersuara sebenarnya adalah ponsel Natasha yang ada di kamar di sebelahnya!Melihat panggilan tak terjawab dari Elmiraa di ponselnya, senyum licik muncul di sudut mulut Natasha.Di pagi hari di rumah sakit tadi, Natasha diam-diam mengubah nomor Kevin di ponsel Elmira menjadi nomornya sendiri dan dia juga menyimpan nomor Kevin di ponselnya sendiri.Kevin adalah kakak Devin, anggota keluarga Wijaya, keluarga keturunan generasi kedua yang kaya, bagaimana Natasha tidak tergoda?Pagi ini, ketika Elmira tertidur, Natasha telah memikirkan keseluruhan rencananya di dalam pikirannya. Dia ingin merebut Kevin dari tangan Elmira dan membuat Kevin benar-benar kecewa pada Elmira.Kemarin Nesya sempat memberinya inspirasi bahwa jika seorang wan
Dia merasa bahwa ada yang aneh dalam pesan teks Kevin, tetapi Elmira tidak tahu apa yang aneh.Elmira melempar ponselnya ke tempat tidur, dia berjalan perlahan ke depan kopernya dan mengeluarkan buku catatan yang terkunci. Ini adalah buku harian Elmira, sejak SMA dia punya kebiasaan menulis buku harian, ini adalah cara dia menghilangkan stres dan mengekspresikan perasaannya, entah itu perasaan senang, sedih ataupun menyakitkan, Elmira akan menuliskannya di dalam buku harian.Dia duduk di meja dan mulai menulis goresan demi goresan."Kemarin aku ikut audisi "Grup band wanita"... Aku tidak menyangka Natasha menjebakku... Saat anjing itu masuk ke dalam air, tubuhku hanya merasakan satu rasa, yaitu rasa sakit, rasa sakit yang menyayat hati. Aku dengan pengecutnya memilih untuk menyerah. Pada saat aku merasa akan mati, hanya ada Kevin di pikiranku, satu per satu kata-kata yang pernah diucapkan muncul di benakku... Devin mengatakan kepadaku bahwa dia telah membantuku memberi pelajaran pada
"Tidak apa-apa." Martin buru-buru menutup mulutnya, dia mana berani mengatakan bahwa dia dipukuli sampai seperti ini karena melecehkan seorang gadis di depan Universitas bintang."Beri aku sedikit obat tidurmu." Natasha mengulurkan tangannya ke Martin, dia tahu jelas trik Martin, dia pun mengetahui bahwa Martin pasti membawa obat itu bersamanya."Apa yang ingin kamu lakukan?""Tidak usah banyak bicara, kamu mau kasih atau tidak, jika tidak, bagaimana kamu bisa mendapatkan gadis cantik itu?""Iya iya, ini!" Martin mengambil sebotol obat dari kotak penyimpanan dan memberikannya kepada Natasha, Natasha pun tersenyum dan memasukkan obat itu ke dalam sakunya."Apakah kamu sudah ingat semua yang aku ajarkan padamu?" Mendengar Martin menjawab dengan rasa tidak sabar, Natasha berkata kepadanya lagi."Malam ini pasti akan menyenangkan bagimu, kamu harus melampiaskan semua nafsumu pada wanita cantik ini, oh ya, bukankah kamu adalah anggota dari Komunitas grup sex? Rekam video prosesnya dan ungg
"Tidak, dengarkan aku, Elmira dan yang lainnya akan menyusul nanti, masih ada beberapa hal yang harus mereka selesaikan di Jakarta. Mereka mungkin sedang bernegosiasi dengan orang-orang penting, jadi sebaiknya kamu tidak menelponnya, dia pun mungkin tidak akan menjawab teleponmu..." Natasha takut Kevin akan menelepon Elmira dan rencananya akan hancur."Oh begitu..." Kevin berkata dengan suara kecil "Apa yang ingin kamu katakan tadi?""Jadi begini, alasanku pulang lebih awal adalah karena aku terluka di Jakarta. Nomor teleponmu juga diberikan oleh Elmira kepadaku, aku sekarang di bandara, membawa koper besar yang sangat berat, jadi aku agak kesulitan, sekarang teman-temanku juga sedang sibuk semua, jadi aku hanya ingin bertanya, bisakah kamu datang dan membantuku…" kata Natasha dengan hati-hati.Elmira memberi Natasha nomor teleponnya, sepertinya Elmira memang benar memberikan nomor telepon dirinya, dan dia pun pergi ke bandara untuk membantu Natasha. Elmira memang bisa melakukan hal
