Share

Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku
Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku
Author: Miana

Bab 1

Author: Miana
Aku disiksa Zayn selama tiga hari tiga malam di kasur.

Dulu dia adalah menantu yang tinggal di keluargaku, bahkan menantu yang rendahan. Aku tidak membiarkannya menyentuhku, juga sering menghinanya.

Sekarang aku jatuh miskin, dia malah kaya. Seperti balas dendam, dia pun mulai menyiksaku, seperti tenaganya dalam melakukan hal itu tidak ada habisnya.

...

Suamiku adalah menantu yang tinggal di rumahku.

Orang yang aku sukai adalah adiknya, tapi dia malah tidur denganku karena aku mabuk di acara reuni.

Hal ini diketahui semua orang.

Ayahku hanya bisa menikahiku dengannya, tapi syaratnya adalah dia harus menjadi menantu yang tinggal di keluargaku.

Suamiku adalah anak dari ayahnya dan mantan istri. Semenjak ayahnya menikah lagi setelah bercerai, ia tidak begitu diperhatikan lagi oleh ayahnya.

Akan tetapi, keluargaku sangat makmur dan aku telah menjadi anak kesayangan orang tuaku sejak kecil. Jadi ayahnya tentu saja ingin dia menjadi menantu kami.

Dengan begitu, kami menikah.

Akan tetapi, aku merasa tidak bahagia karena yang kusukai adalah adiknya.

Karena kebencian di hati, aku selalu menindasnya. Aku membiarkannya tidur di lantai pada malam hari dan tidak mengizinkannya tidur di atas kasur.

Saat makan, aku dan kakakku juga mengejek serta menindasnya, bahkan tidak mengizinkannya mengambil lauk.

Saat aku selesai reuni, hujan turun, dia yang perhatian datang ke reuni dengan membawa payung. Aku juga memarahinya saat dia membawakan payung untukku.

Singkatnya kalau tidak memarahinya, aku tidak akan merasa senang.

Akan tetapi ada yang aneh pada dirinya, dia sepertinya tidak mudah marah. Tidak peduli bagaimana aku dan keluargaku menindas atau melecehkannya, dia tidak pernah marah dan selalu terlihat lembut.

Ngomong-ngomong, penampilan Zayn cukup tampan. Akan tetapi, saat belajar, dia selalu tertutup dan nilainya tidak bagus. Dia mengulangi semua mata pelajaran dan merupakan tipe murid yang membuat orang geleng-geleng kepala di sekolah.

Akan tetapi, adiknya berbeda. Adiknya ceria, tampan, memiliki nilai bagus dan merupakan sosok yang terkenal di sekolah.

Memikirkan api cinta antara aku dan adiknya yang baru saja menyala telah dipadamkan olehnya, aku merasa sedih lagi.

Di tengah malam, aku bergegas turun dari kasur dan menendangnya hingga bangun sebelum berkata kalau aku haus.

Zayn sigap dan segera pergi menuangkan air untukku.

Dia cukup perhatian dan bisa menuangkan segelas air hangat untukku saat cuaca mulai dingin.

Akan tetapi saat teringat dia mengambil keuntungan dariku di malam reuni, aku merasa marah dan mengangkat tanganku untuk menuangkan air ke wajahnya.

Meski begini, dia masih tidak marah, hanya pergi ke kamar mandi.

Melihat punggungnya yang tinggi, sebenarnya aku merasa bersalah. Akan tetapi setelah teringat semua kebahagiaanku dalam hidup ini telah dihancurkan olehnya, rasa bersalah itu pun lenyap.

Beginilah, dia diintimidasi dan dianiaya olehku selama tiga tahun.

Akan tetapi, banyak hal akan terjadi dalam tiga tahun. Misalnya, keluargaku bangkrut, aku mulai menyukainya dan dia meminta untuk bercerai.

Saat menyerahkan perjanjian perceraian kepadaku, dia bilang cinta pertamanya telah kembali.

