Home / Pernikahan / Mantan Kakak Iparku, Suamiku / Harapan Baru untuk Tetap Hidup II

Share

Harapan Baru untuk Tetap Hidup II

Amora tidak tahu dari mana para tetangganya ini bisa tahu akan kondisinya sekarang. Mungkin saja Bi Minah secara tidak sengaja membicarakan hal ini saat berada di warung, atau kemungkinan lain adalah ibu mertuanya yang melakukan hal itu secara sengaja.

"Jangan depresi, jangan juga terlalu sedih. Yang pernah keguguran bukan cuma Bu Amora aja, kok. Banyak wanita di luar sana juga punya pengalaman seperti itu."

Amora berusaha untuk memaknai ungkapan itu sebagai bentuk keprihatinan dan kepedulian yang tulus, meskipun sebenarnya yang dia rasakan justru tampak ada ejekan dan rasa kasihan yang berlebihan di nada suaranya.

"Jangan bersikap seolah-olah dunia telah hancur. Masih ada kesempatan untuk bisa hamil lagi, 'kan?"

Saat itu juga Amora tidak ingin mendengar ucapan tetangganya tersebut dan memilih untuk berlalu begitu saja, bahkan tanpa berpamitan sama sekali. Dia hanya terlalu lelah mendengar ocehan orang-orang yang sok tahu akan kondisinya dan mereka yang sebenarnya hanya ingin mengejek
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status