Share

Bab 7

Author: Miana
Itu sahabatku, Dorin.

Begitu panggilan tersambung, suara gembira Dorin terdengar, "Audrey, aku sudah kembali!"

"Benarkah!?"

Setelah mendengar sahabatku telah kembali, kesedihan di hati aku selama beberapa hari terakhir tiba-tiba hilang.

Sahabatku pergi ke luar negeri tiga tahun lalu. Sejak dia pergi ke luar negeri, aku tidak punya siapa pun untuk diajak bicara dan tidak ada yang menemaniku berbelanja. Aku sangat merindukannya.

"Aku baru saja turun dari pesawat. Aku akan kembali dan istirahat dulu, lalu kita bisa keluar dan berkencan di malam hari."

"Iya!"

Aku menjawab dengan penuh semangat dan baru tersadar setelah mengakhiri panggilan.

Benar, sekarang aku tidak punya waktu luang. Aku harus mendapatkan izin Zayn untuk keluar pada malam hari.

Sekarang pria itu menjadi sangat sulit diajak bicara, dia pasti tidak akan setuju.

Memikirkan hal ini, tiba-tiba aku merasa kesal.

Lupakan saja, kita tunggu sampai malam ini.

Waktu tidur selalu berlalu sangat cepat dan sudah lewat pukul enam saat bangun.

Aku bertanya kepada Bik Nur dan mengetahui Zayn belum kembali.

Saat ini sahabatku sudah mengirimkan alamat bar padaku dan berkata dia menungguku.

Aku ingin keluar begitu saja, tetapi kemudian aku teringat peringatan yang diberikan Zayn kepadaku sebelum keluar.

Sekarang pria itu adalah bosku dan aku sama sekali tidak bisa menyinggung perasaannya.

Setelah memikirkannya, aku pikir akan lebih baik untuk bertanya kapan dia akan kembali.

Aku mengeluarkan ponsel dan menelusurinya dalam waktu lama. Aku hampir mencapai bagian bawah sebelum menemukan akun WhatsApp-nya.

Mengingat masa lalu kembali, sepertinya aku tidak pernah berinisiatif untuk menghubunginya.

Layar obrolan dengannya hampir kosong, hanya pemberitahuan resmi permintaan telah diterima.

Entah apakah dia masih menggunakan WhatsApp.

Setelah memikirkannya, aku mengirimkan emotikon lucu.

Yang tidak kuduga adalah pria itu langsung menjawab dengan "?".

Entah apa arti tanda tanya ini dan kecepatan membalas dalam hitungan detik juga membuatku bertanya-tanya apakah orang itu adalah Zayn.

Memikirkannya, aku bertanya lagi: "Zayn?"

Zayn: "Ya."

Astaga!

Ini benar-benar Zayn. Tidak kusangka dia akan begitu senggang setelah menjadi CEO dan bisa langsung membalas pesanku dalam hitungan detik.

"Malam ini bolehkah aku pergi berdansa dengan sahabatku?"

Aku sudah mengetik kalimat ini, tetapi aku menghapusnya saat hendak mengirimkannya.

Tidak, Zayn selalu benci kalau aku pergi ke bar dan klub. Dulu dia tidak bisa menghentikanku untuk keluar, jadi dia akan mengikutiku ke bar dan menungguku di luar bar seperti seonggok kayu.

Akan tetapi, sekarang berbeda.

Sekarang kalau aku berkata akan pergi ke bar padanya, mungkin dia akan menghentikanku.

Setelah memikirkannya, aku bertanya lagi: "Kapan kamu akan kembali?"

Dengan emotikon lucu ditambahkan di akhir.

Zayn: "Kenapa? Kemarin malam tidak cukup dan mau lagi?"

Setelah melihat jawaban ini, aku hampir memuntahkan darah.

Dulu pria itu terlihat patuh dan berbudi luhur, tetapi sekarang dia begitu dingin dan pengekang. Apa-apaan dengan cara berbicaranya? Selalu saja melontarkan kata-kata kotor dan tidak senonoh.

Memikirkan pria yang liar dan kejam semalam, wajahku tanpa sadar memerah.

Aku mengumpat di dalam hati, 'Tercela seperti bajingan!'

Saat aku tidak tahu bagaimana membalasnya, pria itu meneleponku.

Jantungku berdetak kencang dan aku buru-buru menerimanya.

Haist!