Kuakui saat itu aku merasa sangat sedih. Jantungku seolah diremas oleh tangan yang besar dan aku merasa sesak.

Akan tetapi sebagai anak yang manja, aku memiliki harga diri yang kuat dan tidak menunjukkan kesedihan atau kekecewaan di hadapannya, juga menandatangani perjanjian cerai dengan tegas.

Setelah tanda tangan, suara hangatnya tiba-tiba terdengar di sampingku, "Butuh sopir untuk mengantarmu?"

Aku tertegun sejenak, baru merespons.

Benar, vila di depan yang kutinggali selama lebih dari 20 tahun bukan lagi milikku.

Keluargaku bangkrut dan semua aset telah dijual.

Sementara dia si menantu yang menggunakan segala cara untuk menikah ke keluargaku diam-diam mendirikan perusahaan. Sekarang dia sangatlah sukses, jadi bisa membeli vila ini.

Akan tetapi aku tidak berhak menyalahkannya, juga tidak berhak untuk meminta Zayn membagi hartaku karena dia telah bersabar selama bertahun-tahun dan mendapatkan semuanya dengan usahanya sendiri. Dia sama sekali tidak menggunakan uang keluargaku.

Dia menatapku dengan tenang dan tidak mendesakku.

Akan tetapi, kelembutannya mengingatkanku pada semua hal yang pernah kulakukan padanya sebelumnya dan aku merasa agak malu.

Bagaimanapun, dia seharusnya membalas semua penghinaan dulu itu kepadaku, karena sekarang dia sudah kaya dan aku menjadi miskin.

Akan tetapi, Zayn tidak melakukannya dan masih selembut dulu.

Aku segera berkata, "Tidak perlu, aku bisa kembali sendiri."

Selesai berbicara, aku berlari keluar dengan panik.

Terdengar dia bertanya dengan datar dari belakang, "Ada apa kamu mencariku?"

"Tidak ada." Aku bergegas keluar dari halaman tanpa menoleh ke belakang.

Di luar mulai turun hujan dan aku meremas hadiah di tanganku.

Hari ini adalah hari pernikahan kami yang ketiga.

Aku belum pernah memperlakukannya dengan baik, tetapi setelah menyadari kalau aku mulai memiliki kesan baik padanya, aku ingin menghabiskan hari ini bersamanya.

Akan tetapi, aku malah mendapat surat cerai.

Aku tertawa mencela diri sendiri dan membiarkan hujan deras mengguyurku hingga membasahi tubuhku.

Keesokan harinya, aku jatuh sakit dan tidak bisa bangun dari kasur.

Di luar terdengar berisik.

Meski lemas, aku berusaha berdiri dan keluar, lalu melihat ayahku duduk di dinding yang catnya terkelupas sambil berkata bahwa dia tidak ingin hidup lagi.

Sekarang kami tinggal di sebuah perumahan tua dengan lingkungan yang kotor, tetapi harga sewanya sangat murah.

Ibuku menangis kepada ayahku sambil berkata kalau ayah melompat, dia juga akan melompat dan semua orang akan mati.

Aku yang pusing membujuk ayahku, bahkan bilang keluarga kita hanya bangkrut. Asalkan kita masih hidup, pasti masih ada harapan.

Ayahku tiba-tiba menatapku dengan serius dan tatapannya yang membara membuat jantungku berdebar kencang.

Lalu dia berkata, "Bisakah kamu memohon Zayn untuk membantu ayah? Dia adalah menantu kita, dia pasti akan membantu kita."

Ibuku juga langsung berkata, "Benar, meskipun dulu kita tidak baik padanya, dia pasti akan membantu demimu. Jadi pergilah dan mohon padanya."

Aku tersenyum getir, orang tuaku tidak tahu kalau aku telah cerai.

Aku menolak untuk memohon kepada pria itu, tetapi ayahku memaksaku untuk melakukannya.

Aku tidak punya pilihan selain setuju.