"Kevin, Kevin..." Natasha berteriak pelan di telinga Kevin dan Kevin tidak menanggapinya. Sudut mulut Natasha sedikit terangkat, dia pun meletakkan tangannya di bawah ketiak Kevin, menyeretnya tubuh Kevin yang berat dengan sekuat tenaga, sedikt demi sedikit menuju kamar tidurnya...Pada saat yang sama, Martin menggunakan identitas palsunya sebagai "teman Kevin" untuk mengelabui Elmira agar makan dengannya. Sebelum makan malam selesai, Elmira pun terbaring di atas meja, sama seperti Kevin.Martin selalu terlihat sebagai pria terhormat sebelumnya dan saat inilah dia menunjukkan senyuman liciknya. Dia segera melunasi tagihan makanan, merangkul bahu Elmira dan berjalan sampai ke mobil, lalu dia langsung menuju ke hotel yang sering dia kunjungi.Dia memegangi bahu Elmira, sambil berjalan ke kamar hotel dengan rasa tidak sabar, dia pun mendorong Elmira yang sedang tidak sadarkan diri ke tempat tidur bundar yang besar. Elmira jatuh ke tempat tidur, tetapi dia tidak bereaksi, seolah-olah dia
"Tunggu sebentar, aku baru saja selesai mandi…"Mendengarkan istrinya mengetuk pintu, Martin ketakutan setengah mati, dia mengangkat Elmira dengan panik, melepaskan sprei dan membungkus tubuh Elmira dengan seprai. Dia hanya bisa menyembunyikan Elmira dulu.Dia dengan cepat mengikat simpul di tubuh Elmira, memeluk Elmira ke jendela, membuka jendela, dan menggantungnya di jendela. Saat dia biasa berselingkuh dengan wanita lain dan suaminya tiba-tiba datang, Martin selalu menggunakan trik ini untuk meloloskan diri.Ini adalah lantai 4, tapi ada tembok yang berlebih di luar jendela. Martin pun menyangga Elmira di atas tembok itu. Dengan adanya penyangga itu, seharusnya tidak akan ada masalah. Dia mengikat salah satu ujung sprei di jendela, selama jendelanya tidak dibuka, Elmira tidak akan jatuh.Martin menutup tirai, lalu dengan cepat merapikan selimut dan bantal, menyimpan ponselnya, baru kemudian Martin membukakan pintu untuk istrinya.Sebelum masuk, istri Martin menamparnya beberapa ka
Keesokan harinya, Kevin tiba-tiba membuka matanya, dia mengalami mimpi buruk semalam, mimpi yang membuatnya ketakutan.Setelah beberapa saat, Kevin tiba-tiba menyadari bahwa ini bukan asrama ataupun villa, lalu ini…Ketika Kevin memiringkan kepalanya, dia tiba-tiba melihat seorang wanita dengan bahu yang tersandar di dadanya. Tubuh Kevin bergetar dan dia dengan cepat duduk, tubuhnya juga telanjang, hati Kevin pun bergetar, dia mengangkat selimut yang menutupi tubuhnya dan melihat kondisi tubuh bagian bawahnya. Tubuh Kevin dingin, dia benar-benar tidak tertutup sehelai pakaian pun."Kevin, kamu sudah bangun." Pada saat ini, Natasha juga duduk, Kevin segera menoleh, dia ingat bahwa semalam dia datang untuk membantu Natasha membawakan kopernya dan setelah minum segelas air, kepalanya menjadi sangat berat, setelah itu dia tidak tahu apa-apa lagi."Kamu sengaja melakukannya!" Kata Kevin dengan sangat marah."Iya benar, aku memang sengaja melakukannya" Saat ini, Natasha pun mengaku, dia sud
