Share

Mantan Suami Atau Pak Ceo
Mantan Suami Atau Pak Ceo
Penulis: WinterKim

Bab 01

Penulis: WinterKim
last update Terakhir Diperbarui: 2022-03-30 19:53:49

Ini hidupku, menjadi single Mom dengan satu anak memang bukan hal yang bisa dibanggakan, usiaku masih 26 tahun. namaku Hye Leira Song, bagi orang Korea Selatan umur 26 adalah hal yang masih muda untuk mengurus seorang putra. Tapi tak apa, aku tidak pernah memikirkan apapun yang orang lain katakan, bagiku putraku adalah duniaku.

Dunia dimana hanya ada aku dan dia, orang lain hanya orang lain, tidak ada hubungan apapun dengan kehidupanku. Aku tidak masalah ketika para teman kuliahku menanyakan bagaimana kehidupan putraku, dan aku dengan bangga selalu berkata.

'Dia putraku, anak yang hebat, cerdas, kuat dan mandiri, dia adalah my galaxy. My World and my heart, aku sangat mencintainya dan tidak ada kata penyesalan saat putraku lahir kedunia ini.'

Aku menikah di usia dua puluh tahun. Bercerai setelah usia kandunganku berjalan tiga bulan, pernikahan yang terjadi karena tidak pernah ada kata aku mencintaimu dari mulutnya, pernikahan itu murni karena sebuah perjodohan, dan bercerai setelah kerjasama itu hancur.

Mungkin karena terlalu percaya diri dan yakin jika perasaan akan terbalaskan, aku memilih untuk setuju, lalu berakhir dengan hal di luar kendaliku, pria itu berselingkuh dan bahkan secara terang-terangan mengatakan jika tak ada cinta untukku, dia bilang terpaksa menikahiku dan memilih kabur dengan segala usaha yang dilakukan untuk membuat kerjasama itu hancur.

Dan aku?

Tentu saja hancur, menerima sebuah takdir dimana rasa cinta itu tidak pernah terbalaskan, di bulan-bulan kehamilan-ku sulit untuk di katakan hal biasa, beberapa kali aku hampir membuat putraku pergi dalam kata lain mencoba membunuhnya.

Aku pikir kehadirannya akan sangat menggangguku, membuatku akan teringat sosok ayahnya dan aku takut semua rasa amarah itu akan terlampiaskan padanya, namun semua ini hilang.

Ketika aku menyaksikan sepasang kekasih yang harus kehilangan bayinya karena pertengkaran di tengah jalan, sang ibu lalai melupakan kereta bayi yang terjun ke jalan karena terlepas, sampai akhirnya sebuah mobil menabrak kereta bayi itu dan menghilang hawa yang tidak bersalah.

Aku menangis, sangat kencang, menyaksikan kejadian itu secara nyata dan karena itulah aku putuskan untuk merawatnya dengan baik, karena bagaimanapun bayi dalam kandunganku tidak pernah salah. hanya aku dan pernikahan itu yang salah.

Putraku hadir untuk membuatku menjadi sosok kuat. Dan menjadikan hidupku lebih berarti dari apapun, aku hanya ingin hidupnya selalu di katakan cukup dan melihatnya tumbuh dari kasih sayang.

Aku menentukan namanya sesuai dengan margaku, yaitu Song. Karena dia lahir ketika musim semi dan ketika aku akhirnya memiliki pekerjaan tetap aku memutuskan memberikan namanya Song Haru Won.

Entahlah aku suka nama itu, dan saat pertama kali memeluknya setelah berjuang melahirkannya, ketika aku mengajaknya bicara saat putraku menggenggam jariku.

"Song Haru Won, itu namamu sayang. Jadilah putra Mom yang baik, ingatlah jika kamu lahir karena Mom begitu mencintaimu." ucapku.

Dalam kekaguman dan rasa ingin menangis bahagia. Saat pertama kali aku melihat Haru tersenyum ketika aku mengatakan hal itu padanya, seakan dia mengerti dan memahaminya.

Dan kini, putraku sudah akan menginjak enam tahun, Haru sangat menyukai menggambar. Dia juga aktif dalam kegiatan piano, Leira tidak pernah memaksa putra untuk menyukai sesuatu, Haru sendiri yang ingin mempelajari itu semua disaat seusia lebih banyak menangis meminta sesuatu.

******

"Mom!"