Sebelum berangkat, ibuku menghabiskan sedikit uang yang tersisa untuk membelikanku sebuah gaun V dan sepatu kulit berujung lancip yang seksi.

Ibuku juga mengundang seseorang untuk merias wajah dan membuatku menjadi cantik.

Aku melihat diriku di cermin, senyuman mencela diri terlintas di bibirku.

Sebenarnya ini tidak terlihat seperti kamu sedang memohon bantuan, melainkan seperti merayu seseorang.

Meski aku sekarang melepas pakaianku dan berdiri di depan pria itu, takutnya pria itu tidak akan melihatku.

Aku masih tidak mengerti mengapa dia tidur denganku di malam reuni. Mungkinkah dia juga mabuk dan mengira aku adalah cinta pertamanya?

Aku menepis pikiran-pikiran yang mengganggu itu. Demi membuat orang tuaku menyerah, aku tetap berpura-pura memohon pada pria itu.

Kudengar sekarang pria itu ada di perusahaannya, jadi aku langsung pergi ke perusahaannya dengan penampilan ini.

Orang tuaku sedang menunggu 'kabar baikku' di bawah perusahaannya.

Melihat ekspresi penuh harapan di wajah orang tuaku, seketika aku tidak tahu harus berkata apa dan merasa agak sedih.

Ketika aku tiba di kantornya, banyak orang menatapku dengan aneh dan banyak orang yang mengataiku.

Aku berpura-pura tidak mendengarnya, menegakkan punggungku dan langsung pergi ke kantor pria itu.

Saat melihat pria itu, aku langsung menciut dan punggungku agak membungkuk.

Saat ini, dia yang duduk di kursi dengan terhormat menatapku sambil tersenyum ....

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Camel Lia
baru baca di awal udah bikin pusing mikirnya. ga jd baca lah. cuss tinggal kan novel yg ga jelas kayak gini. maaf ya
goodnovel comment avatar
Meen Tiie
Please write more than 5chapter.. everyday i read only 2 chapters. Boring laa menunggu
goodnovel comment avatar
Samsuddin Mas'id
kok bocah... aduh sy ini sudah dewasa kwkwkk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 2

    Aku meremas jariku dan menjelaskan tujuanku dengan malu.Sorot mata Zayn tiba-tiba menjadi agak gelap dan dia tersenyum padaku dan bertanya, "Menurutmu atas dasar apa aku akan membantu kalian?"Mengetahui meminta bantuan tidak akan berhasil, aku berkata sambil tersenyum, "Kalau begitu, anggap saja aku tidak pernah ke sini."Benar. Saat itu kami memperlakukannya dengan buruk. Meskipun dia tidak membalas dendam terhadap keluarga kami, mana mungkin dia akan membantu keluargaku?Betapa tidak tahu malunya aku sampai berani memohon padanya?Semakin aku memikirkannya, semakin aku merasa malu.Aku ingin melarikan diri, tetapi dia menghentikanku lagi, "Katakan padaku, Apa yang akan kamu berikan sebagai permohonan bantuan? Kalau aku merasa itu sepadan, tidak ada salahnya membantumu."Aku tertegun dan bahkan setelah memikirkannya, aku tidak bisa memikirkan apa pun yang bisa kuberi untuk memohon padanya.Tubuh ini?Heh, kalau dia benar-benar menginginkanku, kami sudah menikah selama tiga tahun dan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 3