"Kamu istirahatlah selama beberapa hari dan sesegera mungkin gugurkan anak itu, aku akan memberimu 5 milyar sebagai kompensasi."Setelah Kevin selesai berbicara, dia mulai berpakaian."Tidak! Aku tidak ingin uangmu, yang aku inginkan adalah kamu Kevin, bagaimana kamu bisa mengatakan hal seperti ini kepadaku? Inikah yang pantas dikatakan oleh seorang pria..." Natasha duduk di tempat tidur menatap Kevin dengan marah. Apa artinya 5 milyar, Kevin adalah keturunan generasi kedua yang kaya. Jika dia menikahi Kevin, jangankan 5 milyar, 50 milyar pun tidak akan jadi masalah, bukan?"Kejadian ini bisa terjadi karena kamu memberiku obat, ini bukan keinginanku, aku tidak akan mengakui anak ini. Jika kamu ingin 5 milyar, pergi dan gugurkan anak itu. Jika kamu tidak mendengarkan perkataanku, aku juga tetap punya cara untuk membuat anak ini menghilang, tapi setelah itu kamu tidak akan mendapat 5 milyat. Aku harap kamu mempertimbangkannya dengan baik..." kata Kevin dengan dingin sambil mengenakan ba
Tidak lama kemudian, ratusan wanita dari Istana sudah berhadapan dengan ribuan orang dari Organisasi lainnya. Kevin menengok ke belakang, Elmira sedang dijaga oleh Meri yang terluka. Walaupun Meri dipukul oleh Raja Biru, tubuhnya sekarang lemah, tapi untuk mengatasi orang-orang lemah seperti ini bukanlah hal yang sulit baginya. Tapi Kevin tetap khawatir dengan keselamatan Elmira.Setelah memukul seorang pemimpin kecil sampai mati, Kevin berlari ke arah Elmira. Raja Biru langsung tahu wanita yang sedang pingsan di samping Meri itu sangat penting bagi Kevin! Sepertinya dia bisa memanfaatkan wanita ini.Kevin melompat ke samping Meri. Beberapa anggota organisasi menyerang Kevin dan Meri dengan pisau dan kapak. Kevin mengambil gelang di tangan Meri, menggenggamnya dengan keras, benang gelang tersebut putus seketika, menjadi beberapa butir mutiara."Awas!" Kevin melempar belasan butir mutiara tersebut ke arah mereka, seketika mereka terjatuh di tanah dan kesakitan."Semuanya, kita bunuh w
Teriak Raja Biru, dia merasa Kevin hanyalah seekor ayam lemah yang tidak tahu berasal dari mana."Aku adalah muridnya Nenek!”Ucap Kevin."Segera bawa orang kalian pergi dari Istana, kami masih bisa mengampuni kalian!""Haha, mengampuni kami? Sekarang pasukan kami yang sedang menyerangmu, kamu bilangkamu bisa memaafkan kami? Lucu!" Kata Raja Biru sambil tertawa sinis."Kamu adalah muridnya Nenek? Kalau begitu aku akan membunuhmu dulu, lalu baru menghancurkan Istana!""Bocah, mati kamu!" Raja Biru sudah menganggap Kevin adalah seekor ayam lemah, dia mau menggunakan Kevin untuk mengancam mereka semua, juga sebagai balasan atas kematian bawahannya tadi."Cari mati!"Keempat wanita ingin bergerak untuk mengatasi Raja Biru. Seketika mereka berempat berlari ke arah Raja Biru! Kedua pihak mulai bertarung. Kemampuan Raja Biru juga tidak lemah, walaupun dia dikepung oleh empat orang, tapi dia tetap tidak panik, bahkan bisa mengimbangi mereka berempat."Aku juga ikut!"Ada beberapa pemimpin
