Share

Bab 149

Penulis: Miana
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-17 18:00:01
Aku tersenyum padanya, "Pak Zayn, aku akan minum bir ini."

Aku berkata sambil menuangkan minuman untuknya.

Tanpa diduga, Zayn tiba-tiba mengulurkan tangannya untuk menutupi tepi gelas dan mencibir pada Yosef serta Arya, "Hanya menuangkan bir saja? Ini kemampuan yang kalian maksud? Haha, perusahaan kalian memang kekurangan orang berbakat!"

Yosef hendak mengatakan sesuatu.

Arya berkata sambil tersenyum, "Bukankah etiket dasar menuangkan bir lalu bersulang dengan klien? Sikap Pak Zayn terlalu keras terhadap Audrey."

Zayn menyipitkan matanya sedikit. Setelah beberapa saat, Zayn tertawa sambil menjauhkan tangannya.

Aku dengan hati-hati mengisi gelasnya dengan bir, lalu menuang segelas lagi untuk diriku sendiri dan berkata padanya, "Pak Zayn, mari bersulang."

Zayn tidak berbicara, hanya tertawa lalu bersulang denganku dan minum dalam satu tegukan.

Zayn termasuk sudah menghormatiku karena mau bersulang denganku.

Selanjutnya, aku pergi untuk bersulang dengan Andra dan Raffi.

Kedua bos itu meli
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 150

    Aku melepaskan diri dari tangan Yosef dengan paksa dan tersenyum padanya, "Tidak apa, aku akan berbicara dengan Pak Zayn dulu. Bagaimanapun, proyek kita punya potensi besar dan kemungkinan besar keuntungan investasi akan meningkat beberapa kali lipat. Pak Zayn sangat pandai dalam menghasilkan uang dan peka terhadap peluang bisnis, kurasa dia pasti akan tertarik dengan proyek ini dan dia akan tertarik dengan proyek kita."Zayn tersenyum dalam diam, raut wajahnya terlihat santai.Sudah jelas malam ini dia tidak datang demi proyek ini, melainkan untukku.Dengan kata lain, dia sudah tahu aku akan datang ke pertemuan ini atas nama Perusahaan Eka Media.Akan tetapi, bagaimana dia bisa tahu dan sejak kapan?Hari ini saat meneleponku, nadanya terdengar seperti tidak tahu kalau aku bekerja untuk Yosef.Termasuk aku, aku juga baru tahu kalau bos besar perusahaan kami adalah Yosef.Dalam benakku, aku teringat adegan ketika Yosef membujukku untuk mendapatkan investasi.Jadi, mungkinkah Yosef senga

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 151

    "Kalau masih memperhatikan perasaan dalam berbisnis, lupakan saja bisnis ini!"Ucapan ini jelas ditujukan padaku.Bukankah maksudnya adalah dia menyindirku yang mencoba mengandalkan hubungan lama kami untuk mendapatkan investasi darinya?Heh, untung saja aku tidak pernah ingin mengandalkan hubungan lama kami.Kalau tidak, dia pasti akan menyindirku mati-matian.Bukankah itu hanya delapan gelas bir? Tidak begitu sulit, hanya saja aku pasti akan merasa tidak enak badan selama beberapa hari setelah meminumnya.Aku menatap Zayn dan bertanya dengan suara rendah, "Benarkah yang kamu katakan itu? Kamu akan berinvestasi dalam proyek ini kalau aku minum delapan gelas bir ini?"Zayn mengembuskan lingkaran asap dan terkekeh sinis, "Aku tidak pernah menipu orang, tidak seperti seseorang."Aku diam-diam tertawa mencela diri sendiri.Bukankah akulah 'seseorang' yang dia maksud?Tidak masalah, bagaimanapun juga baginya aku adalah seorang pembohong besar."Benar, Pak Zayn adalah orang yang selalu mene

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 152

    Dalam penglihatanku yang kabur, kulihat Zayn mengembuskan lingkaran asap dan sepasang mata gelap sedingin es menatapku dengan tenang.Takut dia kesal menunggu, aku tidak berani berhenti sejenak dan buru-buru mengambil gelas bir kelima.Saat hendak minum, tiba-tiba pergelangan tanganku dicengkeram oleh sebuah tangan yang besar.Yosef menatapku dengan raut wajah rumit, "Audrey, jangan minum lagi. Aku tidak mau investasi ini lagi."Aku menggelengkan kepalaku dan melepaskan diri dari cengkeramannya, "Tidak, aku harus melakukan apa yang kujanjikan padamu. Masih ada sisa empat gelas dan aku tidak boleh berhenti di tengah jalan atau empat gelas pertama akan sia-sia."Saat ini Arya tiba-tiba berkata kepada Zayn, "Aku akan minum untuk menggantikannya."Zayn mengatupkan bibir dan tersenyum santai, "Kenapa? Kalian merasa kasihan padanya? Kalau begitu, untuk apa sengaja membawanya ke sini?""Karena sudah membawanya kemari, jangan memasang wajah tertekan begitu. Terlihat sangat munafik."Arya menge