"Mommy! Bangun!" tangan mungil kecil itu menepuk halus pipi sang Ibu, dia berusaha membangunkan sang Ibu yang tertidur di sofa tepatnya di ruang tamu, bukankah aku sudah mengatakan jika putraku sudah seperti kakakku? Lihatlah sekarang, dia benar-benar hebat.

"Mommy!! Aku harus pergi ke sekolah." ucap Haru lagi, dia mencubit pipi sang Ibu untuk segera bangun dan menyiapkan kebutuhan dirinya.

Leira mulai terusik, dia membuka paksa kedua matanya, tersenyum melihat sang putra sedang berdiri di hadapannya dengan piyama lucunya.

Leira menggerakkan tubuhnya untuk bangun dan mendudukkan Haru di pangkuannya.

"Haru-ku sudah bangun, maaf Mom bangun telat. Haru ingin sekolah?" tanya Leira, dia merapikan rambut putranya sedikit berantakkan. Rambut Haru begitu mengikuti ayahnya sedikit keriting dan mudah sekali bervolume.

"Mom, selalu seperti itu, akhir-akhir ini lebih sering tidur di sofa dan bangun telat. Jangan seperti itu! Haru tidak suka, nanti Mommy bisa sakit." ucap Haru, dia menatap sang ibu. Mengecup kedua kelopak mata Leira dengan sayang.

"Mom, janji tidak akan melakukan itu, sekarang haru mau memaafkan Mommy?"

Haru mengangguk, dia memeluk tubuh sang ibu dengan sangat erat dan bahkan tidak malu untuk mengecup kening sang Ibu. "Haru maafkan, tapi nanti sore Mommy harus mengajak Haru ketaman bermain! Janji?"

Haru mengangkat jari kelingkingnya sebagai satu bukti untuk perjanjian yang diajukannya pada sang Ibu. Leira tersenyum, dia juga melakukan hal yang sama seperti Haru lalu melingkar jari kelingking mereka dengan erat.

"Mommy sangat menyayangi Haru, sekarang ayo kita bersiap untuk ke sekolah."

Haru mengangguk mengerti, dia turun dari pangkuan sang Ibu dan menarik Leira untuk mengikuti langkah kecilnya.

Yang di katakan Haru memang benar, semejak Leira pindah ke pinggiran kota Seoul, dirinya harus sedikit mengambil waktu lebih awal, karena kantornya berada di Gangnam dan putranya yang bersekolah tidak jauh dari kota Seoul, membuat Leira terkadang harus tidur lebih larut karena sebagian tugasnya dikerjakan di rumah.

Leira bekerja disalah satu perusahaan penerbit yang berada dibawah naungan Editor Media CT. Atau Group Choi. Leira bekerja sebagai desain cover novel dan terkadang dia juga ikut ambil bagian revisi naskah.

Pekerjaan yang cukup ringan dan tidak membebani kehidupannya, Leira juga masih memiliki seorang Ibu yang akan menjemput Haru saat jam sekolahnya sudah selesai. Leira memang tidak tinggal satu rumah dengan Ibunya tapi hubungan mereka masih terjalin dengan sangat baik, bahkan setelah Leira menceraikan pria itu.

Mungkin karena sudah memasuki musim semi, di mana lebih banyak penulis menerbitkan bukunya, Leira juga ikut harus merasakan sibuknya, apalagi lebih banyak penulis meminta dirinya untuk membuatkan cover untuk mereka dan menanyakan revisi yang harus mereka lakukan sebelum sepenuhnya menyerahkan naskahnya.

Mungkin Leira tidak seperti yang lain, sebagian seorang editor lebih banyak menekan penulis untuk membuat cerita yang menjadi tren terkini tapi Leira lebih banyak memberikan masukkan dan lebih mengatakan untuk menjadi diri sendiri ketika menulis sebuah cerita.

Leira duduk di kursi dengan setumpuk naskah di hadapannya, tidak terhitung berapa jumlah lembaran itu dan kapan akan segera terselesai.

"Leira? Kau sudah datang?" tanya salah satu wanita yang duduk bersebrangan dengan Leira.

Leira tersenyum, sambil melepaskan cardigannya dan menjawab dengan cepat. "Ya, seperti biasa, aku selalu ketinggalan bus dan berakhir dengan naik taksi."

"kau hebat bisa memiliki putra yang pintar, aku lupa memberitahu, tadi Tuan Han mencarimu."