"Tidak tahu malu…""Murid boleh dibunuh, tapi tidak boleh dihina, kami semua akan menghabisi kalian.""Nona Ranti, ayo kita bergerak, orang-orang yang tidak tahu malu ini sangat keterlaluan."Para pengikut dari Istana meminta Ranti memberi perintah untuk bertarung dengan mereka, tapi Ranti sebagai penanggung jawab Istana sementara, jika keputusannya membuat Istana hancur seketika, bagaimana dia bisa bertemu dengan pemimpin?Rantig terdiam."Nona Ranti tidak bicara, berarti ku anggap kamu menyetujuinya."Raja Biru tertawa, dia memanggil seorang bawahannya yang jelek, menunjuk para pengikut dari Istana dengan dagunya"Ku Beri kamu satu kesempatan, kamu boleh mengelus satu wanita yang kamu suka! Tenang saja, mereka tidak berani menyerang, jika mereka berani menyerangmu, maka kita semua akan meratakan Istana ini!"Raja Biru mendorong bawahannya itu ke arah para pengikut Istana. Para pengikut Istana menatap seorang bawahan yang sedang tertawa jahat itu, dia tidak bisa membiarkan para peng
"Ayo pergi! Kita harus sampai di Istana lebih cepat." Kata Kevin yang tidak mempedulikan sarang Rani."Baik!"Di antara Rani, Bunga, Meri dan Dara, Rani dan Bunga memimpin di depan, Meri dan Dara berjalan di belakang. Dengan pantulan cahaya bulan, pemandangan di sekitarnya masih sangat jernih. Karena Kevin jalan kaki, jadi tubuh mereka bisa mengeluarkan panas, sehingga mereka tidak dingin. Setelah 1 jam lebih, mereka akhirnya bisa melihat cahaya di puncak."Tuan muda Kevin, itu adalah istana kita!" Kata Rani kepada Kevin, sambil menunjuk ke arah cahaya itu."Baik, ayo kita pergi!"Ketika Kevin semakin dekat ke Istana, mereka melihat mayat yang berserakan di tanah, ada dari organisasi lain, ada juga dari istana.Emosi keempat wanita itu juga sangat bergejolak! Mereka ingin sekali bergegas ke Istana dan menghabisi semua orang yang masuk ke istana. Ketika mereka berada sekitar 500 meter dari istana, mereka melihat banyak sekali orang di depan gerbang istana!Itu adalah orang dari organ
"Mana obatnya, cepat beri dia makan!"Teriak Kevin."Tuan muda Kevin, sudah kami berikan kepada nona Elmira." Kata Rani. Sekarang bagi Elmira, obatnya sudah tidak terlalu berguna lagi." Kevin…”Panggil Elmira dengan suara lemah."Sebenarnya…. aku tahu kamu menipuku. Penyakit aku…. aku sendiri tahu. Aku sangatbahagia, kamu bisa membawa aku datang untuk…untuk melihat pemandangan, tapi… tapi aku mungkin tidak bisa menemanimu lagi...""Tidak!" Mata Kevin penuh dengan air mata. Dia berbicara."Elmira, kamu dengarkan aku. Aku pasti akan menyembuhkanmu. Rani mengatakan di Istana ada Teratai Salju. Setelah makan Teratai Salju, penyakitmu pasti akan sembuh, percaya padaku...""Kevin…" Elmira tiba-tiba pingsan kembali."Elmira! Elmira!" Kevin terus berteriak. Setelah memastikan Elmira masih bernafas, dia langsung menyuruh Rani, Bunga untuk memegangnya. Kevin juga duduk ke atas ranjang."Elmira, kamu tidak akan mati. Kita masih belum pernah menikmati hari bahagia bersama, bagaimana kamu bi
Kevin menggendong Elmira masuk ke dalam mobil. Rani, Bunga dan Meri yang menjaga Elmira. Dara duduk di samping Kevin dan mengarahkannya.Kevin mengendarai mobilnya keluar dari Kota, dan langsung melaju ke Istana.Istana terletak di Pegunungan Puncak Emu, sekitar 2000 meter diatas permukaan laut, umumnya hanya sedikit orang yang pergi ke sana, kecuali beberapa pendaki gunung dan penjelajah. Tapi infrastrukturnya sangat hebat. Jadi bukan hanya ada jalan umum, tapi juga ada petunjuk jalan.Istana hidup di zaman modern. Tentunya semua rumah dan listrik di dalamnya itu, Istana yang membayar orang untuk memasangnya. Dengan arahan Dara, Kevin sampai di pegunungan. Pemandangan di sini berbeda dengan yang lain. Jalan dua arah yang panjang ini dikelilingi oleh gunung-gunung tinggi."Tuan muda Kevin, kematian ketua belum aku sampaikan ke istana. Kebetulan kali ini kamu juga bisa mengadakan ritual penerimaan posisi ketua di istana." Kata Meri."Sekarang semuanya tidak penting, aku hanya berhara
