Share

Bab 22 Calon Denis

Dari pagi hingga siang hari, Nindy bekerja tanpa gangguan dari siapa pun. Tidak biasanya Billy tidak memanggilnya hingga menjelang makan siang. Pagi tadi, Billy hanya melewatinya tanpa menjawab sapaannya ketika mereka berpasasan.

Nindy juga tidak mengerti, kenapa pria itu bersikap sangat dingin padanya. Apa mungkin karena dia tidak menjawab pertanyaan yang diajukan pria itu semalam? Itu sebabnya, dia mengabikannya pagi tadi?

Pukul 11 siang, Nindy akhirnya pergi ke ruangan Billy. Namun, pria itu tidak ada di sana. Dia akhirnya pergi ke ruangan meeting untuk mencari pria itu, dan pria itu memang sedang berada di sana, mengobrol serius dengan Angga sembari menatap pada laptop yang ada di depannya.

"Ada apa, Nin?" Angga langsung bertanya ketika melihat Nindy membuka pintu.

"Saya mencari Pak Billy, Pak."

Nindy menatap Billy setelah menjawab itu, sementara orang yang dimaksud hanya menampilkan wajah acuh tak acuh dengan sorot mata yang masih tertuju pada laptop, seolah bukan dia yang seda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Nindy kmu kn yg mutusin Billy .tapi kmu yg cemburu klo Billy dkt sama cewek lain .kmu terus terang .karena kmu putusin Billy .dn kmu sindir Billy enak ya .dpt mobil atas menang taruhan dr temen2 dn kmu tanya apa kabar nya Shela .pasti Billy kaget itu aja dh isyarat kmu tau semua nya ..
goodnovel comment avatar
Oppo A712018
ko belum up thor
goodnovel comment avatar
Jiriana
Iya, aneh ya Billy.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status