Leira langsung segera bangun, mengambil dokumen yang semalam baru saja dia selesaikan dan segera menuju ruangan manager Tuan Han. Mengetuk pintu sebelum melangkah masuk ke dalam, dan ketika masuk ke dalam tatapan Leira tidak sengaja mengarah pada pria yang duduk di sofa.

Tapi secepat itu dia mengabaikannya, Leira segera mendekati kedua orang lebih tepatnya kearah pak Han.

"Tuan Han, aku sudah menyelesaikannya." ucap Leira, dia meletakkan dokumen di hadapan kedua pria itu, Leira tidak bisa berbohong jika tatapan pria yang duduk di seberang Tuan Han membuatnya tidak nyaman.

"terimakasih Leira, kau bisa kembali." ucap Tuan Han, dia mengambil dokumen itu dan memberikan pada pria dihadapannya.

Leira tersenyum dan menunduk hormat pada kedua pria itu dan segera pergi dari ruangan Tuan Han.

"siapa nama gadis itu?" tanya pria yang duduk disamping Tuan Han setelah Leira pergi beberapa menit, dia tidak tahu akan langsung tertarik, ini pertama kalinya dirinya bertemu dengan seorang wanita yang mengabaikan ketampanan dirinya.

"Hye Leira Song, dia salah satu karyawan terbaik kali." ucap Tuan Han, matanya sibuk memeriksa dokumen yang baru saja Leira serahkan, wanita itu memang sangat hebat dalam urusan pekerjaan.

Pria itu hanya diam, dalam diamnya dia mengingat wajah itu dan namanya.

Bab terkait

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 02

    Beberapa jam berlalu.  Leira berjalan keluar dari Media CT. Kakinya segera berlari saat waktunya untuk segera menghabiskan waktu bersama putranya, Leira sudah berjanji pada Haru. Jadi tidak ada hal yang bisa membuat Leira tetap berada di kantor, apalagi Haru adalah segalanya, sekeras apapun Leira bekerja, dia tidak pernah bisa menolak permintaan putranya. Leira menaiki bus setelah menunggu selama lima menit, dia mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan pesan pada sang Ibu, menanyakan apakah Haru sudah makan atau sekarang apa yang sedang putranya lakukan.  Leira mendapatkan email jika dirinya akan ikut tim Tuan Han dengan beberapa orang, mereka semua akan berangkat ke kantor Group Choi, untuk memberikan laporan setiap bulan, melakukan presentasi dalam banyak hal entah itu laporan laba dan rugi dalam penjualan setiap hari atau perminggu yang dijadikan satu dalam hitungan bulan. Ini pertama kalinya Leira kesana, dia tidak pernah terpilih telah dua tahun

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-30
  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 03

    Keesokan paginya.Aktivitas rutin, tentu Leira terlebih dahulu mengantar sang putra ke sekolahnya, Leira hanya sebatas mengantar Haru sampai bus sekolah menjemputnya, kebetulan kantor Group Choi. Tidak jauh dari Seoul, Leira bisa sedikit merasa tenang. Seharusnya dia berangkat dengan tim-nya namun karena Leira tidak punya waktu, itulah kenapa dirinya memutuskan untuk sendiri kesana. Dia sudah mempelajari agenda hari ini, Leira bangun pagi kali ini, dia meluangkan waktu untuk membuat bekal Haru dan mencatat kebutuhan yang mulai menipis. Harus segera dibeli.Dan kebetulan Leira akan menerima gaji bulannya akhir pekan ini, itu berarti libur musim semi Leira ada waktu untuk mengajak Haru berlibur ke pantai. Sudah lama juga Leira tidak kesana, terakhir saat merayakan pernikahannya dan reuni angkatan universitas.Setelah itu, hidupnya sepenuhnya untuk Haru, Leira sangat jarang bertemu dengan teman masa SMA-nya lagi, biasanya di akhir pekan mereka akan

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-30
  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 04