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 153

    Aku benar-benar syok dan sebelum pulih, Zayn telah menarikku dan melangkah keluar."Mau apa kamu?" Aku berusaha melepaskan diri dari tangannya.Akan tetapi, tarikannya begitu kuat sampai membuat pergelangan tanganku sakit.Dia terlihat sangat marah dan berjalan dengan begitu cepat hingga aku nyaris terseret olehnya.Aku sudah merasa sangat tidak enak dan mual.Dia menarikku pergi seperti ini dan aku hanya merasa ingin muntah.Aku meraih lengannya dan berkata dengan susah payah, "Pelan-pelan, a ... aku mau muntah ...."Zayn mendengus, kemudian berbelok di tikungan dan mendorongku ke kamar mandi.Aku buru-buru bersandar di depan wastafel dan langsung muntah. Aku memuntahkan semua makanan yang kumakan hari ini.Perutku terasa sangat tidak enak, panas dan sakit.Aku bersandar di wastafel dalam kondisi kacau, merasa lebih buruk daripada mati.Di cermin terlihat pria itu sedang bersandar di dinding sambil merokok, sesekali pandangannya melayang ke arahku dengan dingin.Aku menenangkan diri s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 154

    Zayn mendengus, lalu berjongkok dan menatapku, "Sejak awal kamu tidak tahu? Audrey, siapa yang kamu tipu?""Aku benar-benar tidak tahu!" Aku menyangga diri di lantai dan berteriak dengan lemah.Zayn menghisap rokoknya dan terkekeh ke arahku, "Oke, anggap saja kamu benar-benar tidak tahu. Tapi kamu jelas sudah tahu dia adalah bos besar perusahaanmu sebelum datang ke sini, terus kenapa kamu masih terus tinggal di sini sampai bersusah payah demi mendapatkan investasi untuknya?""Audrey, kamu bilang tidak ada apa pun di antara kalian, bagaimana aku bisa percaya?"Pria itu menatapku dengan tatapan sinis.Aku tahu dia tidak akan percaya apa pun yang kukatakan.Zayn selalu seperti itu. Dia tidak pernah percaya padaku dan hanya ada kebencian terhadapku.Bagaimanapun, semuanya sudah seperti ini. Aku harus membantu Yosef mendapatkan investasinya.Aku mengepalkan tangan dan melihat ke arah Zayn, "Jangan bicarakan yang lain dulu, ayo bicarakan proyek hari ini ....""Audrey!"Tiba-tiba saja Zayn be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 155

    Sebelum aku menyelesaikan ucapanku, tiba-tiba saja Zayn mendorongku ke dinding dan menciumku dengan kuat.Ciumannya begitu ganas dan jelas terasa seperti menghukumku.Ciuman ganas itu nyaris membuatku kehabisan napas.Aku merasa sangat sulit untuk bernapas dan hanya bisa terus menghindari ciumannya.Sepertinya penghindaranku membuatnya semakin jengkel.Dia menjepit tanganku yang sedang meronta dengan satu tangan, kemudian memegang bagian belakang kepalaku dengan tangan lainnya dan menciumku lebih ganas dari sebelumnya.Bibirku dilumat mentah-mentah olehnya.Karena tidak bisa mengelak, aku hanya bisa merintih sebagai bentuk protes."Lepaskan dia!"Saat ini sebuah suara dingin dan lembut tiba-tiba terdengar.Terdengar seperti suara Arya.Zayn berhenti, lalu melepaskanku dan menoleh ke arah sumber suara tersebut.Aku juga melihatnya dan benar saja, itu adalah Arya.Arya berdiri tidak jauh dari sana dengan satu tangan memegang rokok dan tangan lainnya diselipkan di dalam saku sambil menata