Selama tiga tahun menikah, sepertinya kami berdua tidak pernah saling menelepon.

Ngomong-ngomong, kami berdua benar-benar tidak terlihat seperti pasangan.

"Kenapa tiba-tiba bertanya padaku kapan aku akan kembali malam ini? Ada apa?"

Suara Zayn pelan, terdengar sopan dan agak serius.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (2)
goodnovel comment avatar
NANDO• GAMING
sangat suka sekaliiiiiiii ceritay
goodnovel comment avatar
Sumi Atie
ceritanya menarik aku suka
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 8

    Seolah tadi bukan dia yang mengirimkan pesan tidak jelas itu.Aku terbatuk dan berkata dengan nada menyanjung, "Tidak apa-apa. Aku cuma ingin bertanya apakah kamu akan kembali malam ini agar aku bisa menyiapkan beberapa bahan untuk memasakkan sesuatu."Itulah yang kukatakan, tetapi aku berharap dia tidak kembali pada malam hari."Kak Zayn ...."Saat menunggu jawabannya, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari ujung telepon.Aku tertegun sejenak.Apakah itu cinta pertamanya?Sekarang Zayn sedang bersama cinta pertamanya?"Kamu tidak perlu memasak untukku. Aku sudah makan, kamu juga tidak perlu menungguku di malam hari. Tidurlah sendiri.""Oh ...."Aku menjawab dengan datar dan mendengar bunyi 'bip' dari ponselku.Dia telah mengakhiri panggilan.Sekarang Zayn sedang bersama cinta pertamanya dan tidak berpikir akan kembali malam ini.Seharusnya aku bahagia, tetapi ada rasa tidak nyaman yang tak terlukiskan di hatiku.Sambil menyingkirkan pikiranku yang kacau, aku berganti pakaian de

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 9

    Pada saat ini suara tidak asing tiba-tiba terdengar dari belakang.Sudah lama sekali aku tidak mendengar suara ini.Hatiku agak berdebar dan banyak kejadian masa lalu melintas di benakku.Remaja itu mengenakan kemeja putih bersih dan mengantarku ke sekolah dengan sepedanya.Remaja itu mengambil kertas coretan dan menjelaskan kepadaku soal matematika yang paling sulit.Remaja itu mengetahui menstruasiku, jadi dia menghangatkan es yogurt yang kuidamkan sebelum memberikannya kepadaku.Sampai akhirnya, aku akan menikah dengan Zayn dan dia bertanya bisakah pernikahan ini dibatalkan dengan mata memerah.Masa lalu yang membahagiakan, manis dan penuh penyesalan.Semuanya perlahan berubah menjadi gumpalan debu dan asap yang perlahan menghilang.Hatiku juga benar-benar tenang.Saat berbalik, aku melihat Yosef.Gen keluarga He sangat bagus, baik Zayn maupun Yosef sangat tampan hingga membuat orang sulit untuk mengalihkan pandangan dari mereka.Yang satu dingin dan pendiam, sementara yang lain lem

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 10

    Memikirkan bagaimana aku belum pernah begitu pengecut dan berhati-hati di depannya sebelumnya.Haist, pada akhirnya semuanya akan berbeda setelah seseorang jatuh terpuruk.Begitu panggilan tersambung, Zayn tertawa di sana.Suara tawa samar itu cukup menyeramkan untuk didengar.Aku memantapkan hati dan berbicara lebih dulu, "Maaf, tadi aku tertidur. Aku baru bangun dan hendak menjawab panggilanmu, tetapi kamu mengakhiri panggilan.""Oh?" Zayn tersenyum, "Lalu sekarang apa yang kamu lakukan?"Aku tertegun dan tanpa sadar berkata, "Tidur, dong. Aku ini dibangunkan oleh panggilanmu. Aku sedang berbaring di atas kasur sambil berbicara denganmu melalui telepon."Aku melihat wajah tanpa ekspresi di cermin dan mengagumi kemampuanku untuk berbohong.Tawa Zayn menjadi semakin keras, hanya saja tawa itu selalu membuat seseorang merinding setelah mendengarnya.Ini membuktikan orang yang tidak tertawa sepanjang tahun tidak cocok untuk tertawa. Itu terlalu aneh."Jadi, aku mengganggu mimpi indahmu?"