    "Hei, bukankah ini Nona Audrey yang dulu? Istri kecil Pak Zayn yang cantik? Kenapa? Datang untuk minum? Hei ... mau minum ya minum saja, untuk apa pakai pakaian kerja?"Begitu pria itu selesai berbicara, terdengar suara tawa di ruang pribadi.Aku mengencangkan genggamanku pada gerobak dan menarik napas dalam-dalam.Sudahlah, mereka sudah menemukanku dan bertekad untuk mempermalukanku. Aku tidak bisa melarikan diri, jadi sebaiknya aku pergi ke sana dan mungkin mendapatkan beberapa tip dari mereka.Saat ini penagih utang bekerja keras setiap hari, ayahku bilang dia tidak ingin hidup lagi, ibuku menangis setiap hari dan kakakku pergi mengantar makanan setiap hari. Untuk apa aku masih mementingkan harga diri dan kesombongan yang tidak ada artinya itu?Aku mendorong troli minuman dan berusaha keras untuk mempertahankan senyuman kaku namun sopan.Aku tersenyum pada mereka dan berkata, "Kebetulan sekali. Karena kalian sudah datang, mohon lebih memperhatikan pekerjaanku, ya? Kalau kalian senan

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 4

    Sudut bibirku berkedut dan aku sangat ingin berkata, "Kamu gila!"Akan tetapi, sekarang dia sudah makmur dan bukan 'orang jujur' yang bisa ditindas semua orang sebelumnya.Aku menahan keinginan untuk memakinya dan tersenyum kaku, "Pak Zayn, tolong berhenti bercanda denganku. Aku masih harus bekerja. Sampai jumpa.""Rizky bisa melakukannya, kenapa aku tidak?" Zayn tiba-tiba bertanya dengan serius dan ada cibiran di dalam nadanya.Aku mengerutkan kening, "Rizky bisa melakukannya, tapi kamu tidak bisa apanya? Apa yang kamu bicarakan?""Tadi kamu menyuruh Rizky mengeluarkan 20 miliar dan kamu akan bermain dengannya sepanjang malam. Lalu aku memberi 20 miliar, kenapa kamu tidak mau menemaniku selama satu malam?"Aku hanya bisa memutar bola mataku.Tadi aku hanya tahu Rizky mengeluarkan 200 juta sudah merupakan seluruh hartanya, mengeluarkan 20 miliar itu sama saja dengan membunuhnya, jadi aku sengaja mengatakan 20 miliar untuk memprovokasi Rizky. Tidak kusangka orang ini akan menganggapnya

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 5

    Aku menoleh dengan gugup dan melihat Zayn berjalan keluar dengan mengenakan handuk mandi.Dia memiliki bahu lebar standar dan pinggang ramping, proporsi tubuhnya sangat bagus.Kulitnya tidak gelap dan juga tidak putih pucat, tetapi memiliki kilauan yang sehat dan kuat.Aku tidak mengizinkannya untuk pamer di depan aku sebelumnya. Selama reuni kelas, aku linglung sepanjang waktu. Itulah sebabnya aku tidak pernah tahu ternyata sosoknya begitu bagus.Menyadari aku terpesona dengan tubuhnya, aku membuang muka dengan canggung.Pria itu bergegas berjalan ke arahku dengan gelombang panas.Aku mundur dengan gugup dan bertanya padanya dengan terbata-bata, "Ka ... kapan kamu kembali? Lapar tidak? Mau aku ... aku masak sesuatu untukmu?""Masak untukku?" Pria itu terkekeh, nadanya agak sinis, "Selain tahu cara makan, apa lagi yang bisa kamu masak?"Kata-kata ini membuatku terdiam.Mungkin di matanya hanyalah seorang putri yang tidak berguna.Akan tetapi, faktanya benar. Selain menari, aku tidak bi

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 6

    Dia tiba-tiba mematikan rokok di tangannya sebelum mengangkatku dan menciumku dengan gila.Dalam keadaan linglung, pakaianku dilepas dan tubuhku dibaringkan di atas kasur yang empuk ....Ketika rasa sakit yang tajam datang, aku mengerutkan kening. Akan tetapi, sekelebat keraguan muncul di hati saya.Apa yang terjadi?Bukankah itu yang terjadi di reuni kelas, mengapa masih ....Aku tidak punya waktu untuk berpikir terlalu banyak, pikiranku perlahan-lahan melayang ....Entah sudah berapa lama Zayn menyiksaku, hanya merasa dia memiliki tenaga yang tidak ada habisnya.Setelah terbangun lagi, hari sudah siang keesokan harinya.Terdengar suara air keluar dari kamar mandi.Aku duduk dengan tubuhku yang sakit dan tiba-tiba menemukan bekas darah di atas kasur.Eh!Apa yang terjadi?Bukankah aku sudah lama memberikannya pertama kaliku? Mengapa masih berdarah?Aku mengerutkan kening saat memikirkan beberapa kemungkinan.Pria itu baru saja keluar dari kamar mandi.Aku menggigit bibirku karena malu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 7