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 156

    Zayn tidak menjawabku, hanya berkata kepada asistennya, "Jalankan mobil!"Mobil langsung menyala.Aku langsung bersandar ke belakang karena gerakan tiba-tiba itu. Takut akan jatuh, aku pun memeluk pinggangnya erat-erat.Tawa kecilnya terdengar dari atas kepalanya, "Kamu jauh lebih aktif saat mabuk daripada saat sadar."Apa?Aku tidak mengerti apa maksudnya aktif atau tidak.Menyebalkan sekali, masalah investasi proyek belum selesai. Dia mau membawaku ke mana?Aku bersandar di dadanya dengan tidak nyaman, kemudian meraih kerah bajunya dan berkata, "Zayn, ayo kembali, ya? Kembali dan tandatangani kontrak investasi.""Katakan saja kalau ada syarat lain untukku asalkan kamu bersedia berinvestasi dalam proyek kami.""Biar kuberi tahu kamu, proyek kami benar-benar punya potensi besar dan bos kami tidak akan salah. Kalau kamu berinvestasi, nanti kamu akan mendapatkan uang ....""Heh!"Cibirannya terdengar dari atas kepalaku.Aku mengangkat mataku perlahan dan menatap sepasang matanya yang din

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17
  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 157

    Akan tetapi anehnya, aku sama sekali tidak takut padanya seperti ini.Aku menyeka bibirku dan tersenyum konyol, "Maaf, aku tidak sengaja. Di ... ditambah lagi, aku sudah bilang mau turun dari mobil ....""Audrey!"Dengan teriakan ganas, pandanganku menjadi gelap dan aku benar-benar pingsan.Saat sadar kembali, aku merasa seperti berada di kamar mandi.Suara air terdengar dan tubuhku penuh dengan uap hangat.Jari-jari yang sedikit kapalan menjelajahi tubuhku, disertai dengan aroma mandi yang segar.Nikmat sekali.Aku mendesah dengan nyaman, kemudian perlahan membuka mataku dan melihat wajah tampan Zayn yang muram.Apakah ini mimpi?Ternyata Zayn sedang memandikanku."Audrey, dasar wanita menjijikkan. Setelah kamu sadar, aku akan membuatmu membayarnya!"Zayn berkata dengan kejam sambil memandikanku.Keganasan dalam nadanya terdengar seolah ingin mencabik-cabikku.Hei, tidak kusangka dia masih sangat membenciku di dalam mimpi.Aku tahu aku telah memperlakukannya dengan sangat buruk sebelu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-17

Bab terbaru

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 211

    "Hei!"Aldi menendang kakiku dan berkata, "Barusan Bos bilang selama kamu bersedia menyerah dan mengatakan kamu tidak sanggup melakukan pekerjaan ini, Bos kami akan mengampunimu dan tidak akan menghukummu."Aku melihat ke arah Zayn di belakangnya.Pria itu duduk malas di kursi sambil merokok, sudut bibirnya selalu menyunggingkan senyuman sinis.""Hei, aku sedang berbicara denganmu!" Aldi menendang kakiku lagi.Aku mendongak dan berkata pelan, "Kembalilah dan katakan padanya kalau aku bisa melakukan pekerjaan ini."Aldi mengerutkan kening dan berkata, "Tidak kusangka ternyata kamu cukup licik, sengaja menolak kebaikan bos besar untuk menarik perhatiannya.""Tapi aku tidak mengkritikmu. Tidak mudah bagi Bos untuk melembutkan sikap padamu. Kusarankan kamu untuk menerima apa adanya.""Masih ada banyak batu bata yang tidak berguna, awas mati kelelahan karena kehabisan tenaga.""Terima kasih atas perhatianmu, Kak Aldi.""Si ... siapa yang peduli padamu? Dasar wanita tidak tahu malu." Aldi be

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 210

    Dia berdiri membelakangi cahaya dan terlihat lebih muram dari sebelumnya.Aku mengerutkan kening dan bersandar, "Bukankah kamu sudah pergi?"Mata Zayn tertuju pada tanganku.Awalnya tanganku ramping, putih dan sangat cantik yang merupakan standar untuk bermain piano.Saat ini sudah dipenuhi debu dan berbagai jenis luka dan kuku sudah patah-patah.Dia melihat tanganku dengan tenang dan tidak berkata apa-apa.Penampilannya yang suram membuat orang mustahil menebak apa yang dipikirkannya.Akan tetapi dulu aku memperlakukannya seperti itu dan dia pasti berpikir ternyata hal seperti ini juga terjadi padaku.Aku bersandar pada batu bata dan tersenyum santai padanya, "Zayn, kamu senang tidak melihatku seperti ini?"Zayn tertawa, lalu mencibir, "Tanganmu cuma terluka setelah bekerja keras beberapa saat. Apa kamu pikir hukuman seperti ini sebanding dengan kebahagiaanku?""Oh!" Aku menatapnya dengan wajah datar, "Karena hukuman ini tidak sebanding dengan kebahagiaanmu, terus kenapa kamu masih me