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 11

    Hal yang paling kutakuti terjadi.Zayn ada di bar ini, dia sudah lama melihatku.Kebohongan yang kukatakan pada Zayn barusan bagaikan tamparan keras yang menghantam wajahku.Seluruh tubuhku tegang dan aku tidak bergerak.Zayn menciumku dengan kuat beberapa saat sebelum melepaskanku.Ujung jarinya yang lentik membelai bibirku yang merah dan bengkak.Sepasang mata gelap menatapku sambil tersenyum, tetapi nadanya dingin, "Kamu tidur sampai di bar?"Aku merasa agak marah ketika berpikir dia tahu aku ada di bar dan hanya menelepon aku untuk bertanya, membuatku terus berbohong.Aku berkata dengan marah, "Karena kamu sudah melihatku, kenapa kamu sengaja menelepon untuk mengujiku?"Mata Zayn gelap dan dia tersenyum, "Kupikir kamu akan mengatakan yang sebenarnya dan bahkan memberimu kesempatan, tapi kamu masih berbohong kepadaku."Jari-jarinya melingkari leherku seolah tangannya yang kuat akan mematahkan leherku pada saat berikutnya.Aku mulai cemas lagi.Dia tersenyum padaku, "Apa kamu pikir a

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 12

    Begitu memasuki kamar tidur, dia menekanku ke pintu dan menciumku dalam-dalam.Tangannya melingkari pinggangku.Aku dicium begitu kuat olehnya hingga membuatku linglung.Dia tiba-tiba menutup telingaku dan berkata sambil tertawa rendah, "Siapa yang ingin kamu pamerkan dengan berpakaian begitu seksi?"Aku tidak mengatakan apa-apa.Dia membawaku ke kasur lagi dan melepas gaunku dalam dua gerakan.Ada keganasan di matanya yang dalam, "Kamu tahu hari ini dia akan kembali, itulah sebabnya kamu memakai pakaian yang bagus untuk menemuinya?"Aku ingin memelototinya, tetapi aku takut membuatnya semakin kesal.Hanya berkata dengan datar, "Kapan aku tidak berpakaian bagus?"Dia mendengus, ekspresinya dingin dan sinis.Tiba-tiba ponselku berdering lagi dan masih ada panggilan dari Yosef.Zayn mengulurkan tangan dan mengambil ponselku.Dia sengaja bertanya kepadaku, "Mau diangkat?"Aku buru-buru menggelengkan kepalaku.Dia tersenyum jahat padaku, "Mana bisa? Sekarang dia pasti mengkhawatirkanmu. Ka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 13

    Cindy?Eh?Siapa ini?Dalam kesanku, sepertinya aku tidak mengenal orang ini, bahkan tidak punya nomor teleponnya.Saat dalam keadaan melamun, telepon di tanganku tiba-tiba diambil seseorang.Aku berbalik dengan kaget dan melihat Zayn yang mengenakan handuk berdiri di belakangku.Aku langsung bereaksi.Ya, ini adalah ponselnya, Cindy adalah seseorang yang Zayn kenal.Tidak, aku harus mengganti ponsel dan nada deringku nanti, jadi tidak akan sama seperti Zayn.Zayn berjalan ke jendela untuk menjawab telepon, tapi matanya menatapku dengan sangat dalam.Aku mengikuti pandangannya dan melihat diriku sendiri.Beberapa detik berikutnya, wajahku menjadi malu, aku mengambil baju tidur di ujung tempat tidur lalu memakainya secepat mungkin.Setelah itu aku duduk di ujung tempat tidur sambil memandangnya seolah tidak terjadi apa-apa.Zayn membuang mukanya.Namun, sudut bibirnya membentuk senyum indah, seolah suasana hatinya sedang bagus.Zayn berkata, "Oke, aku akan ke sana sebentar lagi."Suaran

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 14

    Zayn tiba-tiba mengerutkan alisnya, ekspresinya juga menjadi muram.Zayn tertawa, "Kamu benar-benar ingin aku bersamanya?"Aku terdiam.Perkataannya ini ....Apa maksudnya kalau aku berharap dia bersama dengan cinta pertamanya? Bukankah Zayn sendiri yang mau bersama dengan cinta pertamanya?Apa kalau aku menyuruhnya jangan bertemu dengan cinta pertamanya, Zayn akan dengar?Haha, apa aku yang hanya sebagai simpanannya yang sangat dia benci begitu hebat?Tepat ketika aku sedang menertawakan diriku sendiri, Zayn tiba-tiba bangkit.Dia menyalakan sebatang rokok dan berkata dengan nada dingin, "Kamu ingin aku menemukan wanita lain secepatnya, lalu kamu tidak sabar untuk bertemu Yosef?""Bukan, jangan sembarangan menebak!"Memang banyak yang bilang kalau wanita suka asal berpikir, bahkan suka curiga.Menurutku, pria ini lebih parah!Zayn mendengus dan tidak berkata apa-apa lagi, hanya bersandar di jendela sambil merokok.Aku masih belum bisa memahaminya.Orang sekejam dia, bagaimana dulu bis

