Share

Bab 19 Saling Melukai

"Nindy pulang sama saya, Pak." Suara itu adalah suara Billy. "Kami sudah janjian pulang bersama."

Nindy membulatkan matanya, lalu melayangkan tatapan tajam pada Billy. Bisa-bisanya pria itu berbohong pada Pak Edwin. Padahal, tidak ada obrolan apa pun di antara mereka sebelum dirinya keluar dari ruangan Billy tadi.

"Maaf, Pak Billy. Saya gak tahu. Kalau begitu saya duluan, Pak.."

Billy hanya mengangguk sambil berjalan mendekati Nindy.

"Nin, saya duluan, ya?" pamit Pak Edwin pada Nindy.

"Iya, Pak."

Setelah mobil Pak Edwin pergi, Nindy langsung menoleh pada Billy dan memberikan tataoab menusuk pada pria itu. "Kenapa kamu bilang gitu sama Pak Edwin? Gimana kalau dia mikir yang gak-gak sama kita?"

Billy tersenyum miring melihat wajah kesal Nindy. "Saya memang mau antar kamu pulang," jawab Billy enteng. "Ada yang mau saya diskusikan sama kamu."

"Tapi, saya gak—"

"Cepat ikut saya. Saya buru-buru."

Kalau saja Billy tidak memiliki pengaruh besar di kantornya, sudah pasti Nindy akan to
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
kenapa kmu tutupin kata2 Shila .kmu bofoh perempuan bodoh udah ada kesemoatan ngobrol tentang kata2 temen2mu di kampus .kmu malah diem mana tau Billy klo kmu g ngungkapin omongan Shela biar se x an kenapa kmu ninggalin Billy .perempuan bege cuma bisa nangis doang
goodnovel comment avatar
Jiriana
Nanti siang ya kak. Author up lagi.
goodnovel comment avatar
Oppo A712018
du kalu nambah bisa,belum kenyang nih he..he..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status