    Malam harinya. Leira melewati jalanan kota Seoul, udara cukup sejuk untuk menyambutnya musim semi, selalu seperti ini setelah bertemu dengan Nam Jun. Bayangan masa lalu tentang betapa bodoh dirinya, bagaimana bisa Leira begitu mencintai pria itu, padahal sangat jelas jika Nam Jun lebih memilih untuk bersama kekasihnya walau pria itu sangat jelas tahu sudah memiliki seorang istri, dan Leira tetap berada di sampingnya, menerima semua luka itu. Leira berhenti pada sebuah klub, kenapa dia kesini? Mungkin dengan sebotol alkohol bisa membuatnya tenang, tapi secepat itu Leira memutuskan untuk tidak melangkah masuk, dia seorang Ibu. Tidak baik kembali dengan keadaan mabuk, Leira yakin Haru akan kembali memarahi dirinya. Leira kembali tersenyum, dia mengeluarkan ponselnya dan menghubungi sang Ibu, mengatakan jika hari ini dia tidak bisa menjemput Haru.'Leira kau belum pulang?' - sang Ibu.Leira menempelkan benda tipis itu, memilih du

    Terakhir Diperbarui : 2022-03-30
  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 05

    “Mommy! Haru tidak suka, mom selalu tidur diruang tamu!” Leira mengusap matanya dan menatap ke arah sumber suara, dia segera merapikan pakaiannya dan berjalan mendekati Haru dan Ibunya, dia tidak tahu jika ini akan membuatnya lebih kacau. Lagi-lagi dirinya bertindak seperti anak kecil, dia mengabaikan jika dirinya adalah seorang Ibu, Leira mendekati putranya, tersenyum dan mencoba membuat putranya tidak marah lagi padanya. “Haru sudah datang? Maaf, Mom janji--,” “Janji tidak akan melakukannya lagi? Mom selalu seperti ini, bagaimana Haru bisa tenang jika tinggal bersama Ibu?” Ucap Haru, walau putranya begitu sering memarahinya, ketahuilah dia berusaha bersikap dewasa di usianya.Leira menatap kearah Ibunya, meminta bantuan untuk sedikit membuat Haru berhenti memarahinya, menyadari hal itu sang Ibu segera menggenggam tangan Haru, membawanya ke dalam kamar.“Haru bilang ingin menunjukkan gambarmu, sekarang Ibu ingin melihatnya.” ucap Nyonya Song, dia me

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13
  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 06

    Dia menghela nafas, bohong jika perasaan kecewa terhadap ibunya sudah hilang, tetap saja jika saat itu Ibunya tidak mendesak Nam Jun untuk menemuinya dan membuat dirinya jatuh cinta, mungkin saat ini Leira tidak akan membenci siapapun, dan akankah dirinya bisa percaya lagi untuk mencintai seseorang?“Untuk saat ini atau bahkan beberapa tahun kedepan, aku hanya berharap Haru selalu bersamaku.” ucapnya, Leira meninggalkan ruang tamu dengan box berisi naskah, dia meletakkan benda itu di ruang perpustakaan mini miliknya.Kakinya terhenti saat melihat Haru yang terdiam di dalam kamar, Leira melihat dari cela pintu dan mencari tahu apa yang sedang putranya lakukan.“Apakah menyenangkan mempunyai Daddy? Haru ingin memiliki Daddy.” Samar-samar Leira mendengar itu, dia mengurung untuk melangkah masuk kedalam, ucapan Haru mengoreskan luka pada hatinya. Leira tahu, sekeras apapun dirinya mencoba menjadi ayah dan ibu untuk Haru, tetap saja tidak akan bisa disamakan dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13
  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 07

    Pukul sebelas siang, tangan Leira menuntun putranya masukin kantornya, sorotan mata Haru begitu berbinar setiap kali langkah kaki menelusuri ke seluruh sudut, menatap kagum dengan apa yang sedang dia lihat. Leira terburu-buru untuk menghindari satu orang, tentu saja Nam-jun. Berharap tidak pertemuan yang harus membuat Haru melihatnya dan Leira tidak yakin apa yang akan dijelaskan pada putranya. Rencana awal Leira tidak ingin datang ke kantor untuk menyelesaikan naskah tapi karena Tuan Han memerintahkan untuk datang. Dia tidak bisa memberikan alasan apapun. “Mom, aku tidak tahu jika kantor Mom begitu besar.” ucap Haru, dia juga begitu senang dan rasa ingin tahunya begitu tinggi sekarang, dia ingin mengenal semua yang ada disini. “Suatu hari Haru juga akan mendapatkan kantor lebih besar dari ini.” ucap Liera, dia sengaja mengambil waktu disaat jam istirahat, selain kantor yang tidak terlalu ramai, waktu yang baik untuk menghindari pria itu.“Kapan itu

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13
  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 08