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 15

    "Halo, siapa?""Audrey ...."Begitu mendengar panggilan lembut ini, hatiku menjadi tegang.Itu Yosef.Suara Yosef penuh dengan rasa sakit hati. "Sekarang aku meneleponmu, kamu tidak mau menjawabnya lagi?""Kenapa kamu mencariku?"Sebenarnya, Yosef dan aku tidak memiliki hubungan yang jelas sebelumnya.Tidak ada janji di antara kami, yang ada hanya perasaan ambigu yang tidak tergambarkan.Namun, aku masih selalu ingin meminta maaf dan merasa bersalah padanya.Yosef ragu-ragu dan akhirnya bertanya, "Tadi malam ... kamu baik-baik saja?"Aku pikir dia mendengar tangisanku tadi malam dan suara menawan yang tak terkendali lalu mengerti apa yang sedang terjadi.Aku berkata, "Tidak apa-apa, hanya ... perilaku normal antara pria dan wanita dewasa."Yosef tiba-tiba terdiam, hanya napas dalam-dalamnya yang terdengar.Dulu, dia dan aku saling menyukai, tapi kini, hubungan ini menjadi belenggu serta beban bagi kami berdua.Aku ingin menutup telepon. "Kalau tidak ada urusan lagi ....""Audrey, kelua

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 623

    Ini tidak ada hubungannya dengan kebaikan atau kepercayaan.Hanya bisa dikatakan bahwa Cindy sudah menyamarkan dirinya dengan sangat baik di depan mereka sejak masih kecil, kesan mereka terhadap Cindy sebagai sosok yang lemah serta baik hati sudah lama berakar dalam hingga tidak bisa diubah.Aku pulang ke rumah dalam keadaan kelelahan. Kakakku sedang memasak di dapur dan ibuku sedang duduk di sofa sambil melihat-lihat foto-foto lama.Begitu melihatku pulang, ibuku segera memanggilku untuk melihat foto-foto itu bersama.Seluruh album ini dipenuhi foto-foto keluarga kami yang beranggotakan empat orang, yang sebagian besar merupakan foto individu atau fotoku bersama kakakku.Ada yang dari masa kanak-kanak, remaja hingga dewasa.Ibuku menunjuk ke fotoku saat aku masih kecil sambil tersenyum padaku. "Lihatlah fotomu yang sedang menangis. Apa kamu ingat?"Aku tersenyum sambil menggelengkan kepala.Kakakku tertawa, "Seingatku, foto ini menunjukkan dia sedang tersesat, lalu mulai menangis kera

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 622

    Saat berbalik, aku melihat Zayn berlari menuju bagian rawat inap dengan cemas.Aku pikir sesuatu terjadi pada ibunya.Aku mempercepat langkahku, ingin mengejar untuk melihat apa yang terjadi, tapi Cindy tiba-tiba menghalangi jalanku.Begitu Zayn pergi, Cindy tidak bisa lagi berpura-pura lemah serta menyedihkan.Cindy menatapku dengan sinis, senyumnya pun terasa dirinya sedang menang."Nona Audrey, kamu terlalu lemah untuk melawanku.""Jadi, apa yang disebut sudah memikirkan segalanya dan menyerah mengejar Zayn lagi itu semua palsu?""Haha, menyerah?"Raut wajah Cindy terlihat begitu gigih. "Apa kamu tahu sudah berapa tahun aku menyukainya? Aku tidak mungkin semudah itu menyerah!""Ini semua karenamu, kalau tidak aku sudah bersamanya sejak lama.""Kamu seorang wanita kaya, jadi kenapa tidak bermain-main di sini saja? Kenapa harus pergi ke desa miskin ini untuk membuat masalah denganku serta kakakku?""Awalnya, akulah satu-satunya di hati dan mata mereka, tapi karena kemunculanmu, mereka