    Itu sahabatku, Dorin.Begitu panggilan tersambung, suara gembira Dorin terdengar, "Audrey, aku sudah kembali!""Benarkah!?"Setelah mendengar sahabatku telah kembali, kesedihan di hati aku selama beberapa hari terakhir tiba-tiba hilang.Sahabatku pergi ke luar negeri tiga tahun lalu. Sejak dia pergi ke luar negeri, aku tidak punya siapa pun untuk diajak bicara dan tidak ada yang menemaniku berbelanja. Aku sangat merindukannya."Aku baru saja turun dari pesawat. Aku akan kembali dan istirahat dulu, lalu kita bisa keluar dan berkencan di malam hari.""Iya!"Aku menjawab dengan penuh semangat dan baru tersadar setelah mengakhiri panggilan.Benar, sekarang aku tidak punya waktu luang. Aku harus mendapatkan izin Zayn untuk keluar pada malam hari.Sekarang pria itu menjadi sangat sulit diajak bicara, dia pasti tidak akan setuju.Memikirkan hal ini, tiba-tiba aku merasa kesal.Lupakan saja, kita tunggu sampai malam ini.Waktu tidur selalu berlalu sangat cepat dan sudah lewat pukul enam saat b

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 8

    Seolah tadi bukan dia yang mengirimkan pesan tidak jelas itu.Aku terbatuk dan berkata dengan nada menyanjung, "Tidak apa-apa. Aku cuma ingin bertanya apakah kamu akan kembali malam ini agar aku bisa menyiapkan beberapa bahan untuk memasakkan sesuatu."Itulah yang kukatakan, tetapi aku berharap dia tidak kembali pada malam hari."Kak Zayn ...."Saat menunggu jawabannya, tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari ujung telepon.Aku tertegun sejenak.Apakah itu cinta pertamanya?Sekarang Zayn sedang bersama cinta pertamanya?"Kamu tidak perlu memasak untukku. Aku sudah makan, kamu juga tidak perlu menungguku di malam hari. Tidurlah sendiri.""Oh ...."Aku menjawab dengan datar dan mendengar bunyi 'bip' dari ponselku.Dia telah mengakhiri panggilan.Sekarang Zayn sedang bersama cinta pertamanya dan tidak berpikir akan kembali malam ini.Seharusnya aku bahagia, tetapi ada rasa tidak nyaman yang tak terlukiskan di hatiku.Sambil menyingkirkan pikiranku yang kacau, aku berganti pakaian de

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 9

    Pada saat ini suara tidak asing tiba-tiba terdengar dari belakang.Sudah lama sekali aku tidak mendengar suara ini.Hatiku agak berdebar dan banyak kejadian masa lalu melintas di benakku.Remaja itu mengenakan kemeja putih bersih dan mengantarku ke sekolah dengan sepedanya.Remaja itu mengambil kertas coretan dan menjelaskan kepadaku soal matematika yang paling sulit.Remaja itu mengetahui menstruasiku, jadi dia menghangatkan es yogurt yang kuidamkan sebelum memberikannya kepadaku.Sampai akhirnya, aku akan menikah dengan Zayn dan dia bertanya bisakah pernikahan ini dibatalkan dengan mata memerah.Masa lalu yang membahagiakan, manis dan penuh penyesalan.Semuanya perlahan berubah menjadi gumpalan debu dan asap yang perlahan menghilang.Hatiku juga benar-benar tenang.Saat berbalik, aku melihat Yosef.Gen keluarga He sangat bagus, baik Zayn maupun Yosef sangat tampan hingga membuat orang sulit untuk mengalihkan pandangan dari mereka.Yang satu dingin dan pendiam, sementara yang lain lem