    “80% Tuan, aku akan segera menyelesaikan sebelum tanggal penyerahnya.” ucap Leira, sebenarnya diri belum mencapai angka itu, tapi dia tidak ingin mendengarkan Tuan Han untuk membiarkan dirinya menerima semua itu. “Leira, tinggal tiga hari lagi. Aku sudah sering mengingatkan kamu bukan? Berhentilah menerima naskah lebih dari yang aku katakan, jika seperti ini—Aku tidak bisa melepaskanmu.” Leira terdiam, apakah sudah waktu untuk mengundurkan diri? Kenapa? Selama ini dia sudah melakukan sebaik mungkin walau terkadang Leira jarang datang ke kantor dan memilih bekerja di rumah.“Tuan Han, aku pastikan kedepannya—,”Tuan Han memberikan sebuah dokumen pada Leira, membuat kebingungan itu semakin terlihat di wajah wanita itu, apalagi Leira tahu, Tuan Han tidak pernah berbohong dalam berbicara.“Kamu akan dipindahkan di Group Choi mulai minggu depan.” ucap Tuan Han, dia memberikan dokumen memindahkan Leira, walau dia berat melepaskan ka

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13
  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 09

    Malam harinya, Tepatnya setelah Leira meninggalkan rumahnya pada pukul 8 malam, butuh perjuang untuk keluar dari rumah. Leira juga sampai minta sang Ibu untuk menemani Haru.Kakinya melangkah dipertengahan malamnya kota Seoul, pusat kota memang tidak pernah sepi dari pejalan kaki, ada banyak sekali pertunjukkan jalan yang dilakukan para remaja. Entah itu dance cover atau pertujukkan sulap dan lainnya. Sudah lama Leira tidak berkeliaran dimalam hari, dia menghirup udara dimalam itu dengan senyumannya.Dia sudah berjanji pada Mira untuk membicarakan tentang perpindahannya ke Group Choi sekaligus mereka berdua akan minum bersama, tapi dengan batas yang normal, tidak sampai mabuk dan fokus pada tujuan mereka yaitu merayakan perpindahan Leira.Mira yang sudah sampai dahulu melambaikan tangannya pada Leira yang mulai dekat ditempat dimana mereka bertemu. “Hei, Leira. Come Here!”Leira tersenyum, dia mengurungkan niat untuk ikut

    Terakhir Diperbarui : 2022-04-13

Bab terbaru

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 15

    Beberapa hari berlalu.Kehidupan tetap berjalan seperti biasanya, Liera pikir setelah pindah ke Group Choi, hidupnya akan selalu bertemu dengan pria itu, tapi—nyatanya tidak.Sejauh ini, setelah lima hari dirinya bekerja di gedung ini, dia tidak pernah bertemu dengannya, bisa di katakan Liera nyaman bekerja disini, dia juga tidak bertemu dengan mantan suaminya.Ex Husband.Setidaknya hidupnya tidak benar-benar buruk, mungkin ini sebuah takdir baik, setelah dia terluka dan mendapatkan penghianatan, kini Tuhan sedang berbaik hati padanya, memberikan kehidupan dan pekerjaan yang sesuai, terutama fasilitas dan tidak lupa gajinya.Dimana dia bisa menyisihkan lebih banyak untuk masa depan Haru."Nona Song? Hari ini seluruh divisi akan melakukan rapat pertemuan, apakah anda sibuk?" Tanya seseorang yang datang keruangan Liera, dia berdiri tepat di depan meja kantor Liera.Liera mengangkat wajahnya, melepaskan pekerjaan sementara, menatapnya dan memberikan bungkuk hormat padanya, karena di kan

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 14

    Perjalanan ke pantai.Selama perjalanan hanya ada pertanyaan yang keluar dari mulut kecil Haru, seperti biasanya pria kecil itu banyak bertanya dan Liera? Dia hanya terkadang menjawabnya dan terkadang diam. Mencoba tetap fokus mengemudi tapi dia tetap juga fokus mendengarkan Haru, sampai akhirnya mobil itu terparkirkan dengan rapi, Liera dan Haru keluar secara bergantian.Wanita itu membawa tas besar dengan sebagain dari isinya adalah punya Haru, siang hari dimana matahari rasa begitu terik saat kaki keduanya menginjak pasir putih, suasana kali ini cukup ramai. Mengingat ini adalah akhir pekan.Siapapun akan berkunjung kesini, apalagi ini akhir penghujung musim panas dan akan segera datangnga musim semi.Terlihat sangat jelas wajah bahagia Haru ketika tangannya masih bergandengan dengan ibunya, dia melihat pantai dan suasana dengan tatapan tidak percaya, kesini lagi setelah sekian lama, tentu saja dia sangat senang dan tidak akan menyia-siakan kesempatan ini, sebisa mungkin dia akan