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 209

    Penglihatanku tiba-tiba menjadi gelap dan seluruh tubuhku terhuyung ke samping.Untung saja pinggangku ditopang oleh sentuhan kekuatan.Sebelum aku bisa berdiri teguh, terdengar tawa dari samping."Lihat, Kak Aldi ini bilang Audrey tidak tahu malu, tapi kemudian dia malah membantunya.""Benar, apa yang Kak Aldi ucapkan berbeda dari kenyataannya. Dia jelas sudah lama suka pada wanita ini dan masih tidak mengakuinya.""Benar, 'kan? Kali ini dia bereaksi dengan begitu gesit. Dia pasti membenci wanita ini karena cinta.""Pergi, pergi ... jangan banyak bicara omong kosong di sini."Aldi berkata sambil menarik tangannya seolah terlalu kotor dan menyeka tangan yang membantuku di bajunya.Aku memegang gerobak itu dengan mantap dan berkata dengan datar kepadanya, "Terima kasih."Tidak peduli bagaimanapun, tadi dia juga telah membantuku.Kalau tidak, aku pasti akan jatuh dan mungkin sesuatu terjadi pada bayi di perutku.Jadi tidak peduli seberapa jeleknya ucapan perbuatannya, aku harus mengucapk

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 208

    Terlalu malas untuk memedulikannya, aku berbalik dan berjalan keluar.Dari belakang terdengar para pekerja menertawakan Alfie."Jadi pacarmu adalah orang yang mereka bicarakan beberapa hari yang lalu.""Ck, ck, kami tidak berani punya wanita tidak tahu malu yang seenaknya merayu pria kaya.""Benar, tadi kami iri padamu, tapi sekarang kami bersimpati padamu. Mungkin saja dia punya banyak pria di belakangmu.""Pergi, pergi, jangan bicara omong kosong di sini. Kapan aku bilang dia pacarku?"Aku mencibir dan buru-buru keluar dari kantin.Batu bata bekas tersebut diangkut dengan kendaraan khusus menuju lokasi yang ditentukan, yaitu satu kilometer ke arah barat.Kalau diangkut dengan kendaraan, akan selesai dalam dua kali perjalanan.Akan tetapi kalau menggunakan gerobak itu untuk mengangkutnya, entah berapa banyak perjalanan yang harus kulakukan.Aku melihat tumpukan batu bata bekas yang lebih tinggi dariku dengan agak putus asa.Akan tetapi saat teringat tatapan sinis Zayn, aku langsung me

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 207

    "Bagaimana kalian akan menghukumnya?"Pak Kevin dan Aldi saling memandang, tetapi mereka tidak bisa menjawab untuk beberapa saat.Aldi menghela napas dan berkata, "Intinya adalah dia adalah petugas data sementara. Petugas data sementara ini menandatangani perjanjian saat bergabung dengan pekerjaan dan tidak bisa diberhentikan sesuka hati.""Benar, benar!" Pak Kevin buru-buru menjawab, "Kalau tidak, aku akan memecat karyawan yang menjengkelkan ini. Bos, kamu jangan marah kepada departemen kami cuma gara-gara dia.""Benar, Bos!" Aldi dan Pak Kevin bernyanyi dengan harmonis, "Ruang data kami selalu rajin dan teliti. Tolong jangan menghilangkan semua upaya departemen kami cuma gara-gara kotoran seperti dia.""Bos ....""Cukup!"Pak Kevin masih ingin mengatakan sesuatu, tetapi Zayn menyela dengan nada kesal.Seketika Pak Kevin tidak berani mengatakan apa pun.Aldi tidak berani membuka mulutnya lagi, hanya menatapku dengan tatapan penuh kebencian.Zayn mengeluarkan kotak rokoknya, mengambil