Latest chapter

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 583

    Meskipun sekarang aku sudah jarang mengalami mual kehamilan, tetapi mencium bau yang menyengat tetap membuatku tidak tahan.Aku tidak memikirkan hal lain lagi, buru-buru menutup mulut dan berlari ke kamar mandi.Dari luar, terdengar suara Cindy yang dibuat-buat, "Nona Audrey kenapa ini? Barusan masih baik-baik saja, kenapa tiba-tiba ingin muntah?""Bibi, mungkinkah dia sengaja muntah di depanmu karena melihatmu bela aku, supaya kamu merasa muak?"Aku bersandar di wastafel dan muntah hebat, rasanya ingin memuntahkan semua sarapan yang kumakan pagi ini.Aku tidak punya waktu untuk peduli dengan provokasi jahat dari Cindy.Setelah selesai muntah dan berkumur, aku keluar dari kamar mandi dengan berpikir bahwa Bu Agatha pasti akan makin jengkel melihatku.Namun, di luar dugaanku, wajahnya sama sekali tidak menunjukkan rasa jengkel. Dia hanya mengerutkan alis dalam-dalam, menatapku dengan ekspresi penuh kecurigaan.Aku juga tidak takut dia akan menebak sesuatu, dengan wajah tenang aku berkat

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 582

    Begitu melihatnya, wajah Bu Agatha langsung berseri-seri dan bergegas melambaikan tangan padanya.Cindy berjalan mendekat dengan wajah polos dan patuh, tampak penuh kebingungan. "Bibi, apa sarapan ini dibelikan oleh Nona Audrey untuk Anda?"Sebelum Bu Agatha sempat menjawab, dia sudah melanjutkan, "Aku tahu Nona Audrey punya niat baik, bahkan datang pagi-pagi hanya untuk mengantar sarapan untuk Anda. Hanya saja, makanan dari luar tidak selalu bersih. Aku khawatir nanti Bibi akan sakit perut."Bu Agatha menatapku dengan ekspresi yang sulit diartikan, seolah tidak tahu harus berkata apa.Aku tersenyum dan berkata pada Cindy, "Mendengar Nona Cindy mengira bahwa sarapan ini kubeli dari luar, aku merasa sangat terhormat. Ini berarti keterampilanku tidak buruk."Cindy mengernyitkan dahi dan tertawa sinis, "Nona Audrey, apa kamu mau bilang, sarapan ini kamu buat sendiri?""Seorang nona besar yang bahkan jarinya tidak pernah menyentuh pekerjaan rumah tangga, jangan pura-pura di sini."Aku menu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 581

    "Siapa yang suruh kamu datang? Pergi dari sini!"Aku tersenyum padanya dan berkata, "Aku datang untuk antar sarapan untuk Ibu.""Tidak perlu, pergi dari sini!"Aku mengabaikan kata-kata penuh kebenciannya dan tetap meletakkan beberapa bakpao di atas meja di depannya. "Bu, ini semua aku buat sendiri, coba cicipi.""Aku bilang tidak perlu!"Begitu aku meletakkan bakpao di meja, Bu Agatha langsung mengibaskan tangan, menyapu semua bakpao itu ke lantai.Aku diam saja, menatap bakpao yang berguling di lantai. Setelah beberapa saat, aku berjongkok dan mengumpulkan mereka satu per satu, lalu membuangnya ke tempat sampah.Bukan berarti aku punya kesabaran yang luar biasa.Namun, aku bisa melihat bahwa Bu Agatha bukanlah orang yang licik dan berhati jahat.Alasannya memusuhiku, kemungkinan besar karena Cindy telah menjelek-jelekkan aku di depannya.Bu Agatha adalah tipe orang yang tampak galak di luar, tetapi hatinya lembut.Aku sudah menduga bahwa dia akan menyapu sarapanku ke lantai, jadi aku