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 621

    "Nona Audrey, aku sudah bilang dengan jujur. Aku benar-benar tidak kenal wanita ini."Wanita simpanan itu berkata dengan sedih, "Tadi di klub, kamu menyuruh pengawal-pengawal ini menyiksaku. Aku tidak punya pilihan selain mengakui apa yang kamu katakan, bahwa aku memang disewa untuk merayu ayahmu.""Mengenai foto wanita yang baru saja kamu tunjukkan padaku, aku takut kamu akan meminta pengawal-pengawal itu untuk menyiksa aku dengan cara yang lebih kejam, jadi aku mengakui bahwa wanita inilah yang mempekerjakan aku.""Tapi sebenarnya aku tidak mengenal wanita itu sama sekali. Sudah aku katakan berkali-kali bahwa ayahmu dan aku saling mencintai. "Aku memejamkan mata, merasa tidak perlu bertanya lebih jauh.Wanita ini berbalik berkhianat.Atau mungkin ini sebenarnya bagian dari rencana Cindy.Cindy sudah lama menduga bahwa aku akan meminta Zayn untuk menyelidiki wanita ini, jadi saat mempekerjakan wanita ini, sudah melatih adegan ini bersamanya.Oh, ternyata aku terlalu naif.Cindy meras

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 620

    Di sore hari.Aku menelepon Zayn untuk menanyakan keberadaannya.Zayn saat ini sedang berada di rumah sakit bersama ibunya.Aku bertanya tentang Cindy, Zayn bilang bahwa Cindy sedang bersamanya di rumah sakit untuk menemani ibunya.Kebetulan sekali.Jadi aku langsung membawa Dea ke rumah sakit, tapi aku takut kejadian ini akan membuat Agatha kesal, jadi aku menelepon Zayn untuk meminta Cindy turun.Aku menunggu di halaman.Kali ini, apa pun yang terjadi, aku akan mengungkap wajah jahat Cindy yang sebenarnya.Jangan sampai Zayn melindunginya lagi. Kali ini aku akan memastikan Cindy mendapat hukuman yang pantas.Kalau saja Cindy tidak memakai tipu muslihat licik dan kejam seperti itu, bagaimana mungkin keluarga kami bisa menjadi seperti ini.Aku tidak mengerti kenapa ada orang yang sekejam itu.Sengaja aku pilih pojok halaman yang terpencil, yang jarang ada orang.Aku mengirimkan lokasiku pada Zayn. Mereka pun datang ke sini.Ketika melihat betapa besarnya keributan yang aku buat, Zayn t

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 619

    Aku tertawa terbahak-bahak, seolah-olah pengawal yang aku bawa hendak menindas wanita itu.Aku terlalu malas memerhatikan ayahku dan langsung menghampiri wanita itu.Raut wajah wanita itu menjadi pucat karena kesakitan.Ya, pengawal itu mengerahkan banyak tenaga, tampak seperti hendak merobek bahunya.Inilah hasil yang aku inginkan.Aku mengangkat dagunya lalu bertanya, "Ada seseorang yang menyewamu untuk merayu ayahku, 'kan?"Wanita itu menggelengkan kepalanya sambil menatap ayahku dengan sedih. "Aku tidak merayu Pak Allen, tidak ada seorang pun yang mempekerjakanku. Pak Allen dan aku bertemu secara kebetulan. Aku mengagumi bakatnya, jadi aku memilih bersamanya."Ayahku mengangguk dengan panik, berkata padaku, "Kamu dengar, 'kan? Dea tulus padaku. Kamu harus segera melepaskannya."Aku mencibir.Apakah pria seperti ayahku suka mendengar pujian seperti itu?Menghargai bakat dari ayahku?Aku menghampiri wanita itu lalu bertanya sambil tersenyum, "Kalau begitu, katakan padaku, bakat dan k

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 618

    Waktu aku masuk ke klub tempat ayahku sedang bersama sekelompok orang, ayahku sedang minum-minum dan menggoda wanita simpanannya.Mereka berdua bersenang-senang.Ketika ayahku melihatku seperti itu, raut wajahnya berubah karena marah."Dasar anak durhaka! Kamu membantu ibumu untuk memergoki aku!"Aku mencibir, "Benar sekali kata-katamu. Aku di sini untuk memergoki orang yang berselingkuh."Setelah berkata demikian, aku memberi isyarat pada orang-orang di belakangku agar menangkap wanita simpanan itu.Tindakan Asisten Kris sangat efisien.aku meminta beberapa pengawal yang berpenampilan garang, Asisten Kris malah mengatur beberapa pengawal untukku yang berpenampilan seperti premanSekadar melihat sosok dan wajah kejamnya saja membuatku takut."Ah, apa mau kalian? Kenapa kalian menangkapku?" teriak wanita selingkuhan itu.Ayahku juga menjadi cemas saat melihat hal itu.Ayahku mencengkeramku sambil berkata dengan kasar, "Audrey, apa yang kamu lakukan? Lepaskan ibu tirimu.""Huh! Dia hanya