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 206

    Zayn bersandar di kursinya dan tersenyum jenaka.Dia berkata kepadaku, "Dengar, bukankah pacarmu menyuruhmu untuk meminta maaf padaku? Kok masih berdiri?"Saat Zayn mengatakan ini, Alfie mendorongku ke arahnya.Senyuman Zayn menjadi semakin lebar dan tatapannya terlihat sangat sinis.Dia tiba-tiba berdiri dan berjalan ke arahku.Dia menunduk untuk menatapku. Ada rasa dingin, ejekan dan kebencian di sepasang mata yang dalam.Aura intimidasi yang kuat muncul lagi.Aku ingin mundur, tetapi kakiku seolah tumbuh akar dan aku tidak bisa mengangkatnya seberapa keras aku berusaha.Dia tersenyum padaku dan tiba-tiba berkata sambil tertawa penuh arti di telingaku, "Menurutmu apakah pacarmu akan bersedia kalau aku menyuruh pacarmu untuk mengantarmu ke kasurku atau tidak?""Cukup!"Aku mendorongnya sekuat tenaga dan berteriak, "Aku sudah bilang berkali-kali kalau dia bukan pacarku, kenapa kamu selalu saja tidak mengerti!?""Aku tidak mengerti?"Zayn menertawakan dirinya sendiri, tawanya sangat din

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 205

    Alfie berkata pada dirinya sendiri lagi, "Aku tahu, kemarin kamu pasti membuat pacarnya marah di restoran, jadi dia datang kemari untuk membuat perhitungan denganmu.""Pasti begitu. Kalau tidak, kenapa kemarin wanita cantik itu juga pergi tanpa membelikan apa pun kita?""Dasar kamu ini, orang itu mengundang kita dengan niat baik, tapi kamu malah membuat mereka marah. Sekarang orang itu datang untuk membuat perhitungan denganmu."Aku diam-diam menertawakan diriku sendiri.Lihatlah bahkan orang luar seperti Alfie pun tahu Cindy adalah pacar Zayn.Sambil menahan kesedihan di hatiku.Aku berbalik perlahan.Kulihat Zayn duduk santai di kursi makan dengan sebatang rokok di tangannya.Astaga. Tadi kulihat ada orang yang duduk di sana saat masuk, tetapi punggungnya menghadap ke arahku.Aku juga sama sekali tidak menyangka itu adalah dia, jadi aku tidak memperhatikannya.Kalau tahu itu adalah dia, seharusnya aku berbalik dan lari begitu masuk.Zayn menatapku sambil tersenyum, menghisap rokok da

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 204

    Alfie sudah menghampiriku sebelum aku mendekat.Setelah itu, beberapa rekan kerjanya tersenyum intim ke arahku."Yo, Kak Alfie, kamu bilang pacarmu akan memasak dan mengantarkan makanan enak untukmu. Tidak kusangka apa yang kamu katakan itu benar.""Hei, kali ini Kak Alfie tidak membual. Lihat betapa cantiknya wanita cantik ini.""Benar, lihat wajahnya dan kaki lurus jenjangnya itu. Benar-benar membuat kami iri!"Aku mengerutkan kening dan menatap Alfie, "Apa maksud mereka?"Mungkin dia mendengar nada suaraku agak marah, jadi Alfie melambaikan tangan kepada para pekerja, "Sudahlah, jangan mengolok-olok kami. Audrey tidak suka bercanda.""Hei, Kak Alfie, kamu masih memanggilnya dengan mesra.""Benar, Alfie, kamu benar-benar hebat. Kapan kamu menemukan pacar secantik itu? Intinya dia bahkan memasak sendiri dan membawakannya untukmu.""Benar, pacar yang begitu cantik dan lemah lembut, tolong bantu kami perkenalkan beberapa gadis sepertinya lagi.""Aduh, tolong jangan menertawakanku lagi.

  • Suami Tak Bergunaku Menjadi Bosku   Bab 203

    Aku tertegun sejenak, tetapi bibi itu melihatku dan langsung memanggilku sebelum aku bisa mengatakan sesuatu.Aku berjalan mendekat dan melihat penampilannya yang sangat kesakitan, jadi aku tidak tahan lagi untuk bertanya, "Bibi, ada apa denganmu?"Bibi memegang perut sambil menghela napas dan berkata dengan nada tertekan, "Kemarin kamu ajak Alfie makan di mana? Ada yang tidak beres dengan kepiting yang dibawa pulang. Aku dan Alfie muntah serta diare setelah makan.""Alfie juga bilang harga kepiting itu 7,7 juta. Kulihat bocah itu pasti sedang membual. 770 ribu masih lumayan.""Audrey, bukannya bibi mengkritikmu. Kalau kamu enggan mengeluarkan uang untuk mentraktir Alfie makan besar, kamu bisa membawanya ke warung.""Sekarang perutku masih sakit setengah mati.""Bibi, bagaimana kalau aku mengantarmu ke rumah sakit untuk diperiksa?"Bibinya buru-buru melambaikan tangannya dan berkata dengan sinis, "Cuma sakit perut, ngapain pergi ke rumah sakit? Apakah berobat tidak butuh uang.""Hiss!"

DMCA.com Protection Status