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 580

    Zayn terdiam beberapa detik, lalu dengan datar berkata, "Tak usah pedulikan dia.""Lalu kalau dia tetap ingin mencari gara-gara denganku, bagaimana?"Zayn kembali diam selama dua detik, lalu berkata, "Kalau dia mencari gara-gara denganmu, balas saja.""Hah, ini kamu yang bilang ya. Nanti kalau dia pura-pura sakit, bersikap seolah-olah aku menindasnya, jangan salahkan aku.""Tidak akan!"Pria itu menatapku dalam-dalam, suaranya penuh keyakinan.Aku menundukkan kepala, sudut bibirku tanpa sadar melengkung, hatiku dipenuhi kebahagiaan.Aku menggenggam tangannya dan berkata pelan, "Tentang ibumu yang tidak suka aku, aku juga tidak bisa sepenuhnya serahkan ini padamu untuk diselesaikan.""Hanya mengandalkan kata-katamu saja, tentu tidak cukup untuk mengubah pandangannya terhadapku, jadi aku juga harus melakukan sesuatu.""Hmm?"Zayn membelai rambutku dan bertanya dengan suara rendah, "Apa yang mau kamu lakukan?""Hmm ... belum bisa kuberitahu sekarang. Tunggu sampai aku berhasil dulu baru k

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 579

    Zayn tidak mengangkat kepalanya dan hanya mengucapkan dua kata.Aku tersenyum, lalu melempar kotak makanan ke tempat sampah.Makanan yang dikemas Cindy tidak menggunakan termos, jadi sudah dingin sejak awal. Lambung Zayn agaknya memang tidak bisa makan makanan dingin, tadi aku hanya ingin menggodanya saja.Zayn sangat memberi muka, dia menghabiskan semua makanan yang kubawa.Aku khawatir perutnya tidak tahan, jadi berkata padanya kalau tidak sanggup makan, tidak usah dipaksakan.Namun, dia malah berkata enak, dan besok ingin makan lagi makanan yang kubawakan.Meskipun ini bukan kata-kata romantis, tetapi saat mendengarnya, hatiku tetap terasa manis.Aku menaruh termos di samping, bersiap duduk kembali di kursi. Namun, tiba-tiba dia menarikku ke dalam pelukannya.Aku refleks berusaha melepaskan diri, tetapi kemudian mendengar dia berkata, "Sudah lama ingin memelukmu, kalau tidak, aku tidak akan makan secepat itu."Aku terkekeh, "Jadi, kamu menahannya?""Menurutmu?" Tatapan Zayn tiba-tib

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 578

    Zayn melirik sekilas, dengan nada datar berkata, "Aku makan yang dikirim oleh Audrey saja sudah cukup.""Ini yang aku dan Ibu beli langsung, khusus memilihkan makanan yang kamu suka.""Meskipun kamu tidak kasih aku muka, setidaknya harus kasih muka pada ibumu."Sungguh lucu!" Aku tidak bisa menahan diri dan berkata, "Zayn dan ibu mertuaku itu ibu dan anak, antara ibu dan anak, apa yang perlu dibicarakan soal kasih muka? Itu 'kan seharusnya untuk orang luar! Nona Cindy, perkataanmu malah buat hubungan Zayn dan ibu mertuaku jadi canggung.""Diam!"Cindy akhirnya tidak bisa berpura-pura lagi. Dengan tatapan penuh kebencian, dia menatapku.Zayn mengerutkan kening, dan tanpa sadar meraih tanganku.Dia berkata pada Cindy dan Bu Agatha, "Kalian duluan saja, tolong antarkan ibu ke kamar untuk istirahat."Suara Zayn seakan membuat Cindy tersadar.Dia memang pintar berakting, air matanya bisa jatuh kapan saja."Maafkan aku, Kak Zayn, aku tidak sengaja berteriak pada Nona Audrey.""Aku hanya terl