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 13

    Keesokan paginya.Liera bangun lebih awal karena nada dering ponselnya dan bisingnya suara bell apartemennya, dia mengusap matanya, lalu menyingkirkan selimut di tubuhnya, melihat siapa yang berkunjung di akhir pekan ini, dia mengintip siapa melalui layar monitor. Bola matanya langsung terbuka lebar, sungguh dia dengan terburu-buru langsung membukanya dan mengabaikan dirinya yang begitu kacau, dia belum sempat mengganti pakaiannya."Mom? Ada apa? Kenapa lama sekali membuka pintu dan bahkan mom tidak menjawab panggilan dari nenek." Ucap Haru, putranya sudah berdiri di depan pintu, dengan tatapan bingung bersama ibunya Liera.Hanya memberikan memberikan menggelengkan kepalanya, dari cari Liera berdiri sudah pasti semalam wanita itu minum, dengan singkat wanita itu memutuskan membawa masuk Haru, pria kecil itu bisa marah jika tahu ibunya kembali meminum."Haru meminta cepat pulang, dia mengatakan kamu sudah menjadi akan mengajaknya jalan-jalan hari ini." Ucap ibunya Liera, dia melepaska

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 12

    'Pak Ceo? Bagaimana dia—,' "Tiba-tiba menghubungiku, katakan. Kenapa kamu bisa berakhir seperti ini?" Tanya Sean, pria itu memang datang kesini karena khawatir, dia tahu jika ini sangatlah bukan haknya, entahlah hal apa yang membuatnya bisa berakhir berada di sini. Liera terdiam, dia tidak bisa mengatakan hal apapun, siatuasi apa ini, tangannya di menggenggam erat oleh mantan suaminya di hadapannya ada pak ceo, dimana dia akan mulai bekerja di bawah naungan Group Media T. "Maaf, maafkan saya. Hal itu—," Sean hanya menghela nafas, dia terkejut melihat pria yang berdiri tepat di belakang Liera, pria itu—yang sering mengganggu Liera dan kini dia menggenggam tangan wanita itu? "Maaf, tapi anda tidak bisa memaksa Nona Song. Aku bisa mengantarnya pulang." Ucap Sean, dia memutuskan melepaskan tangan Liera dari genggaman pria itu, menarik wanita itu untuk menjauh darinya dan berdiri di belakang dirinya. Jun hanya menatap tidak percaya, dia mengenal pria yang kini membawa Liera menjauh, hanya

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 11

    Sampai tanpa sadar tengah malam sudah waktunya. Jalanan kota semakin dipenuhi oleh banyaknya taksi yang melintas. Dan beberapa toko juga yang memutuskan untuk tutup, kedai-kedai semakin ramai, tidak terkendali jika mulai banyak yang terlarut dalam minuman dengan kadar alkohol rendah. Memang, jika hanya meminum satu sampai dua botol tidak berat, lebih dari itu semua akan mabuk pada waktunya. Jun memperhatikan setiap hal yang mantan istrinya lakukan dengan temannya, pertemuannya dengan seseorang membuatnya tidak fokus, sesekali harus melirik ke arahnya, terkadang dia juga harus menghela nafas. 'Leira, bagaimana aku tidak memikirkanmu.' "Bagaimana jika kita akhirnya pertemuan ini saja? Seperti Tuan Nam juga terlihat lelah, yang terpenting aku sudah menjelaskan dan jika berkenan anda bisa membacanya kembali." Ucap pria yang ada di hadapan Jun, dia memberikan sebuah map coklat, mendorong hingga berhenti di hadapannya. Pria itu mengalihkan pandangannya, memberikan senyuman padanya, lalu men