Melihat kondisi Elmira yang begitu lemah, keempat wanita itu merasa khawatir dan sedih!Penerbangan Kevin disiarkan di lobi bandara."Ayo kita pergi!" Kevin memapah Elmira, dan berjalan ke arah pintu masuk bersama keempat wanita. Melihat pesawat mereka terbang, seseorang keluar dari tiang lobi bandara. Dia adalah suruhan Damar yang datang memonitor Kevin. Orang ini langsung menelepon Damar"Tuan muda Damar, Kevin naik pesawat tujuan Kota! Melihat kondisi wanita itu, sepertinya sudah tidak bisa bertahan lagi!""Bagaimana dengan kondisi Kevin?" Tanya Damar."Sejak dia menyadari kondisi wanita itu, suasana hatinya terus sangat sedih! Semalam, aku melihat dia diam-diam menangis! Tapi dia juga pergi ke kediaman keluarga Zano sekali! Aku tidak tahu apa yang dibicarakannya!""Baik, bagus sekali!" Kata Damar, kemudian dia memutuskan teleponnya. Damar sedang berada di hotel. Sementara ini dia menyembunyikan Natasha di sini. Sekarang Natasha sedang berada di sampingnya, semua pembicaraan tel
"Aku merasa sangat pusing, seluruh badan lemas tidak bertenaga, kenapa bisa begini? Dokter bilang aku kena penyakit apa...." Tanya Elmira dengan suara lemas.Dia masih belum tahu kondisi dirinya. Melihat Elmira yang lemah ini, hati Kevin seperti ditusuk-tusuk."Tidak apa-apa." Kevin langsung memegang tangan Elmira. Sambil tersenyum dia berbicara“Dokter bilang kamu masuk angin yang sangat parah, jadi perlu istirahat di rumah sakit 2 hari. Kamu pasti akan sembuh!""Ooiya, baguslah kalau begitu." Elmira tersenyum datar, seperti krisan berwarna putih. Dia melanjutkan."Aku pikir Natasha sebentar lagi akan membawakan sup untukku. Mungkin setelah makan supnya, aku akan sembuh lebih cepat."Mendengar Elmira masih menganggap Natasha teman baik, Kevin sangat sakit hati. Tapi sekarang dia juga tidak boleh memberitahu Elmira faktanya.Rani dan ketiga perempuan itu juga terlihat sangat marah. Tapi mereka juga tidak berani mengatakan apapun karena takut membuat Elmira lebih parah."Aku lelah,
" Kevin, cepat berdiri!" Zano langsung menyuruh Kevin berdiri. Dia mengerutkan keningnya dan berbicara."Kamu adalah penyelamat keluargaku, jangan berlutut kepadaku. Muncul masalah seperti ini, aku tahu hatimu lebih sakit dari siapapun!" "Bagaimana dengan kondisis Elmira sekarang?" Tanya Zano. Ini adalah pertanyaan yang paling ingin dia tahu."Di tubuhnya terdapat banyak unsur racun, semua rumah sakit bilang jika Elmira sudah… sudah tidak mungkin hidup lagi. Sekarang Elmira dirawat di Rumah Sakit. Rumah Sakit sementara bisa mempertahankan nyawa Elmira. Tapi mereka juga tidak yakin 100%!""Ahh…"Setelah mendengar penjelasan Kevin, dada Zano langsung terasa sakit, dia tidak bisa berdiri tegak dan hampir saja terjatuh. Untung langsung ditangkap oleh Anjas."Ayah, bagaimana denganmu?" Tanya Anjas sambil menatap ayahnya dengan khawatir. Melihat ekspresi ayahnya membaik, dia mengeluarkan ponsel dan membuka satu foto."Ini adalah hasil pengecekan Elmira."Zano langsung mengambil dan memb