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 577

    Aku malas untuk memedulikan mereka, langsung melangkah keluar.Cindy memanggilku dari belakang, tetapi aku tidak menghiraukannya.Bu Agatha memarahi aku karena kurang ajar.Melihat dia adalah ibu dari Zayn, aku menggigit bibir dan menahan diri.Sesampainya di kamar Zayn, pria itu sedang membaca buku.Begitu dia melihatku masuk, matanya bersinar, lalu tersenyum padaku, "Kamu datang.""Ya."Aku menjawab dengan suara pelan, meletakkan makanan di meja samping tempat tidur, "Makanlah selagi masih hangat."Setelah itu, aku duduk di kursi di sebelah.Zayn memandangku, "Ada apa? Siapa yang usik kamu?"Aku menggelengkan kepala, tidak menjawab.Saat itu, Cindy mendorong Bu Agatha masuk ke dalam.Zayn menoleh ke arah mereka, lalu melihatku, dan langsung mengerti.Dia mengerutkan kening, lalu berkata pada Bu Agatha dan Cindy, "Kalian lagi usik dia?"Begitu mendengar ini, Bu Agatha langsung marah, "Apa maksudnya kita usik dia? Sekarang kamu rupanya bela dia di segala hal. Jangan lupa bagaimana perl

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 576

    Tentang wanita yang selingkuh dengan ayahku, aku akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan Zayn untuk menyelidikinya.Jika benar-benar Cindy yang ingin menyakiti keluargaku, aku pasti tidak akan memaafkannya!Saat makan malam, aku sengaja menyisakan sedikit makanan.Setelah aku makan bersama ibuku, aku memanaskan makanan yang aku sisakan tadi, lalu memasukkannya ke dalam kotak termal untuk dibawa ke Zayn.Untungnya, rumah sakit itu tidak terlalu jauh, hanya setengah jam berkendara dari sini.Sesampainya di bawah rumah sakit, sudah pukul 8,30 malam.Aku menatap ke atas, khawatir jika Bu Agatha dan Cindy masih ada di sana.Aku ragu apakah harus menelepon Zayn terlebih dahulu. Namun, ternyata telepon darinya yang datang lebih dulu.Aku buru-buru mengangkatnya.Begitu mengangkat, suara pria yang terdengar cemas dari ujung telepon terdengar, "Kamu mau buat aku mati kelaparan?"Aku terdiam, "Kamu tidak minta Cindy belikan makanan untukmu?""Tidak." Zayn terdiam sejenak, lalu tertawa, "Aku cu

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 575

    "Selain sakiti kamu, apa lagi yang bisa dia lakukan?""Tapi, Cindy berbeda ...."Bu Agatha berkata, menarik Cindy ke hadapannya, berkata kepada Zayn, "Cindy berpengetahuan luas, pengertian, dan sangat pandai merawat orang. Kalau kamu bersama Cindy, kamu pasti akan bahagia.""Sebaliknya, Nona Audrey ini, dia tidak pernah anggap kamu sebagai suaminya, dia remehkan kamu dari lubuk hatinya.""Dia bersikap ramah padamu sekarang, hanya karena kamu kaya.""Aku berani bertaruh, kalau kamu kembali ke masa lalumu yang miskin, dia bahkan tidak akan melirikmu."Meskipun aku sangat tidak setuju dengan kata-kata Bu Agatha, dan sangat ingin membalasnya.Tetapi Dorin pernah berkata kepadaku, masalah antara ibu mertua dan menantu perempuan, sebaiknya diserahkan kepada pria untuk menanganinya. Dengan begitu, kebencian ibu mertua akan beralih kepada putranya, dan tidak akan terlalu menyulitkan menantu perempuan.Memikirkan hal ini, aku mengatupkan bibirku, menahan diri untuk tidak berbicara.Zayn melirik

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status