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 617

    "Aku akan bicara denganmu nanti.""Tapi ...."Sebelum aku sempat menyelesaikan kalimatku, Zayn membekap bibirku.Hasrat seksualnya begitu kuat hingga membanting dokumen dan tempat pena di meja ke lantai.Bahkan camilan yang aku kemas pun tersapu olehnya.Aku melotot marah kepadanya. "Nanti kamu akan mati kelaparan!""Aku tidak akan lapar saat kamu di sini."Dia tertawa jahat sambil menggendongku ke meja.Kali ini, dia tidak bertahan lama, selesai dalam waktu sekitar satu jam.Aku mengusap punggungku yang sakit sambil melotot ke arahnya.Zayn menggendongku ke kamar mandi dengan ekspresi aneh di wajahnya.Setelah merasa lega, Zayn tampak merasa jauh lebih rileks, rasa muram di sekujur tubuhnya pun berkurang.Zayn memelukku untuk mandi.Aku menundukkan mataku untuk melihat perutku yang membuncit dan bertanya padanya, "Zayn, apa kamu benar-benar tidak percaya bahwa aku sedang mengandung bayimu?"Hari itu aku tiba-tiba mengetahui bahwa ibuku sakit parah, kondisi ibunya juga memburuk, jadi a

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 616

    Aku melihat Zayn berdiri tidak jauh di belakangku.Karena takut Zayn salah paham, aku pun bergegas menghampirinya dan berkata, "Arya baru saja datang menjenguk Ibu dan berpamitan padaku."Zayn tersenyum padaku.Dia merapikan rambut yang menutupi wajahku ke belakang telingaku dan tersenyum padaku, "Jangan gugup begitu, aku tidak marah."Aku menghela napas lega sambil meremas tangannya."Sekarang Ibu seharusnya sudah tidur. Aku baru saja keluar dari sana.""Ya."Zayn memegang tanganku sambil menuntunku ke halaman.Dia mengerutkan bibirnya dan tidak mengatakan apa-apa, wajahnya tampak seolah-olah sedang memikirkan sesuatu.Aku tahu Zayn pasti khawatir pada ibunya.Saat ini, aku tidak bisa berkata apa-apa untuk menghiburnya.Semuanya masih harus menunggu pemberitahuan dari rumah sakit tentang ditemukannya ginjal yang cocok.Aku teringat foto-foto yang baru saja aku ambil, jadi aku mengeluarkannya dan menunjukkannya kepadanya."Ini adalah wanita simpanan ayahku. Bisakah kamu membantuku meme

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 615

    Aku mengangguk.Ada beberapa pasien yang sedang berjemur di bawah sinar matahari di halaman bawah.Arya duduk sambil menepuk kursi di sebelahku.Aku duduk dan bertanya padanya, "Apa kamu ke sini untuk menemui Ibu Zayn juga?""Aku membenci ibunya sejak aku masih kecil, ayahku sering memukuli aku karena hal itu."Aku mengerutkan bibirku, tidak tahu harus berkata apa.Lagi pula, memang sangat sedikit anak yang menyukai ibu tirinya."Tapi dia sangat baik padaku dan adikku, bahkan lebih baik dari ibu kami sendiri.""Tapi apa gunanya? Lagi pula, dia bukan ibu kandung kami.""Sekarang kondisinya makin memburuk, mungkin tidak akan bertahan lama. Apa kamu merasa senang?" tanyaku sambil menatap Arya.Alisnya yang tampan sedikit berkerut saat menatap ke kejauhan.Setelah sekian lama, Arya berkata, "Dia punya salah satu ginjal ayahku di dalam tubuhnya, jadi tentu saja aku masih berharap dia bisa hidup.""Oh."Lihatlah, ketulusan masih bisa dibalas dengan ketulusan.Itu karena Agatha sudah memperla

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status