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 10

    Alisnya terangkat, Leira mengurungkan niatnya untuk kembali meneguk gelas miliknya, apakah dirinya butuh persetujuan Mira? Padahal jelas jika penawaran yang pria itu berikan benar-benar diluar harapan Leira, dalam artian gaji yang dirinya harapan sudah ada didepannya.“Ini demi kebaikanku Mir,” ucapnya, Leira tidak bisa berbohong jika dirinya merasa tidak nyaman saat tatapan dari tempat lain begitu mengusiknya, kenapa harus terus bertemu dengannya? Apakah kota Seoul sesempit itu?“kebaikanmu? Apakah masih ada hal yang ingin kamu dapatkan?” Mira bertanya, dia gadis yang suka bertanya dan keingintahuannya begitu tinggi, seorang yang tidak pandai berkencan dan begitu menyukai kedamaian.Leira tidak tahu hal apa yang membuat keduanya bisa bertemu dan berteman hingga saat ini, tapi itu adalah sebuah takdir, dimana hal tak terduga selalu datang diwaktu tertentu.“Tentu, seperti sekarang waktunya—untukku mematangkan segala kebutuhan Haru, menja

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 09

    Malam harinya, Tepatnya setelah Leira meninggalkan rumahnya pada pukul 8 malam, butuh perjuang untuk keluar dari rumah. Leira juga sampai minta sang Ibu untuk menemani Haru.Kakinya melangkah dipertengahan malamnya kota Seoul, pusat kota memang tidak pernah sepi dari pejalan kaki, ada banyak sekali pertunjukkan jalan yang dilakukan para remaja. Entah itu dance cover atau pertujukkan sulap dan lainnya. Sudah lama Leira tidak berkeliaran dimalam hari, dia menghirup udara dimalam itu dengan senyumannya.Dia sudah berjanji pada Mira untuk membicarakan tentang perpindahannya ke Group Choi sekaligus mereka berdua akan minum bersama, tapi dengan batas yang normal, tidak sampai mabuk dan fokus pada tujuan mereka yaitu merayakan perpindahan Leira.Mira yang sudah sampai dahulu melambaikan tangannya pada Leira yang mulai dekat ditempat dimana mereka bertemu. “Hei, Leira. Come Here!”Leira tersenyum, dia mengurungkan niat untuk ikut

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 08

    “80% Tuan, aku akan segera menyelesaikan sebelum tanggal penyerahnya.” ucap Leira, sebenarnya diri belum mencapai angka itu, tapi dia tidak ingin mendengarkan Tuan Han untuk membiarkan dirinya menerima semua itu. “Leira, tinggal tiga hari lagi. Aku sudah sering mengingatkan kamu bukan? Berhentilah menerima naskah lebih dari yang aku katakan, jika seperti ini—Aku tidak bisa melepaskanmu.” Leira terdiam, apakah sudah waktu untuk mengundurkan diri? Kenapa? Selama ini dia sudah melakukan sebaik mungkin walau terkadang Leira jarang datang ke kantor dan memilih bekerja di rumah.“Tuan Han, aku pastikan kedepannya—,”Tuan Han memberikan sebuah dokumen pada Leira, membuat kebingungan itu semakin terlihat di wajah wanita itu, apalagi Leira tahu, Tuan Han tidak pernah berbohong dalam berbicara.“Kamu akan dipindahkan di Group Choi mulai minggu depan.” ucap Tuan Han, dia memberikan dokumen memindahkan Leira, walau dia berat melepaskan ka

  • Mantan Suami Atau Pak Ceo   Bab 07

    Pukul sebelas siang, tangan Leira menuntun putranya masukin kantornya, sorotan mata Haru begitu berbinar setiap kali langkah kaki menelusuri ke seluruh sudut, menatap kagum dengan apa yang sedang dia lihat. Leira terburu-buru untuk menghindari satu orang, tentu saja Nam-jun. Berharap tidak pertemuan yang harus membuat Haru melihatnya dan Leira tidak yakin apa yang akan dijelaskan pada putranya. Rencana awal Leira tidak ingin datang ke kantor untuk menyelesaikan naskah tapi karena Tuan Han memerintahkan untuk datang. Dia tidak bisa memberikan alasan apapun. “Mom, aku tidak tahu jika kantor Mom begitu besar.” ucap Haru, dia juga begitu senang dan rasa ingin tahunya begitu tinggi sekarang, dia ingin mengenal semua yang ada disini. “Suatu hari Haru juga akan mendapatkan kantor lebih besar dari ini.” ucap Liera, dia sengaja mengambil waktu disaat jam istirahat, selain kantor yang tidak terlalu ramai, waktu yang baik untuk menghindari pria itu.“Kapan itu

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status